Chapter 4 : Daragon (2)

22 4 3
                                    

Warning typo ! 😅
Happy reading 😊

~•~

"Aaah ! Ap-apa y-yang...", Shirena menutup mulutnya dengan telapak tangannya. Matanya berkaca-kaca. Bulir air mata terlihat mulai mengalir dari kedua matanya. Rambutnya menjadi orange padam.

"Hiks... hiks... hiks... siapa yang (hiks) melakukan ini (hiks) padamu ?", Shirena berusaha sekuat tenaga agar tidak menangis.

Bagimana tidak menangis ? Sahabat yang selalu bersamanya itu kini telah tiada. Sisik tubuh Daragon terlihat tergores, seperti cakaran. Matanya terbuka lebar, seperti menggambarkan kesakitan, kesedihan, dan kemarahan.

"Daragon... kenapa, kenapa kau bisa seperti ini ?"

Angin lembut berhembus menyentuh kulit Shirena. Angin itu seperti membawa kenangan-kenangan lama ia bersama Jiyoung.

.
.
.
.
.

"Hey, kenapa lagi kau, Lena ?"

"Huh ? Tak apa-apa, kok. Btw, jangan panggil aku 'Lena', Jiyu !", Shirena mempoutkan bibir merah ruby-nya.

"Begitu juga aku yang kurang suka dipanggil 'Jiyu', aku lelaki, bukan perempuan, Lena !"

"Kyaa ! Carl Jiyoung ! Ups.", Shirena menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya.

"Apa ?"

"I'm sorry. Kamu lebih tua dariku."

"It's ok, Lena."

"KYAAA ! Akan kubunuh kau, Jiyu !"

"Hahaha !"

.
.
.

"Lena ?"

"Hmm."

"Cih, ternyata 'sang Ratu Api' bisa sakit juga. Lihatlah, betapa lemahnya dirimu !", ejek Jiyoung.

"Huuhh, awas saja. Kalau kamu sakit, aku gak akan peduli padamu lagi !"

"Eh ? Jangan marah, dong ! Dasar perempuan, mudah sekali untuk terpancing amarahnya.", Jiyoung menggeleng-gelengkan kepalanya sambil menunjukkan smirk jahilnya.

"Ha.ha.ha, kayak kamu tidak pernah marah aja !", ucapan Shirena berhasil membuat mulut Jiyoung bungkam.

Lalu, mata 'evil' dan smirk jahilnya timbul. Shirena tau tingkah laku Jiyoung yang satu ini. Shirena segera mengacungkan tangan kanannya dan mengancam, "Berani mendekat, akan kubuat kau seperti roti panggang !".

"Iya, iya. Aku enggak akan jahil, kok."

.
.
.

"Lena..."

"Ya ?"

"Gunung Gyrmina semakin lama erupsinya semakin berbahaya. Apa kau yakin bisa mengatasinya ? Maksudku, kau sedang sakit, masa iya hanya ibumu sendiri ?"

6 QUEENS : FIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang