Author pov
Setelah tn. Lee pergi di rumah hanya tinggal sunyoul dan yuna berdua. Yuna melangkah ke arah dapur dan meninggalkan sunyoul yg masih berdiam diri duduk di atas sofa sembari memegangi wajahnya yg lebam akibat pukulan appa yuna tadi.
Sunyoul pov
Tak berapa lama yuna pergi, terlihat ia sedang berjalan Kembali dengan tangan yg memegang kotak p3k den duduk di sampingku.
Kau tidak apa-apa kan oppa..."tanya nya terlihat ragu ragu.
Tak apa yuna, hanya perih sedikit....
Tahan ya aku akan mengobati lukamu..."ucapnya lagi sembari menuangkan antiseptik ke atas kapas yg ia genggam.
Aku hanya mengangguk. Setelah itu ia mendekatkan posisi nya ke arahku. Setelah itu ia menempelkan kapas yg sudah di kasih antiseptik itu ke luka ku yg ada di sudut bibir bagian kanan. Sementara ia duduk di sebelah kiri ku. Wajahnya dan wajahku saat ini sangatlah dekat bahkan aku dapat merasakan deru nafasnya yg menyapu permukaan wajahku. Aku terus saja menatapnya tapi ia masih fokus dengan urusannya mengobati lukaku.
Auwwwww...aiisshhh perih yuna..."ucapku tanpa beralih dari kegiatanku menatapnya. Sementara ia masih terus sibuk menhobatiku.
Tahan sedikit oppa..."ucapnya tanpa beralih dari kegiatannya sekarang.
Aku merasa kesal karena tidak di hiraukan olehnya. Akhirnya aku melingkarkan tanganku di pinggang nya dan menariknya ke arahku hingga badan kami sekarang sudah menempel dengan sempurna. Dapat aku lihat ekspresi wajahnya yg terlejut sembari mengerutkan dahinya menatapku. Bahkan saat ini wajah kami sangat lah dekat.
Apa yg kau lakukan oppa....
Yuna pov
Aku terkejut saat ia tiba2 saja menarikku lebih dekat dengannya bahkan tubuh kami menempel dengan sempurna.
Apa yg kau lakukan oppa...
Tidak ada. Hanya saja kau harus tahu satu hal yuna. Aku tidak suka dicuekin apa lagi di diamin...
Loh terus apa hubungannya dengan ku....
Kau tidak sadar huh kau tadi cuek pada ku. Kau bahkan tak menghiraukan ku. Apa lukaku ini lebih menarik dari pada aku....
Bulan begitu oppa. Luka mu ini harus segera di obati. Nanti berbekas kan jelek liat nya....
Huh sudah lah percuma berdebat dengan mu. Toh akhirnya aku juga yg kalah....
Aku hanya tersenyum mendengar ucapanya, apalagi melihat ekspresi wajahnya yg sedang marah itu sangat lucu bagi ku. Kau sangat tidak berbakat kalo soal marah oppa. Wajahmu akan semakin imut jika sedang marah..."ucapku sembari melangkah pergi untuk menaruh kotak p3k ke tempat semula.
Tapi pada saat aku kembali ke ruang tamu aku tidak melihat sunyeol oppa disana.
Oppa, eodiyaa...
Oppaaaaaa...."teriakku tapi sama sekali tidak ada jawaban.
Kemana ia pergi baru juga di tinggal sebentar. Hhhmmmm padahal ia sedang terluka dasar anak nakal tidak memikirkan keadaannya....
Setelah berkata seperti itu tiba2 seseorang memelukku dari belakang.
Oppa. Kau dari mana huh....
Aku dari tadi disini dan aku juga tidak dari mana-mana....
Terserah mu saja lah....
Akkkhhhh yuna ahh aku sangat lelah....
Kau ingin istirahat....
Ia hanya mengangguk di pundakku.
Kajja, kau istirahatlah di kamar ku..."ucapku sembari berbalik menghadapnya.
Ia hanya menurut dan mengangguk. Aku pun menarik tangannya menuju ke kamarku. Saat sampai di depan pintu kamar aku membuka kunci dan melangkah masuk mendahuluinya. Sementara ia hanya mengikuti ku dari belakang dan menuju ranjang terus merebahkan tubuhnya.
Yuna... Jhogiyo..."ucapnya sembari menepuk2 tempat yg ada di sampingnya.
Aku hanya menurut dan melangkah ke arah tepi ranjang setelah itu aKu duduk di sampingnya.
Ada apa...
Tidak ada....
Yasudah kau istirahat lah oppa..."ucapku mengusap surainya dan beranjak dari duduk ku.
Kau mau kemana....
Aku akan keluar. Kau kan harus istirahat oppa...
Bisakah kau disini ajha dulu menemaniku...
Hhmmmm baik lah..."ucapku sembari duduk lagi si sampingnya. Ia pun memeluk pinggang ku erat dan menaruhkan kepalanya di paha ku. Sementara aku hanya menatapnya yg sudah menutup matanya dan mengelus surai bloonde nya.
Tak lama deru nafasnya menjadi sangat tenang itu berarti ia sudah tertidur lelap. Dengan pelan2 aku memindahkan kepalanya dari paha aku ke bantal yg sudah di siapkan. Setelah itu aku beranjak pergi keluar dan menutup pintu dengan perlahan agar tak mbangunkan sunyoul oppa dari tidurnya.
Aku duduk di sofa sembari menonton tv. Tak lama suara bel rumah berbunyi dan refleks aku bangun dan berjalan ke arah pintu. Untuk membuka kan pintu. Saat aku membuka pintu terlihat appa yg sedang tersenyum ke arah ku.
Akkhh appa kenapa tidak langsung masuk saja. Kenapa harus memencet bel dulu. Ini kan rumah appa juga....
Tak apa yuna. Appa sudah mempersiapkan semua keperluan di pernikahanmu dan sunyoul..."ujarnya sembari melangkah masuk mendahului ku.
Memangnya kapan acara pernilahannya apaa....
2 hari lagi, jadi persiapkan diri kalian ya....
APA.. 2 hari lagi. Apa ga kecepatan appa....
Tidak lah sayankk. Appa mau yg terbaik buat kamu....
Aku hanya bisa pasrah dengan keputusan appa.
Loh sunyoul kemana sayankk. Apa dia sudah pulang..."tanya appa saat sudah di ruang tamu dan tak melihat sunyoul disana.
Sunyoul oppa sedang istirahat appa. Mungkin dia lelah...
Istirahat dimana...
Di kamar ku appa...
Apa ini semua karna appa yuna....
Tidak appa, mungkin sunyoul oppa memang sedang kelelahan. Lagian luka nya susah yuna obatin kok....
Mmm. Bagus lah kalo gitu yuna, ya sudah temani lah sunyoul. Appa mau ke kamar dulu....
Ne...
Setelah itu appa melangkah menuju kamar nya. Sementara aku melanjutkan kegiatan ku menonton tv.
Sunyoul pov
Aku terbangun dan melihat sekitar tapi aku tak melihat yuna. Kemana dia. Pandanganku beralih pada jam yg berada di atas nakas yuna. Sekarang pukul 7 malam. Apa aku tidur selama itu. Aku pun beranjak dan melangkah keluar kamar yuna. Tapi pada saat sampai di luar, suasana sangat sepi bahkan para pelayan di rumah yuna juga sedang tidak ada.
Kemana mereka semua pergi..."batin ku.
Aku mencari ke arah dapur tapi hasil nya nihil. Mereka tidak ada di dapur, ruang tamu dan semua ruangan yg ada di rumah yuna. Tapi mereka tetap tidak ada.
Apa kah di rumah ini hanya aku sendiri. Kemana yg lain....
Ya sudah deh. Mungkin mereka sedang pergi. Sebaik nya aku pulang ke apartement saja....
Aku pun pulang ke apartement....
**********
Huhuhu ini cerita apa sih kok gaje gitu.
Sorry ya guys aku baru dalam tahap pembelajaran nih. Maka nya vote and comment ya biar jadi inspirasi buat aku.