Because of you
Now, i'm player
-kth-"Kau ingin bercinta padaku?"
Mataku melebar dengan cepatnya jalang itu menempelkan bibirnya dengan bibirku, this is for the first time for me kissing without her. Jalang ini terlalu agresif menciumku hingga aku membalasnya. Namun hasilnya nihil, aku tidak membalas ciuman itu karena aku masih memikirkan peri kecilku.
Jalang itu yang memimpin permainan ini, tanganku diarahkan untuk menyentuh sebuah anak gunung kembar yang dibalut pakaian seksi sang jalang. Aku hanya menyentuh tidak meremas, pikiranku sangat kacaauuuuu.
Hasratku ingin menerkam jalang itu malam ini juga namun hati dan pikiran ini tidak ingin membuat peri kecilku terluka kalau dia mengetahui ini semua.
"Hentikan" aku mendorong jalang itu untuk melepaskan tautannya.
"Apa kau tidak tertarik padaku?"
Kenapa jalang itu sangat menggoda -batinku-
"Tertarik atau tidak itu bukan urusanmu"
"Sepertinya masalahmu rumit, apakah kau mau aku temani?"
Aku hanya diam, lalu ia melanjutkan bicaranya
"Untuk kau, aku gratiskan malam ini"
"Aku mampu membelimu dan semua jalang disini"
Perkataanku benarkan? Aku ini bisa membeli segalanya. Hanya satu yang tak bisa ku beli yaitu kebahagiaan yang selama ini aku rindukan.
"Kalau kau mampu, beli saja diriku"
"Tapi maaf, aku tidak tertarik untuk membelimu"
"Katakan saja kalau kau miskin"
Demi keperawanan peri kecilku, jalang ini benar-benar menyebalkan. Aku harus kuat untuk menahan hasrat disini, ya memang aku sering ke club tapi aku tidak bermain wanita.
"Semua uangku itu suci jadi haram hukumnya jika dipakai untuk membelimu"
"Ini uang untuk minumnya + tip untukmu wanita kaparat, aku pergi"
"Sial"
Kini sudah pukul 1 pagi, ku langkahkan kaki ini yang tidak tahu arah tujuannya kemana. Hingga aku sampai disebuah tepi jalan dan menemukan sosok perempuan yang sedang tergeletak di tengah jalan sepi
"Ahjumma, sedang apa disini?"
"Ahjumma, kau sedang mabuk?"
"Ahjumma, irreonna"
Ada-ada saja tingkah manusia jaman sekarang, sudah tak heran lagi kalau sedang mabuk tidur di tengah jalan begini.
"Sial, i'm not ahjumma"
"Sorry, i don't know you girl"
"Lalisa Manoban"
"You're not from korea?"
"Ya jelas bukan lah, Thailand asal negaraku"
Oh, dari thailand pantas saja wajahnya tidak ada korea-koreanya tapi cantik.
"Kau mabuk?"
"Tidak"
Wanita aneh
"Kenapa kau tiduran ditengah jalan seperti ini"
"Ingin mencari udara segar saja, memangnya kenapa? Tidak boleh?"
"Apa di Thailand bisa seperti itu disaat tidak dalam keadaan mabuk?"
"Kebiasaanku seperti ini disaat aku ingin menyendiri"
"Kenapa tidak ke club untuk minum?"
"Itu pasti kebiasaanmu ya? Aku tidak suka club"
Baru kali ini aku menemukan orang baru tapi sudah mengobrol membahas tentang masalah pribadiku, berawal dari perceraian kedua orang tuaku dan kekasihku memutuskan hubungan sepihak dalam satu hari kepahitan menimpaku.
"Masalahku lebih berat darimu"
"Jangan ceritakan kepadaku"
"Why?"
"Aku tidak suka kasihan pada orang lain"
"Yasudah, by the way namamu siapa? Dari tadi kau belum memperkenalkan diri"
"Kim Taehyung"
"Rupanya kau orang asli sini"
"Tidak, aku lahir dan besar di California"
"Tapi namamu?"
"Marga ibuku, beliau memang asli sini"
"Ok"
"Kau sudah mempunyai kekasih?"
✏S.
JANGAN LUPA VOMMENTNYA 🔪
TIADA CERITA TANPA VOMMENT KALIAN
YOU ARE READING
❌ IT'S NOT TRUE ❌ ; kth
Ficción GeneralBergelimang Harta, Tahta, dan Wanita itulah kebahagiaan semataku -kth Kaulah yang membuat diriku seperti ini,shan -kth