Rank 3 - Tidak Ada Jaminan

60 3 3
                                    

(Krek...krek) Suara orang yang membuka kunci pintu di dalam rumah ketika malam hari, seseorang mengendap-endap masuk rumah. Dia memasuki salah satu kamar tidur, kemudian terlihatlah seorang pria yang sedang tertidur, dan pria yang tertidur itu perlahan bangun dan melihat seseorang yang mencurigakan. Seketika pria yang tertidur itu menyalakan lampu dan terlihat yang mengendap-endap adalah seorang pria yang dia kenal.

"Kau, apa yang kau lakukan di sini?"

"Hiyaaaa." Teriak pria tersebut sambil berlari mendekat dan menusukkan pisau di dada pria yang tertidur tadi.

Setelah itu pria misterius itu lari keluar dari rumah dan pria yang tertusuk tadi telah meninggal dunia.

Selasa, 25 Juli 2019

Di pagi yang cerah seluruh siswa di Sekolah UMA Higeri melakukan pembelajaran seperti biasa. Begitu pula dengan anggota Klub Barbeque di kelas XI.A, walaupun mereka adalah 5 siswa terbaik di angkatannya, tidak ada alasan untuk membolos. Karena untuk naik kelas nilai kehadiran tiap siswa harus 95% atau lebih dalam 1 tahun, terkecuali apabila terdapat izin atau sakit dengan keterangan atau alasan yang jelas , maka siswa tersebut tetap dinyatakan hadir.

"Aristoteles menggunakan istilah zoon politicon untuk membedakan antara manusuia dengan hewan, apa ada yang tau maksud dari zoon politicon?" Ucap guru IPS di kelas XI.A.

Nova mengangkat tangan kanannya.

"Silahkan sebutkan jawabannya!"

Kemudian Nova berdiri.

"Zoon politicon merupakan padanan kata dari kata zoon yang berarti 'hewan', dan politicon yang berarti 'bermasyarakat'. Secara harafiah zoon politicon berarti 'hewan yang bermasyarakat'." Setelah menjawab Nova kembali duduk.

"Jawabannya benar, dalam hal ini Aristoteles menerangkan bahwa manusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain. Hal tersebut yang membedakan antara manusia dengan hewan."

Kemudian Pak Tora datang mengetuk pintu masuk kelas, tok...tok...tok...

"Permisi."

"Iya pak, silahkan masuk!"

Pak Torapun masuk kelas dan berbisik dengan guru IPS, setelah selesai Pak Tora meninggalkan kelas.

"Untuk siswa dari Klub Barbeque diminta menuju ruang klub oleh Pak Tora."

(Ada apa tiba-tiba? Lagian kenapa Cuma Klub Barbeque? Mungkin saja ada kasus baru.)" Bisik siswa kelas XI.A

"Harap tenang, mari kita lanjutkan pembelajarannya!"

Setelah itu Fami, Tala, Taka, Nova, dan Novi meninggalkan kelas dan menuju ruang Klub Barbeque, setibanya di ruang klub.

"Ada apa Pak Tora?" Tanya Taka.

"Apa ada kasus lagi?" Tanya Nova.

"Telah terjadi pembunuhan di Daerah Reame, tepatnya di perumahan Rea."

"Reame ya? Males banget kalau ke sana tuh." Ucap Fami.

"Memangnya kenapa?"

"Tidak apa-apa, hanya saja aku tidak suka warna merah."

"Kamu ini." Ucap Tala tertawa.

"Rasanya masih ada yang kurang." Ucap Novi.

"Oh iya, Ren masih belum datang." Ucap Taka.

"Aduh, saya lupa kalau dia juga anggota klub ini."

"Aku panggil dia dulu, kalian duluan saja sekalian selidiki TKP! Aku akan menyusul." Ucap Fami sambil berlari keluar untuk memanggil Ren.

Klub BarbequeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang