Chapter 7

3 0 0
                                    

"Is this what they call love?"

Jeje pov

Sudah berkali-kali aku dibuat kaget oleh Do Young hari ini dan anehnya badanku terasa kaku setiap kali do young melakukan skinship denganku. Entah karena aku baru pertama kali diperlakukan seperti ini oleh laki-laki atau jangan-jangan aku menyukai do young? Ah tidak-tidak.. tidak mungkin..

Setelah kami menyelesaikan makanan dan minuman yang kami pesan , akhirnya kami pulang.

"Nanti ku tunjukkan jalannya." Kataku

"Aku sudah tahu rumahmu." Jawab do young tenang.

"hmph.. kalau kau memang tahu , jawablah , dimana rumahku?" tantangku.

"Di apgujeong tepatnya di perumahan diamond , betulkan?" jawab do young tanpa ragu. Dan aku sekali lagi terkejut.

"Mwo ya?.. Neo eottokhae ara? Neo hoksi.. stalker ya?" tanyaku curiga.
* Neo eottokhae ara? : 너 어떻게 아라서? : Bagaimana kau bisa tahu?
   Hoksi : 혹시 : jangan-jangan / mungkin

Do young tertawa kecil.

"Aigoo jeje-ya , mengapa pikiranmu selalu negative. Sebetulnya , tadi aku berbicara pada supirmu agar mempercayaiku dan aku menanyakan alamatmu."

"ah.. begitu ternyata.. aku kira kau stalker.. kekekeke"

Akhirnya kami sampai di rumahku. Aku turun dari motor. Do young mematikan mesin motornya dan membuka helmnya. Ku akui dia terlihat sangat keren saat dia melepaskan helmnya , aku seperti sedang menonton cf.

"gomawo do young-ah atas tumpangannya dan juga traktirannya." Aku pun tersenyum ke arahnya dan memberikannya helm yang tadi aku pakai.

"sama-sama jeje-ya. Ah ini untukmu."

Do young memberikanku blueberry cheesecake yang dia beli tadi.

"bukannya kau ingin memakannya di rumah?"

"jeje-ya , aku beli ini karena aku melihatmu terus memandangi kue itu kekeke makanlah bersama keluargamu , kalau kau ingin menghabiskannya sendiri juga tidak apa-apa." kata do young dengan tenang sambil tersenyum manis kearahku. Aku pun mengambil box yang berisi cheesecake itu.

"masuklah , angin dingin mulai bertiup kencang. Nanti kau flu. Ah! Bolehkah aku minta no handphonemu?" ujar do young sambil mengeluarkan handphonenya dari dalam saku celananya.

"Tentu saja , ini mah tidak sebanding dengan traktiranmu kekeke tapi ingat , jangan menghubungiku diatas jam 10 , aku sudah tidur jam segitu. Nomorku 010-828-045"

"Okay! Coba ku telefon." Do young mencoba menelefonku.

I'm creeping in your heart babe

Handphone jeje berbunyi. Do young pun tersenyum lebar sambil menatap handphonenya.

"Okay , sudah nyambung kan? Aku masuk dulu ya. Ah! Ini jaketmu!" aku melepaskan jaket do young yang terikat di pinggangku dan memberikannya ke do young. Do young tersenyum , mengambil jaket itu dan memakainya.

"Geurae , kalau begitu sampai bertemu besok , jung hye je!" ujar do young yang masih duduk di motornya yang dalam keadaan mati.

Aku sampai di depan pintu rumahku dan melambaikan tanganku ke arah do young sebelum pintu itu terbuka. Do young pun membalas lambaian tanganku dengan senyuman khasnya dan gesture tangan yang artinya menyuruhku untuk segera masuk. Aku pun masuk ke dalam rumahku.

Tidak ada siapa-siapa disana. Orang tuaku dan kakak perempuanku selalu pulang diatas jam 8 , bahkan sering sampai tengah malam dan aku sudah tertidur. Aku pun langsung menuju kamarku. Aku merebahkan tubuhku diatas tempat tidurku yang besar dan sangat empuk.

Something ThereWhere stories live. Discover now