Part 2 - Hening

30 5 0
                                    

🎵detik indah...
di pulang sekolah
Di siang lewat pukul dua belas...🎵

Kringggg.... ⏰⏰⏰

Bel pulang sekolah telah berbunyi, jam sport yang melingkar di tangan ku menunjukkan pukul 2 lewat 45 menit. Tangan ku mulai memasukkan buku - buku ku ke tas dan mulai melangkahkan kaki ku menuju ke pintu. Tapi... saat akan melangkah tanganku merasa ada yang menggenggam dan menarik tanganku, lalu ku hadapkan wajahku ke seseorang yang menggenggam dan menarik tanganku. Ku diam sejenak dan orang itu menoleh kepadaku, lalu ia bertanya

"Ayo, ikut gue, kita kerjain tugas kelompok nya sekarang aja!" suara berat dan tegas ia keluarkan dari bibir tipis merah segarnya itu.

"Aa-pa...?" tanyaku meyakinkan dengan sedikit gagap.

Dia memutar bola matanya malas "Apa gue harus ngomong dua kali baru lu tau, lu tau bahasa manusia, kan?" kesalnya padaku.

Seketika aku pun langsung teringat tentang tugas oleh bu Wulan tadi pagi

Flashback on

"Kelompok 2 Salwa dan Adam ya... Salwa, Adam dibantu ya!" titah Bu Wulan.

"Aa-paa?" Salwa tergagap mendengar kalimat yang terucap dari mulut bu Wulan.

"Salwa kamu bantu Adam ya, kalau kamu nggak mau nilai kamu saya minus lho ya!" ancam bu Wulan.

Flashback off

"Iya, gue ngerti tapi gue rasa lu ga bakalan mau ngerjain tugas itu." balasku

Dia pun langsung menarik tangan ku tanpa membalas perkataan ku. Kami berjalan berdua, aku pun menurut saja ketika dia menarik diriku hingga ke parkiran, hingga membuat beberapa cewek melihat dan berteriak histeris melihat aku yang ditarik oleh Adam.

Di parkiran ku lihat Alya dan Setya mereka berboncengan dan pergi meninggalkan sekolah tapi sebelum mereka pergi ku lihat mereka sedang berdebat kecil, tampak Setya yang sedang menggombali Alya.

"Al, nanti kalau dibonceng pegangan ya ke abang Setya?" pinta Setya ke Alya.

"Apaan sih lu, ogah banget gue, nejong tau ga sama lu. Andai aja gue sama Adam pasti gue udah gendong anak kembar ganteng kayak Manu Rios besoknya." balas kesal Alya sambil ia bermimpi bagaimana kalau dia dengan Adam.

"Terserah, udah ah yuk berangkat nanti keburu malem, mama gue nanti nyariin anaknya yang ganteng ini." balas Setya sambil menunjukkan senyum termanisnya untuk Alya.  

Setya pun menoleh ke arah kami,

"Cieee... Salwa akhirnya berjodoh setelah lama menunggu pangeran kodoknya." celoteh Setya menggoda kami.

"Sal... lo sama Adam?" tanya Alya meyakinkan sekaligus sedikit rasa kecewa ketika ia mengatakan kalimat itu.

"Ee-nggak ..." balasku tergugup. Dan Adam langsung mengeratkan genggamannya ditangan ku dan langsung menarikku meninggalkan Alya dan Setya. Dan sekarang Setya dan Alya melihat kami dengan mulut mereka menganga.

Sekitika ku hempaskan tangannya dan ku berteriak kepadanya

"Apaan sih lu, kenapa sih pake narik-narik tangan gue ?" bentak ku padanya.

Dia hanya diam dan menarik tanganku kembali, tapi saat aku ingin melepaskannya dia malah mengeratkan genggamannya sehingga aku kesulitan untuk melepaskannya. Dia membuka pintu mobilnya dan memaksa ku untuk masuk ke mobilnya. Dan aku terpaksa masuk ke mobilnya karena aku tidak bisa melawannya karena tubuhku yang terlalu kecil dan terlalu lemah untuk melawannya.

Disepanjang perjalanan keadaan hening, aku bingung ketika ingin mengatakan kemana sebenarnya ia ingin mengerjakan tugas ini. Keheningan itu terpecahkan ketika ia membuka mulutnya dan mengeluarkan suara khas beratnya

"Kita ngerjain tugasnya dimana?" tanyanya tanpa menoleh ke arahku

"Aa-ppaa?" tanyaku

"Lo ga denger ya, dari awal kita ketemu lho kok kayak ga tau bahasa gue!" balasnya sedikit marah kepadaku.

"Maaf gue emang ga denger, habisnya lo kalo ngomong ga pernah ngadep ke orangnya langsung, kan mereka takut buat ngebales omongan lo" balasku membela diriku sendiri.

Eemmm... gimana kalau ke Perpustakaan Bogor itu kan banyak novel bagus dan kalau ke toko buku kan harus beli, gue juga ga bawa uang sekarang" saranku.

Dia hanya menoleh kepadaku tanpa membalas perkataanku.

Mobil kami pun melaju ke arah perpustakaan kota Bogor. Didalam mobil keadaan sangat hening tapi seketika terpecahkan oleh lagu Stay dari Zedd ft. Alessia Cara

Waiting for the time to pass you by
Hope the winds of change will change your mind
I could give a thousand reasons why
And I know you, and you've got to

Make it on your own, but we don't have to grow up
We can stay forever young
Living on my sofa, drinking rum and cola
Underneath the rising sun
I could give a thousand reasons why
But you're going, and you know that

All you have to do is stay a minute
Just take your time
The clock is ticking, so stay
All you have to do is wait a second
Your hands on mine
The clock is ticking, so stay

Aku pun tanpa sengaja melatunkan bait lagu itu hingga tanpa kusadari senyum Adam terbentuk.

Melihat hal itu pun, pipiku juga langsung merah padam hingga aku hampir menjerit sekeras-kerasnya. Segera kupalingkan pandanganku menatap kearah luar jendela yang sekarang rintik-rintik hujan mulai membasahi kota Bogor.



-Bersambung-

Tapi tenang saja Hening Part 2


Happy Reading....
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian Sahabat Watty.....





















FLIEGENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang