Chapter 1 : Oddity (2)

50 8 10
                                    

Warning typo ! 😅✌
Happy reading ! 😄

~•~

"Eumm... Wah, sudah pagi saja, aku ingin menyapa teman-temanku dulu.", Flora turun dari tempat tidur megahnya yang bermotif bunga-bunga. Ya, dia adalah Ratu Tanaman, jadi ia menyukai sesuatu yang berbau tanaman.

Ia mengganti baju tidurnya dengan dress hijau selutut bermotif sulur-sulur tanaman. Ia menggunakan tiaranya juga yang berbentuk seperti sulur yang saling menjalin di atas kepala dengan bunga berwarna putih di tengahnya. Lalu, ia mengambil sepatu bootsnya dan mengenakannya.

Setelah itu, Flora berjalan ke luar kamar menuju gerbang.

Cring !

Flora membuka pintu gerbang rahasianya dengan magicnya. O ya, yang bisa masuk ke istana '6 Queens' hanya sang Ratu sendiri dan teman-teman antar '6 Queens'.

"Oh, ya ampun !", Flora terperanjat. Bagaimana tidak ? Teman-temannya---bunga-bunga taman---seketika layu tanpa proses. Alias, layu begitu saja ketika Flora keluar dari istananya.

"Aneh sekali, padahal aku rajin merawatnya. Ya ampun, nona Daisy, mengapa bentukmu menjadi seperti ini ? Dan Rose, kenapa warnamu menjadi cokelat semua ? Siapa yang melakukan semua ini ?", Flora menggerutu. Ia tau, tanaman tak bisa layu seketika, pasti ada prosesnya. Ia yakin, ini pasti perbuatan seseorang, tapi siapa ?

"Hmm, mungkin Whinny tau. Dia kan ahli dengan angin, pasti angin bisa memberi tau bagaimana kawan-kawanku ini bisa layu dan mati semua."

Flora kembali ke dalam istana, mengganti bajunya dengan dress selutut berwarna biru muda bercorak bunga-bunga putih kecil, lalu ia juga mengganti sepatu bootsnya dengan sepatu biasa.

"Ghi !", Flora memanggil Ghi---kuda pegasusnya---penjaga istana Flora sekaligus teman hewan Flora.

Terdengar suara kepakan sayap dari arah belakang istana. Lalu tampaklah si sumber bunyi itu. Kuda berambut putih bersurai keperakan, matanya biru keparakan, sayap yang kokoh berwarna putih seperti rambutnya, dan kalung bunga putih melingkar di lehernya.

"Oh, Ghi. Maukah kau menjaga istanaku sebentar ? Aku akan ke istana Whinny.", tanya Flora sambil mengelus surai Ghi yang lembut.

Ghi membalas dengan menundukkan kepalanya dan mendengus lembut.

"Ok, tunggu disini, ya ? Jangan kemana-mana, teman.", Flora mulai terbang menjauh dari Padang Bunga Holyver menuju tempat tinggal Whinny, di atas Gunung Homyna.

Jarak antara Holyver dan Homyna sangat jauh, jadi Flora menggunakan magic teleporternya.

Syuut !

Hanya dengan memutarkan telapak tangannya dan membayangkan pintu gerbang istana Whinny, lubang teleporternya pun terbentuk di hadapannya. Flora pun masuk ke dalam lubang teleporter itu.

Syuut !

Dalam sekejap, lubang itu menutup kembali.

~~~

Di atas Gunung Homyna.

"Mmm... selamat pagi.", Whinny membuka kedua matanya.

Angin lembut telah membangunkannya.

"Terima kasih sudah membangunkanku.", bisiknya.

Whinny, sang Ratu Angin, turun dari tempat tidur awannya menuju lemari ganti.

Ia mengenakan baju berwarna biru dongker dan celana warna dongker juga. Rambutnya diikat seperti ekor kuda. Lalu ia mengambil dan memakai sepasang sepatu oxford berwarna hitamnya. Tak lupa, tiara black pearlnya.

6 QUEENS : FIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang