Part 4 - Thanks

32 3 0
                                    

#Pukul 05.30

Mata yang masih lengket ini mulai terbuka dan melihat benda bulat di dinding yang sekarang telah menunjukkan pukul 05.30 pagi segera mata ini membulat dan berteriak

" aaaaa.... gue kesiangan, bunda kok gak bangunin ya? " kesal ku

Flashback on

" Sayang, besok bunda berangkat kerjanya pagi jadi kamu bangun sendiri ya..."  pesan bunda kepada ku sebelum tidur.

" Iya bunda aku bisa kok bangun sendiri... "  jawabku

dan segera ku berlari ke kamar dan segera tidur dengan selimut menutupi  tubuh mungilku.

Flashback off

" Oh my god, gue inget bunda berangkat pagi hari ini "kagetku

Segera ku mandi dan berganti pakaian karena terburu- buru aku segera berangkat tanpa sarapan terlebih dahulu. 

Ku segera berlari secepat kilat menuju gang depan tapi sialnya tidak ada tukang ojek yang lewat sehingga aku harus berlari lagi menuju halte untuk menunggu bis.

Sialnya lagi bisnya berangkat setelah aku sampai dan aku mencoba berlari mengejar bis tapi bukan bis yang ku dapat malah asap dari bis itu sehingga membuat aku sedikit kusam.

Inginku mengumpat, tapi sesaat terdengar bunyi klakson mobil dari arah belakang, segera ku tolehkan wajahku dan mengamati mobil dan si pengendaranya, sepertinya aku kenal mobil ini, ya ini mobilnya si Adam. Setelah kuamati si pengemudi, dia pun menyuruhku untuk segera masuk ke dalam mobilnya. Aku pun segera masuk dan duduk di samping cowok tampan dengan tatapan tajam tapi teduh itu.

15 menit kemudian...

Kami pun segera masuk ke kelas. Di perjalanan seperti biasa banyak cewek yang meneriaki Adam padahal orang yang di teriaki tengah mendengarkan lagu dari earphone yang terpasang di smartphone nya. Alya yang melihat kami berjalan berdua pun lari tergopoh-gopoh ke arah ku.

" Sal, lo kok sama Adam lagi sih? " tanya nya dengan napas terengah-engah.

"Iya gue tadi gak sengaja ketemu di jalan jadi gue di tebengin deh " jawabku dengan seadanya.

" Bener? Lo gak ada apa-apa kan? " tanya sekali lagi dengan khawatir.

" Iya gue gak akan ada apa- apa sama dia, jadi lo tenang aja. " jawabku memastikan agar dia tidak khawatir.

" Terus lo tadi di mobil ngapain aja? " tanyanya curiga.

" Mmmmm.... "

Flashback on...

Setelah aku masuk ke dalam mobil. Ia pun menatap ku. Aku yang di tatap pun bingung.

"  sabuknya. " perintahnya.

Aku pun segera melihat ikat pinggang yang aku pakai di seragamku. Ia pun segera mendorong tubuhku untuk bersandar di kursi dan memasang sabuk pengaman ke tubuh mungilku. Ternyata yang ia maksud adalah sabuk pengaman bukan sabuk ikay pinggang.  Aduh malunya diri ku.

Pipiku sangat merah, dan skorsing jantungku mulai meningkat dan nafasku mulai tak beraturan.

Ia pun segara melajukan mobilnya menuju sekolah kami. Di perjalanan tak ada percakapan yang menemani, aku malu rasanya karena kejadian tadi. Hanya suara Gina dan Desta di acara In the Morning yang menemani perjalanan kami.

Flashback off...

" Apa... " rengek Alya

" Kita gak ngapa- ngapain kok, tenang aja Al, udah yuk masuk! " ajakku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FLIEGENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang