Part 10

29 3 2
                                    

"Mau kemana mereka? " Tanya Gaby.

Tanpa pikir panjang Niall mengikuti dengan perlahan dan mengendap-endap. Tak lama, Zayn dan Gaby pun menyusul Niall.

Saat sampai di belakang sekolah, Harry sedang membicarakan sesuatu pada Thania. Sedangkan Niall bersembunyi di balik tembok.

"Zayn, Zayn.. Tunggu" Panggil Gaby.

Zayn menghentikan larinya dan berbalik menghampiri Gaby. Terlihat Gaby sedang memegang perutnya dan meremasnya.

"Lah Gab, lo kenapa? " Tanya Zayn membungkuk menyamakan posisi Gaby yang terduduk sambil memegang perutnya.

"Perut gue sakit.. " Rintih Gaby.

"Aduh, sini ikut gue duduk disitu" Ucap Zayn membantu Gaby berdiri dan mendudukkannya di tangga sekolah.

"Lo punya mag? " Tanya Zayn dan Gaby mengangguk.

"Lo kejar Niall aja, biar gue disini" Kata Gaby.

"Ya ga bisa lah, mana mungkin gue ninggalin lo kaya gini! " Jawab Zayn.

Sedangkan disisi lain diwaktu yang sama, Harry sedang menatap serius mata Thania.

Thania POV

"Than, gur mau ngomong sesuatu sama lo" Kata Harry.

Seketika, gue berasa deg deg an sekaligus ada rasa harapan. Ya apa lagi kalau bukan harapan Harry jadi milik gue?

"Apaan? " Tanya gue.

Tapi wait, suasana berbeda, seketika mendung kembali datang begitu pula gemuruh petir di atas awan mulai terdengar.

"Tolong lupain gue Than"

DEG.

Maksutnya? Perasaan gue kali ini mulai berkompromi dengan suasana mendung disini.

"Maksut lo? " Tanya gue.

Harry mulai meraih tangan gue dan menggenggamnya erat.

"Tolong lupain kehadiran gue di hidup lo " Lanjutnya.

DEG.

Gue berusaha menahan air mata yang mulai keluar sekarang.

"Gue mohon sama lo... " Lanjutnya.

Tapi, kenapa lo bilang gitu disaat gue udah mulai nerima segala kekurangan lo dikehidupan gue, Har?

"Kenapa? Apa gue punya salah sama lo? " Tanya gue.

"Nggak, lo ga ada salah sama sekali. Cuman, gue udah sayang sama orang lain" Jawabnya. Dan saat itu juga pikiran gue akan orang lain yang pertama tertuju pada Chassey.

Gue menunduk berusaha menahan air mata yang sudah mulai jatuh.

"Maafin gue Than.. " Katanya. Gue menepis tangannya yang menggenggam tangan gue dari tadi.

"Makasih Har, udah buat sebagian hidup gue berarti" Jawab gue.

Dia tersenyum dan tentu gue jawab dengan senyum. Senyum terakhir yang gue kasih ke Harry. Dan dia pergi ninggalin gue.

Disaat itulah, gue menunduk dan air mata gue pecah. Beriringan dengan rintikan rintikan hujan yang turun dan semakin deras.

Author POV

Tubuh Thania terjatuh. Hanya tangannya yang masih mampu menyangga tubuhnya. Entah apa yang ada dipikiran Thania, dia hanya menatap kosong tanah dan tetesan air mata yang mengiringinya.

Tak lama, suara hentakan kaki yang perlahan mendekat menghampiri Thania. Menyadari ada sepatu bermerk vans ada di depannya, Thania menoleh keatas dan mendapati tangan Niall yang menjulur kepadanya.

Loved You First [NH. HS. ZM]{NOT COMPLETE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang