Pagi ini aku merasa mual sekali dan sudah beberapa kali muntah2. Dan sekarang badan aku rasanya lemas banget serta pusing banget.
Setelah membersihkan badan aku duduk di tepi ranjang dengan muka yg pucat dan lesu. Tapi tak lama seseorang ngetuk pintu kamar ku.Ya masuk....'sahut ku dari dalam.
Terlihat appa masuk dengan senyum yg merekah di bibir nya.
Sayang kamu kenapa heh. Kok pucat gitu. Kau udah sarapan belum....'tanya appa.
Ga tau ni appa. Aku ngerasa lemas banget, kepala aku juga sangat pusing...'jawabku.
Kita ke dokter ya....'kata appa.
Ga deh appa aku ingin istirahat ajha...
Kita periksa dulu sayang siapa tau kau sakit, jadi bisa di tangani lebih cepat....'ujar appa lagi.
Aku mau istirahat ajha appa, aku sedang tidak ingin beraktivitas sekarang....'jawabku.
Hmmm baiklah, kalo begitu appa keluar dulu ya, kau istirahat lah. Nanti kalo ada apa-apa pangil appa atau para pelayan ya...'ujar appa.
Ne appa...'jawabku.
Setelah appa keluar dari kamar ku. Rasa mual itu pun datang lagi segera saja aku berlari kecil ke kamar mandi dan memuntahkan isi perut ku.
Huh. Aku ini kenapa sih, mengapa dari tadi aku muntah terus...'ujarku sembari mengelap mulut ku dengan tisu. Tak lama ponsel ku bergetar menandakan pesan masuk. Aku bergegas menuju ke meja nakas yg ada di samping kanan ranjang ku. Betapa kagetnya aku saat melihat kiriman pesan dari nomor yg tidak di kenal. Isi pesan itu adalah foto sunyoul oppa bersama perempuan lain sedang berciuman mesra. Aku tak kuat menahan tangisanku saat ini, aku menangis sejadi2 nya mengungkapkan rasa sedihku kepada dunia. Mungkin karena appa mendengar suara tangisan ku ia pun masuk kamarku tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
Sayang, kau kenapa huh...'tanya ayah sembari mendekati ku.
Appa...'ujarku sembari memeluk appa dengan erat.
Wae chagi, ceritakan lah pada appa...'ucap appa sembari mengelus surai ku dengan lembut.
Appa hiks, sunyoul hiks oppa hiks jahat...'ucapku sesenggukkan.
Maksud nya apa sayang, appa tidak mengerti....'tanya appa melonggarkan pelukannya dan menatapku.
Aku memberikan ponselku pada appa. Dan appa sangat terkejut melihatnya.
Apa benar ini sunyoul....
Aku mengangguk sebagai jawaban.
Dasar bajingan, brengsek kau sunyoul. kau melukai putri ku, kau mengingkari janji mu, akan ku bunuh kau...'ucap appa sembari melangkah pergi keluar.
Appa...'teriakku memanggil appa.
Appaaaaa...'panggilanku semakin keras dan berniat menyusul appa tapi karena keadaan ku sekarang sedang lemah dan perut ku mulai terasa mual lagi, aku memegangi perutku yg semakin menjadi-jadi.
Auuhhhhh sakiiitttttt....
Hiks...perutku hiks sakitttt....Aku terduduk lemah di atas ranjang sembari terus memegangi perut ku yg tak kunjung hilang rasa sakitnya.
Pandangan ku sudah terasa gelap dan berputar2. Aku masih mendengar para pelayan berusaha menyadar kan ku sembari menepuk2 pipi ku pelan.Aggashi, neol gwenchana...'tanya salah satu pelayan kami.
Hingga pada akhirnya aku tak mendengar apa2 lagi dan aku sudah berada di bawah alam sadar.
Skip
Saat aku terbangun, pertama kali yg aku lihat adalah ruangan yg sangat asing bagi ku. Dan ini bukanlah kamarku. Lalu aku dimana. Dan ku lihat di sebelah kanan ku appa sedang tertidur dalam posisi duduk sedangkan kepala nya berada di samping ku.