- A.N -
GAES, maap ya, sifat Kevin sama Mila di awal cerita dan alurnya juga kuubah dikit hehe ^^ 🙏
•••
Beberapa bulan kemudian, Kevin dan Mila lulus SMA dan libur. Mila memutuskan untuk pergi ke Bali dengan sisa uangnya di ATM. Ia pergi dari rumah Kevin diam-diam dan meninggalkan surat di meja kamar Mila. Mila sengaja pergi pagi-pagi agar tak ketahuan Kevin dan ia pun memesan taxi untuk ke ATM dan pergi ke Bali hari itu juga.
Kevin masuk ke kamar Mila dan ia tak menemukan siapapun di kamar itu, ia sudah mencarinya ke seluruh kamar bahkan ke seluruh rumah namun tak juga didapatinya. Ia masuk lagi ke kamar Mila dan menemukan sebuah surat untuknya.
Dear Kevin yang baik.
Hai, maaf aku pergi gak pamit langsung sama kamu. Aku gak tega. Aku mau ke ATM terus beli tiket pesawat ke Bali hari ini.
Makasih semuanya, Kev. Makasiiihh banget.. aku gak tau mau gimana lagi kalo gak ada kamu, hehe ^^
Sampai jumpa di Bali, Kev. Sukses yow! ❤
With love,
Mila Audine."Anjir," Kevin mengacak-acak rambutnya sendiri lalu menengadah ke atas. "Semoga sukses, Mil. Love you," ucap Kevin sambil tersenyum.
5 tahun kemudian...
Mila sedang berjalan-jalan santai di Gran Via, Madrid dengan para pengawalnya. Saat ia sedang berjalan, ia bertemu dengan seorang gadis cilik kira-kira umurnya 8 tahun sedang duduk di depan salah satu bioskop. Gadis itu tampak lusuh dan rambutnya tak karuan sehingga Mila mendekati gadis itu."Hola!" Sapa Mila. Gadis yang tadinya menduduk langsung mengangkat kepalanya dan melihat Mila kemudian ia menundukkan kepalanya lagi.
"Comote llamas?" Tanya Mila yang berarti 'Siapa namamu?'
"Callista," jawab anak itu lemas.
"Donde vives?" Tanya Mila lagi yang berarti 'Dimana kamu tinggal?'Pengawal Mila mencoba mencegah Mila untuk berkomunikasi lebih lanjut dengan Callista. "Bu, sebaiknya kita pergi sekarang, kalau tidak, ia bakal nunggu, Bu," ucap ketua pengawal itu. Callista mendengar ucapan pengawal itu dan iapun membulatkan matanya senang dan tersenyum.
"Tante orang Indonesia?" Callista tersenyum bahagia dan memegang tangan Mila.
"Lah, kamu juga?" Mila tak kalah senangnya. Mereka pun berpelukan, entah mengapa mereka bagaikan saudara yang sudah lama tak bertemu.
"Tante, bawa aku pulang. Aku gak ada siapa-siapa disini, por favor," Callista memegang tangan Mila semakin erat. "Kamu ikut Tante mau? Kita lanjutin di mobil aja."
Callista bercerita bahwa kedua orangtuanya meninggal dibunuh oleh orang tak dikenal di rumahnya. Mendengar cerita Callista, Mila terharu karena Callista bisa bertahan di jalanan Spanyol selama setahun dan hanya memakan makanan sisa dari restoran.
Mila dan Callista sampai di hotel tempat Mila menginap. Callista terpukau melihat furniture yang mewah dan berkilau di dalam kamar Mila.
KAMU SEDANG MEMBACA
MILA
Teen Fiction[SLOW UPDATE] Mila Audine, cewek judes, galak, sekaligus lemah bertemu dengan Kevin Haryanto, cowok sotoy, ngeselin, tapi juga rela berkorban. Mila tiba-tiba rindu dengan ayahnya yang tinggal di Bali dengan istri barunya. Tapi tidak mudah untuk ber...