"Huft capek banget....", keluh Vey sambil melepas sneakers nya di dekat pintu rumah."Makanya jangan sok sibuk kamu di kampus. Makan dulu gih, mama tadi masak ayam asam manis kesukaan kamu,"
"Duh kaget! Buset dah si mama muncul tiba-tiba. Aku mandi dulu bentar, gerah banget."
Vey berjalan menaiki tangga ke kamar nya yang berada di lantai atas. Setelah sampai, tanpa aba-aba dia langsung meluncur ke kasur.
"Capek banget dah gue hari ini. Ini kasur kayak gamau ngelepas gue pula. Kalau kata anak fisika, apa tuh gaya gravitasi nya kagak ada atau apa. Halah ngomong apaan sih gue,"
Sambil melantur sendiri, Vey berjalan menuju ke kamar mandi.
"Seger bener dah abis mandi,"
Setelah menggantung handuk dan memasukkan baju kotor dalam keranjang, Vey segera bergegas menuruni tangga menuju meja makan.
"Ayam asam manis ku sudah menungguuuu,"
"Habisin aja tuh. Mama udah makan tadi. Gimana kuliah kamu hari ini?"
"Gausah pake dibilangin juga pasti ku habisin ma. Enak begini!", seru Vey sambil mengacungkan dua jempol nya yang kemudian di balas dengan senyuman Mama.
"Tadi kuliah aku biasa sih. Telat tapi gara-gara salah kelas..."
"Salah kelas gimana?"
"Ah malu ceritanya. Intinya aku buta arah terus salah kelas gitu deh.."
Mama tertawa.
"Udah gede masih aja bisa buta arah gitu. Mama mau lanjut nonton drakor dulu deh,"
Mama Vey adalah seorang single parent yang membesarkan 2 anak.
Kakak Vey yang berkuliah di negeri Kangguru sudah berusia 21 tahun dan sebentar lagi akan lulus.
Papa Vey? Masih menjadi misteri dia menghilang kemana."Krrriiiinnnggg krrriiiiinnnnggg!!"
"Duh berisik banget sih ini hape!", dengan malas tangan Vey mematikan alarm dari handphone nya.
Waktu menunjukkan pukul 08.00 pagi. Hari ini kampus libur tapi Vey harus menemani Silvia pergi ke suatu tempat.
Setelah selesai bersiap-siap, klakson mobil Silvia pun terdengar.
"Eh Sil, kita kok ke arah rumah si Vino ya?"
"Emang mau kesana."
"Gue bangun pagi capek-capek cuma buat ke rumah si kutu kupret?! Emangnya ada apaan sih? Mau surprise? Dia kan belom ultah."
"Duh berisik banget lo ya,", balas Silvia dengan tajam yang berhasil membungkam mulut Vey.
"Si Vino lagi sakit. Dan lo udah pasti tau jawabannya kenapa.", Silvia langsung menambahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
31%
Romance"I've been waiting for you, to complete me.. to complete this series in my head." Cerita Vey yang sepanjang hidupnya berusaha menemukan kepingan memori yang entah hilang kemana sampai akhirnya dia bertemu seseorang yang 'mungkin' bisa melengkapi kep...