Part 1

84 3 2
                                    

Nama gue Thania Caroline, huh! Keren ya haha.. Tapi nama gue ga sekeren hidup gue.

Apa lagi, buat seorang cowo yang udah lama gue taksir dan kira-kira mulai dari gue kelas 5 SD.

Namanya Harry, dia ganteng dari rambut curly nya dan lesung pipinya yang membuatnya semakin manis.

Gue dan Harry udah lumayan deket lebih deket daripada waktu SD, SMP dan kita deket waktu SMA ya sekarang, alasannya? Mungkin karena gue deket kali ya maksutnya akrab sama temennya, Zayn.

Zayn adalah sahabat cowok gue dari kelas 2 SMP yang paling cuek dan hemat bicara banget ples dingin. Untungnya sama gue nggak hehe. Dia juga kapten basket ya pastilah terkenal. Dan juga dia ganteng kek orang arab ke inggris dan menurut gue dia juga keren. Makanya gak heran kalo dia punya banyak fans eak.

Dan baiknya, gue satu kelas sama mereka.

"Than! Astaga!! Lu melamun mulu dari tadi! " Sentak Zayn mendorong pelan bahu gue.

"Sapa yang melamun elah! " Jawab gue melirik ke Zayn.

"Bukan melamun tapi liatin Harry " Goda Zayn duduk di bangku sebelah gue dan ngeluarin hp nya.

"Sok tau! " Jawab gue dingin lalu beranjak dari bangku.

"Eh eh! Mau kemana! " Kata Zayn narik tangan gue kasar. Jir.

"Adoh! Sakit bego! Ke kelas 12 B! Napa? " Jawab gue menepis tangan Zayn.

"Oh, gapapa.. Yaudah sana! " Katanya memainkan handphonenya lagi.

Dan kadang dia juga ngeselin.

Gue lewat ke bangku Harry dan Niall anak kelas 12 B yang nyasar ke kelas gue, gue sempet ngelirik kearahnya dan dia jawab lirikan gue sambil tersenyum. Gila, itu senyumnya bisa dikondisikan kali ya bang :v

Saat gue sampai di depan kelas 12 B, gue bersandar di pintu depan kelas sana sambil liatin temen gue namanya Gaby.

"By! Dicariin noh! " Kata Salah satu temennya yang sadar gue nunggu Gaby ngerumpi sama temen-temen rumpi ga jelasnya.

"Eh Thania! " Katanya alay sambil nyamperin gue.

"Udah yuk ke kantin! " Ajak gue.

"Yuk! " Jawabnya jalan mendahului gue.

Zayn POV

Nama gue Zayn Malik, keren ya kayak nama personil boyband wkwkw..

Tapi, jangan kira idup gue sama kerennya sama nama gue. Justru beda jauh.

Apalagi buat cewek yang udah lama gue taksir waktu pertama ketemu saat kelas 1 SMP dan baru bisa deket saat kelas 2 SMP dan gue bisa bersyukur sih.

Namanya Thania, menurut gue dia cantik dan baik. Gue masih belum pernah bilang ke dia kalo gue suka sama dia, cuman berharap aja dia peka :v

Dan gue inget waktu dia ketawa keras pas denger gue cerita berapa cewek yang nembak gue pas SMP. Frontal bro,

"Zayn, aku mau bilang sesuatu ke kamu" Kata cewek itu.

Gue sempet mikir. Anjir. Karena bahasanya yang baku nan alay :v

"Apa? " Jawab gue agak dingin sih.

Gue lihat dia tarik nafas dan menatap gue dalam. Nah, tatapan ini nih yang gue benci.

"Aku suka sama kamu udah lama" Lanjutnya. Gue masih B aja.

"Trus? " Tanya gue.

"Kamu mau ga jadi pacar aku? " Anjay. Pas ini gue deg deg an.

Gue melongo dan lihat itu cewek sambil kebingungan. Lama kelamaan, tangan cewek itu meraih tangan gue cepat dan menggenggamnya. Anjir gue kayak cewek kalo kalian tau. Malu jay.

"M--maaf, tap--tapi g--gue ga suka sama ku, sorry ya.. " Jawab gue melepas genggamannya dan pergi ninggalin dia.

