• 1 •

890 33 13
                                    

"Kevinnnn!!" terdengar teriakan Bu Yuli dari ujung koridor. "Jangan coba-coba bolos kamu, ya!" tak tanggung-tanggung, Bu Yuli mengejar Kevin seperti Tom dan Jerry.

Akhirnya setelah Bu Yuli mengejar Kevin sampai ke kantin, Kevin tertangkap Bu Yuli.

"Kevin! Kamu, ya.. Bolos.. Lagi.. Mau.. Kemana kamu?" tanya Bu Yuli dengan nafas terengah-engah sambil menjewer Kevin. Kevin hanya meringis kesakitan.

"Ampun, Bu. Ampun. Kevin tobat deh, Bu," Bu Yuli tampak kaget dengan perkataan Kevin barusan. Ia melepas tangannya dari telinga Kevin.

"Seriusan?" Bu Yuli mendekatkan wajahnya ke Kevin dengan raut muka kebingungan.

"Nggak, Bu. Hahaha kaburr!!" Kevin berhasil melarikan diri dari Bu Yuli dan pergi ke kelasnya.

"HEH KAMU!! BERANINYA!!"

Di SMA Ananda hanya Kevin yang bisa membuat Bu Yuli naik pitam dan hanya Kevin yang dibenci Bu Yuli.

•••

Bel istirahat berbunyi sejak 2 menit yang lalu. Seperti sebelumnya, kantin ramai ditambah suara fals dari genk Kevin. Gery sang vokalis, Aldo sang gitaris, dan selebihnya saksang. Eh, maksudnya, selebihnya hanya membantu Gery bernyanyi. Namun Kevin hanya duduk diam seraya merokok.

"Begadang jangan begadang... Kalau tiada artinya.." lagu itu yang selalu dinyanyikan oleh Gery. Sepertinya Gery termasuk Rhoma Irama Lovers.

"Ayo teman-teman, siapa mau request lagu?" teriak Gery membuat seisi kantin menatapnya. Termasuk Mila, Nadia dan Claudia.

"Lagu Berita kepada kawan, kak!" teriak Nadia dan kini seluruh isi kantin menatap Nadia. Nadia tak merasa malu, namun Mila dan Claudia lah yang malu.

"Jadul banget lu, bege," ledek Mila membuat Nadia gondok. Mila hanya menjulurkan lidahnya.

"Oke, ada request dari adik kelas gue. Lagu Berita kepada kawan. Musiiikk!!" genjrengan gitar mulai terdengar pertanda intro dari lagu itu.

"Perjalanan ini... Terasa sangat menyedihkan.. Sayang engkau tak duduk disampingku, kawan.." Gery menyanyikan lagu itu persis seperti penyanyi aslinya. Seperti itulah Gery saat menyanyi ia terlalu mendalami.

"Huhuhu," Nadia mengeluarkan air matanya.

"Udah kenceng, fals lagi!" sindir Mila untuk Gery, dan rupanya Gery mendengarnya.

"Apa lo bilang? Suara gue fals?" Gery berhenti bernyanyi seraya menghampiri Mila. "Iya, kenapa?" balas Mila sambil berdiri.

"Udah, udah." Kevin datang dan berdiri diantara Mila dan Gery. "Jangan kelahi, ntar jadian,"

•••

"Kev, gue gak terima suara gue dikatain fals, Kev," Gery yang dari tadi mencurahkan isi hatinya tentang kejadian tadi hanya bisa curhat dengan Kevin. Namun, Kevin hanya diam menatap kosong kedepan. "Woi!! Gue ngomong di peanut!"

"Apa, sih?" Kevin menoleh ke arah Gery. "Tapi tadi tuh cewek namanya siapa?"

"Kenapa? Lo naksir? Adudududuh, Kev. Gue saranin jangan deh, galak kayak ibu kost gitu," Gery tertawa kecil karena ucapannya.

"Nggak. Dia ada benernya, suara lo emang fals," Kevin mengangkat alisnya sebelah dan mengedipkan mata kirinya.

"Anjing lo!"

Gery dan Kevin sudah berteman sejak mereka duduk di bangku sekolah dasar dan sekarang sudah duduk di bangku sekolah menengah atas kelas sebelas. Cacian dan makian sudah biasa diantara mereka berdua, jadi bagi mereka berdua itu tidak masalah karena sahabat terbaik itu ketika di katain tapi dia tidak marah.

MILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang