Warning typo ! 😅
Happy reading ! 😄~•~
Di Atas Gunung Homyna.
"Dudidudidu... hmm, angin hari ini kenapa terasa sedikit panas ya ? Angin kan tak mungkin bisa demam...", gumam Whinny sambil meniup angin menggunakan magicnya melalui sebuah seruling kecil dengan lembut.
"Hahh, paling karena sekarang sudah dekat dengan musim panas, jadi angin terasa lebih panas."
Whinny melihat ke langit biru yang terhampar luas di atasnya. Berwarna biru indah---warna kesukaan Whinny---ketika Whinny sedang gelisah, bimbang atau bingung, ia selalu menatap langit luas yang berwarna biru indah.
"Hmm, tapi kenapa burung-burung-burung terbang dengan cepat ? Seperti menghindari sesuatu. Hmm, apakah tahayul itu benar ? Pertanda buruk akan segera datang ? Tahayul yang aneh, cih.", desah pelan Whinny ketika melihat segerombolan burung kecil melintas.
Cring ! Cring ! Cring ! Cring !
Satu per satu portal terbuka secara bersamaan tepat di depan gerbang istana Whinny. Kebetulan, Whinny sedang berjalan di depan gerbang, sontak ia berteriak.
"Aaa !"
"Aaa !"
"Aaa !"
"Aaa !"
"Aaa !"
Karena Whinny berteriak, yang lain pun ikut berteriak karena terkejut.
"Loh, kalian ? Ada apa kalian kesini ? Kenapa pakai portal sendiri-sendiri ?", tanya Whinny setelah mengatur nafasnya.
"Aku pun tak tau kalau kalian akan kesini juga.", sahut Fera.
"Aku juga."
"Aku juga !"
"Ya sudah, masuk dulu, yuk ? Diluar banyak angin, dan agak berbahaya juga kan ? 5 Queens berkumpul di 1 tempat.", bisik Whinny menengahi mereka yang masih sedikit bingung.
'Haah... kalau sudah ke rumahku, berarti ada yang perlu didiskusikan. Semoga gak terlalu lama, list kerjaku berderet, nih.', gumam Whinny (dalam hati).
Cring !
Gerbang terbuka, 5 Queens masuk ke dalam istana Whinny.
"Silahkan masuk, teman-teman !"
~~~
"Ada yang mau teh melati ? Atau peppermint ? Atau teh tawar saja ?"
"Hmm... teh melati saja, seperti biasa.", Fera menyebutkan pesanan pertama.
'Aduh, ada dia ya ? Hmm... ok, senyumin aja orang kayak gitu mah.', batin Whinny.
"Ok, Fera."
"Teh tawar !", sahut Flora dan Sunny serempak.
"Teh peppermint saja."
"Sip, sip.", Whinny langsung berlari ke arah dapur secepat kilat. Tak lama, 4 cangkir + 1 cangkir teh melati (untuknya sendiri), melayang dengan anggun di atas meja awan pipih---meja di ruang khusus diskusi '6 Queens'.
"Flor, sayap kamu masih sakit ya ?", tanya Sunny.
"Hmm... sebenarnya udah enakan sih, tapi belum bisa terbang tinggi ataupun terbang cepat...", balasnya.
"Ini tehnya, nona Flora.", Whinny mengedipkan sebelah matanya."
"Terimakasih, Whin."
"Terima kasih, Whinny.", sahut ketiga Queens lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
6 QUEENS : FIRE
FantasyNegeri Arendelle, adalah negeri yang sangat ajaib. Dunia itu sangatlah indah dan cantik. Yang membuat negeri itu cantik dan ajaib adalah '6 Queens'. Setiap ratu memiliki magic tersendiri, seperti air, salju, api, cahaya, tanaman, dan angin. Mereka...