4.My Self

1.3K 57 7
                                    


KRIIIIING !!!

Istirahat, waktu yang ditunggu oleh semua siswa untuk merelaksasikan otak mereka, biasanya mereka mengisinya dengan berbagai kegiatan dari mulai jajan di kantin sampai yang petak umpetpun ada, harap ma'lumi masa kecil kurang bahagia, berbeda denganku yang sudah tak tahan alias kebelet untuk buang air kecil.

" Cit, aku mau ke toilet dulu ya, udah kebelet nih !" gumamku tak tahan.

" oke, gue tungguin di kantin ya ."

Lalu akupun keluar dari kelas dan cepat cepat menuju toilet, tak tahan itulah yang aku rasakan saat ini yang sedang kebelet.

.
.
.

Akhirnya rasa kebeletkupun hilang, kau tau alasanyakan ?, karena aku sudah membuangnya, lalu akupun berjalan menuju kantin untuk menemui sahabatku itu.

BRUUUK.....

" Aduh !" gumamku kesakitan, siapa lagi yang menabrakku.

" Eh... sorry gak sengaja, ma'af ya!" gumam orang yang menabrakku tadi sambil mengulurkan tanganya untuk membantuku berdiri.

" Arina !" eh siapa dia kok tahu namaku ?.

" Ketua Osis !" gumamku, aku baru ingat karena aku tadi melihat wajahnya.

" Sorry ya, tadi gue gak liat kalau ada lo di depan."

" gak papa kok ," jawabku yang sebenarnya masih sakit karena kepalaku yang sedikit terbentur ke tembok.

" Ngomong ngomong lo udah nemuin dompet yang gue taro di meja ?"

" Udah kak, makasih ya udah nemuin dompet aku ."

" Eh kok ngomongnya kakaksih, gue itu masih seangkatan lo tau. "

" Ehh... jadi salah ya, ma ma'af ketua... " ujarku malu.

" Kenalin nama gue Edwar kelas IX IPA2 ", gumamya memperkenalkan, salam kenal ya Ed.

" Jadi kelas kita tetanggaan ya !"

" yap, ngomong ngomong gue mau ke perpus dulu ya !"

" Oke, kalau begitu sampai jumpa ya !" lalu iapun pergi menjauh dariku dan berlalu, lalu aku melanjutkan jalanku untuk menuju ke kantin yang tinggal beberapa meter lagi.

" Eh Rina lo tadi ngapain sama si Eddie, kayaknya akrab banget ," gumam Citra yang melihat kejadian tadi.

" Owh tadi itu aku gak sengaja tabrakan sama dia, terus ngobrol dikit deh... " gumamku menjelaskan.

" Bruntung banget !, gue mau tabrakan juga dong sama dia !" ujar Dewi semangat.

" Dew, kalau si Edwar di tabrak sama lo dijamin bakal remuk tuh orang ha ha ha ..... "

" keterlaluan loe Cit... "

Sabar ya Dew ha ha ha..., walaupun tubuhnya sehat gitu tapi ia penyabarkok dan akupun belum pernah melihatnya marah.

" Harry loe bawa apa kayaknya berat banget ?" tanya Citra pada si ketua kelas yang lewat di depan kami, owh jadi si ketua kelas itu namanya Harry.

" iya Cit ini bawa komputer buat Ayah, gue pergi dulu ya sorry buru buru."

" oke bye hati hati ya Harry !"

Lalu iapun langsung pergi menuju ruang kepala sekolah, tunggu !.. kenapa ia pergi ke ruang kepala sekolah bukanya ia bilang buat ayahnya dia ?

" Cit ngomong ngomong kenapa ia pergi ke ruang kepsek, bukanya ia bilang komputer itu buat ayahnya ?" tanyaku pada citra penasaran.

" loe belum tau ya kalau Ayahnya dia itu adalah Kepala sekolah di sekolah ini ?" a apa ayah Harry adalah kepsek, baru tahu aku, pantas saja semua orang menghormatinya.

" ketinggalan info lu Rin..." ma'lumi, bukanya murid bau, eh sorry maksudnya " murid baru" itu gak semuaya tahu tentang sekolahnya.

" Eh dia itu cowok idaman banget ya udah anak kepsek, pinter, ganteng lagi, melting guee ," ganteng, emangsih aku akuin kalau dia itu emang ganteng, semua perempuan juga pasti meleleh jika melihatnya, luar biasakan ciptaan tuhan, andai aku jadi pacarnyaa pasti... e eh kenapa aku jadi berandai andai gini ya, tapi aku lebih memfokuskan sekolah dulu ketimbang pacaran, bukanya jodoh itu urusan tuhan ?, begitulah pernyataanya jadi tetep tenang aja ya guys !.

" Eh ngomong ngomong Ibu Melati mau ngebagiin hasil ulangan biologi kita tuh, kekelas yuk ?" ajak Citra pada kami, aku juga udah gak sabar liat hasilnya, menurut kalian berapa hasilnya ?

" Ayo !"

Lalu kamipun meninggalkan kantin dan " back to class", semua orang sudah berduduk rapi di tempatnya, dan di sambung Ibu melati yang datang dengan setumpuk kertas siswa yang di penuhi tulisan.

" Ibu sebutin ya hasil ulanganya ! "

Adrina... 50
.
.
.
Annisa 30
.
.
.
Arina
.
.
.
100

A apah "seratus", gak salah dengernih telingaku, semua orang melirik kepadaku dengan raut bertanya tanya, siapa gerangan yang baru masuk langsung memuncaki nilai pelajaran.

Kemudian disusulah oleh " Harry " yang juga mendapati nilai yang sama denganku, aku baru sadar bahwa ia adalah seorang juara umum, andai aku juga bisa menjadi juara umum bertahan sepertinya, bercanda aku juga lebih memilih menjadi diriku sendiri, kau ingat pepatah yang berpesan " Carilah jati dirimu dan jadilah dirimu sendiri !", jadi apakah kau sudah mencari jati dirimu atau malah kau sudah mendapatkanya, kalau akusih masih mencarinya.

Jangan lupa Vote ya!.
Dan tetap "Stay"
Di cerita ini.

DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang