Malam itu berakhir dengan sangat menyenangkan.
Kutekankan sekali lagi. Me-nye-nang-kan.
Bagaimana tidak? Karena ketidakmampuanku dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan elastisitas, Mas Juyeon mencekokiku dengan banyak soal. Saking banyaknya, aku sampai lupa berapa jumlah pastinya.
Yang jelas, pulang dari les, kepalaku sangat- sangat- SANGAT pusing. Karenanya, aku bahkan mengabaikan tawaran Kak Chanhee mampir di toko keluarga Kak Kevin untuk membeli es krim dua ribuan yang dijual oleh mereka.
"Aku mau langsung pulang. Capek. Sumpek."
Kurang lebih, itu yang kukatakan pada Kak Chanhee sehingga sisa perjalanan dihabiskan dalam suasana sunyi.
Aku tidak main-main dengan ucapanku. Sampai di rumah, aku langsung tidur tanpa memperdulikan seruan Mama yang mengingatkanku untuk makan malam.
Karena tidur lebih awal dari biasanya, aku terbangun sekitar pukul 2 pagi.
Layaknya kids jaman jigeum, bukannya bangun untuk ibadah malam, aku lebih memilih untuk mengecek ponsel. Yah, meski aku sadar bahwa tidak akan ada yang mencariku karena aku ini jomblo.
Sudah jangan mengejek. Aku tahu, kok, kalau kalian semua juga jomblo.
Aku membuka aplikasi LINE yang seperti biasa dipadati oleh broadcast dari OA dan pesan dari grup kelas serta angkatan.
Scroll, scroll.
Ada juga chat dari Haknyeon dan Mina yang tanpa kubuka juga aku langsung mengerti bahwa itu adalah curhatan. Hm, tidak menarik.
Scroll, scroll.
Lalu ada Lee Juyeon ... hm, hm.
Tunggu. Lee Juyeon?!
Aku segera menajamkan indera penglihatan, memastikan pesan tak terduga yang kini ada di deretan room chat LINE.
Lee Juyeon
Sudah tidur ya? (3)
Sial. Ini pengajar fisika yang tadi kan? Darimana ia tahu ID LINE-ku?
Karena penasaran, aku membuka pesan tersebut walau masih diliputi perasaan bingung.
Lee Juyeon
Aya
10.00 pm
Ini Juyeon yang tadi
10.01 pm
Sudah tidur ya?
11.20 pm
Choi Aya
Sudah.
02.13 am
Pesan terakhir Mas Juyeon dikirim pukul 11, empat jam yang lalu. Jadi kurasa, tak mungkin ia akan membalas sekarang. Ada baiknya sekarang aku tiㅡ
Line!
ㅡdur. Agar besok bisa bersekolah dengan kondisi lebih segar.
Niat awalnya begitu. Tapi karena ada pesan masuk, dari Mas Juyeon pula!, aku mengurungkan niat awal dan kembali terpaku pada layar ponsel.
Lee Juyeon
Sudah tidur kok bisa balas?
02.14 am
Bohong ya?
02.15 am
Choi Aya
Enggak kok
02.17 am
Tadi udah tidur, terus kebangun
02.17 am
Lee Juyeon
Kebangun karena mau balas chat saya ya?
02.18 am
Aku terpaku karena jawaban Mas Juyeon. Aduh, orang ini. Gimana bisa kebangun karena mau balas chat kalau aku saja tidur pukul delapan? Heran.
Lee Juyeon
Bercanda, Ay
02.20 am
Eh, boleh kan manggilnya Ay?
02.21 am
Nama kamu kan Aya
02.22 am
Jadi saya enggak modus
02.23 am
Choi Aya
-_-
02.23 am
Terserah masnya
02.24 am
Udah mas, saya tidur ya
02.25 am
Lee Juyeon
Selamat tidur, Ay
02.25 am
Mimpiin saya ya?
02.26 am
Chat di antara kami berdua berakhir dengan pesan Mas Juyeon yang hanya kubaca, tanpa ada niat sedikit pun untuk membalasnya.
Biar, deh, kalau Mas Juyeon menganggapku sombong. Aku cuma ingin tidur sekarang agar tidak kesiangan nanti!
ㅡ👧📖👦 ㅡ
Setelah bolong update sekali
karena tugas yang menggunung...Huhuhu. Hari ini double
update ya! Tungguin❤
KAMU SEDANG MEMBACA
[ONHOLD] mas tutor : lee juyeon
Short Storyniat hati ingin menguasai fisika, eh, hati malah dikuasai oleh mas tutor. ✾. wandearluts ⋆ alternate universe ⋆ may contain harsh words #14 in lee juyeon. cover credit : buzzfeedau @ tumblr.