Chapter 5 : Trust Him or Not ?

34 4 0
                                    

Warning typo ! 😅
Happy reading ! 😊

~•~

5 Queens berkali-kali berpindah-pindah tempat memakai portal. Mengapa berkali-kali ? Karena hutan di Gunung Gyrmina sangat rapat untuk ukuran portal besar yang kira-kira berukuran 5 × 5 meter. Sehingga mereka harus berkali-kali buka-tutup portal.

"Huuh, kapan sampainya sih ? Aku lelah !", gerutu Flora.

"Sabar, Flora. Kau ini, manja sekali.", balas Sunny.

"Soalnya tadi pagi aku belum sempat sarapan !"

"Kau kira aku sarapan ?"

"Oh iya ! Flora, kau bisa terbang 'kan ? Terbang saja ke Gunung Gyrmina ! Lihat, apakah dia ada di rumah atau tidak.", usul Whinny.

"Me ? Seriously ?", Flora memastikan.

4 Queens saling bertatapan lalu mengangguk.

"Okay...", jawab Flora. Sebenarnya Flora enggan melakukannya, ditambah lagi sayapnya masih terasa sakit sehingga tidak bisa terbang tinggi, apalagi cepat (kenapa sayap Flora sakit akan diceritakan di chapter selanjutnya, ditunggu saja ya ! 😊). Tapi daripada membuang-buang waktu di hutan + lelah, lebih baik terbang dan segera pulang.

Punggung Flora bercahaya. Lalu timbul lah sepasang sayap kupu-kupu besar berwarna hijau kemerah mudaan. Flora pun meloncat terbang, berusaha lebih tinggi dari pepohonan. Setelah berusaha semaksimal mungkin, akhirnya ia berhasil terbang tinggi.

"Hmm, mana gunungnya ?", Flora menyipitkan matanya.

"Ah, ada burung Ghyr (mirip dengan burung pipit berwarna merah kebiruan) !", Flora terbang mendekati burung kecil itu.

"Hey, kawan, kemarilah !", Flora bersiul memanggil Ghyr yang lewat.

"Halo, namaku Flora. Apakah kau tau dimana Gunung Gyrmina ?", tanya Flora (dengan bahasa burung).

Burung itu membalas dengan anggukan dan sebuah siulan (juga).

"Benarkah ? Bisa kau tunjukkan dimana letaknya ?", tanya Flora lagi.

Burung kecil itu pun balik kanan. Flora mengikuti dari belakang. Untungnya, burung Gyhr tidak terbang cepat walaupun mereka termasuk kelompok burung kecil.

"Oh, itu dia ! Terimakasih, kawan.", Flora tersenyum kepada burung Gyhr. Burung itu bersiul lalu terbang menjauh.

"Hahh, ok. Shirena, aku datang. Kau harus membayar semua ini, ouch.", gerutu Flora.

~~~

Kembali ke 1 bulan yang lalu >>>

Perlahan-lahan, Shirena membuka kedua matanya. Kepalanya terasa berat dan berkedut.

"Eunghh, pusing sekali rasanya."

Ia mencoba untuk mengembalikan konsentrasinya.

'Hey, dimana ini ? Kenapa semuanya tetap gelap ?', tanya Shirena (dalam hati).

'Aku tak bisa menggerakkan bibirku. Bagaimana ini ?', Shirena mulai panik.

"Lena...", sebuah suara membuatnya berhenti.

"S-si-ap-a it-u ?", sekuat tenaga Shirena menggerakkan bibirnya dan mengeluarkan suara.

"Tolong aku, Lena !", suara itu berteriak minta tolong.

Tunggu, ia seperti mengenal suara itu. Seperti suara...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 22, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

6 QUEENS : FIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang