Saat kami sudah bangun
Hari sudah beranjak sore. Dan kami bergegas untuk berangkat ke rumah appa.
Di perjalanan hanya hening yg mengisi suasana di dalam mobil kami.
Beberapa menit kemudian kami sampai di halaman rumahku dan berjalan masuk ke dalam. Disana sudah ada appa yg sedang duduk di ruang tamu sembari nonton tv.Aku pulanggg....
Yuna, dari mana saja kau. Kenapa ga pulang tadi malam nak. Appa mengkhawatirkan mu...
Mianhe appa...
Akkhhh sudah lah yg penting kau sudah pulang dengan selamat....
Ne appa....
jadi tadi malam kau tidur dimana...
Aku tidur di hotel sunyeol, appa...
Owh ya Sudah lah jangan di bicarakan lagi yg penting sekarang kau sudah kembali...
Appa..." panggil ku dengan suara serak serta mata yg sudah berkaca-kaca.
Ada apa sayank,kenapa kau menangis huh,kau terluka,mana yg sakit nak..."tanya appa bertubi-tubi sambil meperhatikan tubuh ku dan menggenggam pundakku.
Melihat raut wajah appa yg begitu khawatir membuat ku semakin merasa sakit dan bersalah, orang yg selama ini merawatku dengan kasih sayankk tanpa pamrih dan selalu menjaga ku hingga aku sebesar ini. Sementara aku sudah mengecewakannya dengan kelakuan ku yg bejat, dengan mudah nya memberikan harta yg paling berharga dan harus di jaga, kepada orang yg baru ku kenal walaupun dia calon suami ku. Tangis ku semakin pecah saat appa memelukku menyalurkan rasa khawatir nya pada ku saat dia melihat ku menangis di hadapannya.
Appa..."panggilku sendu.
Ne sayang, ada apa..."tanya appa sembari melepaskan pelukannya.
Ada yg ingin aku dan sunyeol oppa katakan pada appa...
Katakanlah apa yg ingin kalian katakan hmmm....
Tapi sebelum itu. Bolehkah aku meminta sesuatu....
Apapun itu appa turutin asal itu membuat mu bahagia....
Aku melirik sunyeol oppa sekilas. Mengerti dengan apa yg aku maksud sunyeol oppa menganggukkan kepalanya tanda setuju jika aku memberitahukan nya pada appa. Setelah itu aku kembali menatap appa, dengan tatapan bingung appa membalas tatapan ku.
Aku tidak minta macam-macam appa. Aku hanya ingin appa berjanji....
Berjanji apa sayang, jangan membuat appa semakin khawatir. Katakan yg sebenarnya. Apa yg terjadi....
Setelah kami berdua cerita, appa jangan marah ya....
Ne, appa janji. Katakanlah...
Kajja..., sebaiknya kita bicara nya sambil duduk....
Akkhhhh betul juga. Kajja....
Setelah itu kami duduk berhadapan dengan appa. Sekarang ini posisi nya appa duduk di seberang kami sedangkan aku dan sunyeol oppa duduk bersebelahan. Tubuhku bergetar hebat, aku ini yg aku takutin. Keringat dingin bercucuran membasahi setiap sudut kulit ku. Mengerti dengan sikap ku sekarang sunyeol oppa menggenggam tanganku erat.