Kejam ya gue. Orang gue ga suka dipaksa.

Gue celingak-celinguk nyari seseorang yang bisa mengisi kegabutan gue di kelas dan akhirnya seorang Niall Horan nyamperin gue dengan berkata. Asek, kayak hadist aja dengan berkata.

"Zayn! Jangan ML-an mulu lu! Ikut yuk! " Ajak Niall menggebrak meja didepan gue.

"Ntar ntar, satu lagi.. " Jawab gue.

"Udah yuk! " Lanjut gue kemudian sambil jalan nyamperin Harry.

"Lama amat! " Sahut Harry didepan kelas.

"Sabar kali! " Jawab Niall.

"Udah yuk! " Sahut gue mendahului mereka yang kebanyakan bacot.

Saat dikantin, mata gue langsung tertuju pada satu meja dan seorang Putri yang duduk disana.asekk,

Dengan cepat gue nyamperin dia dan loncat di kurs kantin disebelahnya sampai dia kesenggol dan keselek. Gue emang kejam ya.

"Thania!! " Sapa gue nyenggol bahunya dan dia tersedak.

"Jing lu! Satu sendok langsung ketelen anjay! " Katanya menepuk-nepuk dadanya.

"Bacot! Har pesenin nasi pecel satu! " Kata gue ke Harry.

"Gue mau beli bakso pesen sendiri! " Jawa Harry dan langsung jalan ke ibu-ibu jualan bakso.

"Ni--" Panggil gue terpotong karena Niall langsung nyaut kayak petir.

"Otw! Tenang aja" Jawabnya. Memang sahabat yang baik.

Gue n ganggu ke ngangguk dan ngeluarin hp gue.

Disaat gue nyerang anggep aja prajurit orang di Mobile Legend, gue merasa ada yang merhatiin gue.

Gue melirik kearah Shella anak 12 C yang selalu kejar-kejar gue dan dia ngejawab sambil melambaikan tangannya semangat. Pede amat mbak.

Gue hanya melirik sebentar dan kembali fokus ke layar hp gue.

"Zayn.. Di liatin Shella tuh.." Bisik Thania sambil colek bahu gue.

"Berisik lo! " Jawab gue dingin. Orang gue emang ga suka.

"Shella? " Sahut Gaby temen Thania yang kelas 12 B.

Gue noleh kearah Thania yang ngangguk mantap. Wah, manas-manasin nih.

"Yang ngejar lo itu Zayn? Sampe keliling lapangan basket? Sama muterin Pak David? " Lanjut Gaby.

Yeh, ni anak malah ngingetin.

"Apa? Lo dikejar-kejar sampe keliling lapangan basket? " Sahut Thania dan Gaby ngangguk lalu ketawa.

"Wahahaha.. Anjir, segitunya ya" Lanjut Thania ikut ketawa.

"Seneng dah lu! " Jawab gue ngelanjutin ML-an lagi.

Agak lama, Harry dan Niall datang sambil bawa makanan mereka masing-masing dan pesenan gue.

"Panas.. Panas.. " Kata Harry naruh mangkok baksonya kasar sampe kuahnya tumpah-tumpah.

"Wtf! Kuahnya muncrat bego! " Teriak Niall. Oke hanya basa-basi.

"Hahaha.. Makanya, pelan-pelan " Kata Thania.

"Panas tauk, gimana mau pelan" Jawab Harry.

"Ya pake serbet kek" Kata Thania.

"Iya juga, tumben lu pinter" Jawab Harry.

"Dari dulu kali" Jawab Thania.

Kok udara tiba-tiba panas ya? Perasaan gue doang apa gimana nih?

"Ni! mana pesenan gue? " Sahut gue daripada kribo nambah bacot.

"Nih! " Jawab Niall ngasih sepiring nasi pecel pesenan gue.

Gue langsung nerima piringnya dan langsung gue makan.

typo bertebaran :v maapkan klo banyak ke typoan yang membuat kalian tidak memahami ceita ini gaes , gue berlebihan :v

Loved You First [NH. HS. ZM]{NOT COMPLETE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang