Hari pertama masuk sekolah

66 2 0
                                    

Pada hari pertama masuk sekolah, ada seorang gadis yang tidak terlalu cantik dan selalu menyendiri dari kecil. Ia selalu di bully karena ia selalu menyendiri dan tidak mau bergaul atau berteman, ia bernama Laura kelas 10 dan mempunyai hobi yaitu menggambar. Pada hari itu ia sedang berjalan ke arah perpustakaan tetapi ia sempat menabrak lelaki tampan yang sangat terkenal di Sekolah Victory. Lelaki itu bernama Jaeden kelas 11 dan mempunyai hobi yaitu basket. Laura segera meminta maaf dan langsung masuk ke dalam perpus karena ia begitu malu pada Jaeden. Saat itu pun Jaeden mulai mencari tahu siapa nama gadis itu. Jaden sering memberi bekalnya kepada Laura dan sering bercerita-cerita. Lama-lama pun Laura merasa nyaman dan lebih terbuka kepada Jaeden, Jaeden pun juga merasa nyaman karena Laura gadis yang anggun dan lembut, tetapi banyak sekali yang tidak menyukai mereka selalu bersama seperti pacaran. Pada suatu hari di mana ada acara sekolah mereka merayakan hari Kartini, mereka sibuk karena membantu menghias acara sekolah. Belakangan ini mereka tidak dekat hanya karena sibuk membantu menghias acara sekolahnya. Pada esokan harinya mereka sudah selesai menghias acara sekolah dan mereka pun saling berbicara satu sama lain. Laura terlihat lebih bahagia sekarang, semakin lama Laura merasakan deg-degan saat ingin bertemu Jaeden dan begitu pun sebaliknya. Mereka berbincang soal kenapa Laura selalu diam di kelas dan tidak mau bergabung dengan yang lain. "Laura kenapa kamu tidak mau bergabung dengan yang lain? Padahal kamu seharusnya bisa mencoba untuk lebih terbuka kepada mereka jangan bersikap negative think dulu coba saja dulu." Kata Jaeden, tetapi Laura merasa kesal dan menjawab "Kamu tidak tahu apa-apa tentangku jadi jangan pernah menyuruh aku untuk bergaul dengan mereka!" . Jaeden pun terkejut Laura orang yang anggun dan lembut ini ketika marah terasa penuh penderitaan yang ia alami dengan amarahnya yang membuat semua orang melihat ke arah Laura, dan Laura pun pergi dari hadapannya Jaeden. Chat dari Jaeden tidak dibalas, di sekolah tidak mau ketemu, akhirnya Jaeden pun merasa untuk mengakhiri persahabatan mereka dan pada malamnya ternyata Laura menjawab chat dari Jaeden yang kemarin. Jaeden pun tidak jadi untuk mengakhiri persahabatan mereka setelah Laura meminta maaf kepada Jaeden atas apa yang ia lakukan. Jaeden pun senang sekali ketika Laura menjawab karena Jaeden sangat penasaran Laura itu gadis yang seperti apa. Perlahan-lahan Jaeden mengetahui sikap asli Laura yang baik, jarang marah tetapi hanya mempunyai satu teman yang sangat berharga baginya. Jaeden sempat berpikir jika ia mempunyai sahabat dari kelasnya apakah aku akan di tinggal kan dan tidak akan dekat lagi? Pertanyaan itu terus-terusan diulang Jaeden pun semakin murung akan pertanyaan itu. Pada esokannya ia bertanya kepada Laura "Laura nanti kalau kamu punya sahabat yang sekelas sama kamu apa aku bakal ditinggal?" Seketika Laura ketawa "Hahahaha kamu ini lucu sekali ya mana mungkin aku meninggalkanmu!" Jaeden pun menjawab "tapi suatu hari nanti pasti kamu akan meninggalkanku dan mencari yang lain." Laura pun menjawab "kamu bicara apa sih?? Aku semakin tidak mengerti kamu kenapa hari ini seperti murung seharian tenang aja oke aku tidak akan meninggalkanmu." Jaeden pun tersenyum seketika dan memeluk Laura dengan erat sekali dan keluarnya tangisan dari Jaeden begitupun Laura, tetapi Laura bingung dan berpikir kenapa Jaeden tumben banget memeluk erat seperti ini tidak seperti biasanya.. apa dia segitu takutnya jika pada suatu hari nanti akan meninggalkannya? Tetapi aku juga takut jika kamu meninggalkan aku Jae.

Me, Myself and ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang