Klub Barbeque

Rank 15 - FATZ

Sekarang

Kamis, 1 September 2019

Di sore hari, tepat setelah pulang sekolah tiba. Keenam anggota Klub Barbeque menuju rumah Hana Shirara untuk memecahkan misteri kedua, 'Tampak, tetapi tidak tampak'.

"Untung saja rumahnya di daerah Higeri." Ucap Taka.

"Iya benar." Ucap Novi.

"Kalau gak salah nama dia itu... Hana Shirara, kan?" Tanya Tala.

"Mm." Jawab Ren mengangguk.

"Jadi dia peringkat ke-5 satu sekolah, berarti dia itu kelas A. Sekarang dia kelas berapa?" Tanya Fami.

"Waktu mencari informasinya di internet, ternyata dia itu kelas XI.A." Ucap Nova.

"Kelas XI.A? Kalau dipikir-pikir masing-masing kelas ada 36 siswa, di kelas kita itu Cuma ada 35." Ucap Novi.

"Maaf saja, itu bukan kelas kita, tapi kalian." Ucap Ren tersinggung.

"Hmm, apa kamu merasa diasingkan?" Tanya Taka.

"Tentu saja tidak."

"Maaf Ren, aku tidak bermaksud seperti itu."

"Tidak apa, Kak Novi gak salah."

Akhirnya mereka tiba di tempat tujuan.

"Ini dia rumahnya." Ucap Nova.

"Wow."

"Besar banget." Ucap Ren terkagum.

Ting... Nong... Ting... Nong... Suara bel penerima tamu kamera beserta speaker yang terpasang di pintu gerbang.

"Selamat sore." Suara sapaan seorang perempuan yang terdengar dari speaker.

"Selamat sore. Saya Tala dari Sekolah UMA Higeri, ingin berbicara dengan Hana." Ucap Tala.

"Maaf, Hananya tidak ada di rumah."

"Bagaimana Fami, Hananya lagi gak ada di rumah?"

"Tunggu dulu! Tadi kamu bilang Fami, apa Fami ada di sana?"

"Iya, aku ada di sini."

"Kalau gitu, tunggu sebentar! Aku akan keluar."

"Siapa dia?" Tanya Novi penasaran.

"Entahlah." Jawab Tala.

"Mungkin saja tadi itu Hana." Ucap Taka.

"Tapi katanya gak di rumah." Ucap Tala.

"Tentu saja dia bohong."

"Nanti juga tau." Ucap Nova.

Tak lama seorang perempuan cantik membukakan pintu gerbang. Kemudian, perempuan tadi secara bergantian melihat ke arah Fami, Taka, Nova, dan juga Ren.

"Jadi, yang namanya Fami yang mana?"

"Itu dia." Ucap Fami menunjuk Ren.

"Ooh jadi kamu Fami, kelihatan lebih muda, lebih imut." Ucap perempuan tadi memeluk Ren.

"T-Tunggu dulu! Apa yang kamu lakukan?" Tanya Ren malu-malu.

Anggota lainnya tetap diam menahan tawa.