bab 2

11.8K 1.3K 110
                                    


*

*

Tok

Tok

Tok

Palu persidangan dipukul tiga kali. Itu berarti mereka telah resmi bercerai. Naruto menundukkan kepalanya, matanya kembali berair.

Tidak..... Ini sudah keputusannya dan ia tak boleh menyesal. Dia seorang laki-laki, walau dalam sebuah hubungan ia memerankan peran sebagai perempuan. Tapi ia takboleh terpuruk, masih ada nyawa yang harus ia perhatihan. Ia usap air matanya sebelum beranjak dari duduknya.

Ia menghampiri mantan suami dan mertuanya yang berdiri di kursi seberang. Senyum terukir di bibir merah miliknya.

Ia bisa melihat tatapan sendu mantan suaminya yang terarah padanya. Membungkuk sekilas dan kembali menatap Shikamaru.

" ada yang harus ku berikan padamu "

Tangannya terulur memberikan sebuah amplop putih dengan logo rumah sakit.

" ma'af.... Baru memberikannya sekarang... Kau berhak mengetahuinya "

" Naru- "

Mata dengan manik kuaci itu kembali mengalirkan air mata.

" hiduplah dengan baik..... Selamat tinggal"

Untuk terakhir kalinya ia tersenyum dan berbalik pergi, dengan tangis yang sejak tadi ia tahan. Dadanya begitu sesak, ia tak bisa berlama-lama dalam satu ruangan dengan mantan suaminya.                                                                                                      *

*
                                                
Shikamaru menangis sejadi-jadinya, ia mendekap kertas pulih dan sebuah foto hitam putih itu di dadanya.

Ya tuhan.... Ia sangat berdosa telah mencampakan istri dan sosok baru itu. Sedangkan kedua orang tuanya hanya bisa tertunduk menahan tangis, menatap keadaan sang putra yang begitu menyedihkan.

Name : Naruto Nara

Age     : 24th

Sex     : male
           : ( + ) Male Pregnant
           : 5 week

*

*

Klining ~

Suara lonceng yang berasal dari daun pintu sebuah toko roti terbuka.

" selamat datang "

" hn "

Masuklah sosok remaja memakai seragam SMU Konoha. Suara nyaring seorang penjaga toko roti menyapa gendang telinganya. Pemuda itu berjalan menuju deretan cake yang berjajar rapi di dalam etalase.

" chocolate lava dan kopi hitam "

Naruto mendongak, menatap pelanggan tetapnya dan tersenyum.

" apa kau banyak tugas, hingga hampir setiap hari minum kopi ?"

" ya... Begitulah "
Jawabnya seadanya.

" terlalu banyak minum kopi itu tak baik..... Ah, aku merekomendasikan jus tomat. Kau mau ?"

Pemuda itu menatap Naruto yang tersenyum padanya. Uh... Dadanya bergemuruh hebat menatap wajah manis pria yang berusia 6 thn lebih tua darinya itu. Pria pirang bermata safire, memakai apron coklat dengan gambar kepala beruang di dada kirinya.

" memang agak aneh sih, jika dipadukan dengan chocolate lava... Tapi apa kau mau coba ?"

" tak apa "

Little BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang