"Janji ya, Vey?"
"Iya,aku janji."
Sambil menautkan kedua jari kelingking mereka, mereka mengikat janji yang seharusnya tak diingkari.
Tanpa disadari, air mata perlahan jatuh dari Vey yang terlelap.
Satu hal yang paling Vey benci saat bangun di pagi hari bukanlah suara melengking dari jam beker di samping kasur nya, juga bukan dinginnya air yang akan menerpa tubuhnya saat mandi nanti, melainkan rasanya terbangun karena potongan mimpi menyedihkan itu.Tanpa sadar, Vey segera menyeka air mata di pipi nya.
"Apaan lagi dah ini....."
21 missed calls from Vino Kampreto
"Ada apa sih?"
"AKHIRNYA LO ANGKAT,"
"Gue baru bangun, bego. Kenapa si--"
"LO HARUS BANTU GUE, VEY!!"
"Bantu apa-"
"USB GUE SAMA LO!"
"Damn..."
Vey menepuk dahi nya keras-keras.
"LO MESTI KE KAMPUS SEKARANG!"
"Gila ya lo?! Gue baru bangun,"
"GUE ADA PRESENTASI NTAR"
"Kenapa sih lo harus nitipin USB lo di gue...."
"UDEH LO POKOKNYA KUDU KESINI, GAK PAKE LAMA"
"Gue gojekin aja gimana? Gue kan gaada jadwal ngampus hari ini jir,"
"DUH NTAR RIBET SUMPAH!"
"KECILIN TUH SUARA BISA GAK SIH?! ELAH. 15 menit lagi gue otw ke kampus. Puas?!"
"MANTEP. GUE TUNGGU DI KANTIN YE!"
"Anak setan. Ganggu ketenangan gue aja,"
"Nih!"
"THANK YOU VEYY! LO THE BEST DAH"
"Bacot ah. Gue balik, mau lanjut tidur,"
KAMU SEDANG MEMBACA
31%
Romance"I've been waiting for you, to complete me.. to complete this series in my head." Cerita Vey yang sepanjang hidupnya berusaha menemukan kepingan memori yang entah hilang kemana sampai akhirnya dia bertemu seseorang yang 'mungkin' bisa melengkapi kep...