Rank 11 - Tersudutkan

24 3 0
                                    


Selasa, 30 Agustus 2019

"Korban bernama Alan Sunaya, usia 37 tahun, dia merupakan pegawai bank." Ucap Inspektur Meru menjelaskan identitas korban.

"Apa yang dia lakukan di sini?" Tanya Sisti.

"Apa yang kau tanyakan? Tempat ini adalah casino, tentu saja dia sedang berjudi." Ucap Nova menyindir.

"Mungkin saja dia punya alasan lain."

"Dia datang ke sini bersama rekannya, berdasarkan informasi yang telah kami dapatkan, korban duduk di kursi ini, di sebelah kanannya dia yang bernama Marvin Pandita, 41 tahun. Di hadapan korban dia yang bernama Santo Ferasi, 42 tahun. Dan di sebelah kiri korban dia yang bernama Ali Suranta, 38 tahun." Ucap Inspektur Meru sambil menunjukkan wajah rekan korban dan tempat duduk korban dan juga rekannya.

"Lalu siapa perempuan itu?" Tanya Fami sambil menunjuk seseorang.

"Perempuan?" Tanya Novi bingung.

"Ooh, dia itu yang teriak ketakutan." Ucap Taka.

"Dia adalah istri korban, namanya Vira Mikata, usianya 32 tahun.

"Lalu, bagaimana dengan penyebab kematian korban?" Tanya Ren.

"Jadi, ketika mereka sedang bermain 5 card draw, Pak Marvinlah yang menjadi dealernya. Setelah itu istrinya memberikan sebungkus cokelat, dan korbanpun memakannya. Setelah selesai membagikan 5 kartu ke setiap pemain, korban langsung tersenyum dan berkata bahwa dia telah mencium bau uang sambil menempelkan kartu ke hidungnya dan menarik nafas cukup lama. Setelah itu korban tiba-tiba teriak kesakitan sambil memegang dadanya, dan akhirnya korbanpun meninggal."

"Jadi penyebabnya adalah keracunan." Ucap Ren.

"Apa mungkin istrinya sendirilah yang membunuhnya?" Tanya Novi.

"Sepertinya memang dia pelakunya. Setelah kami periksa mejanya, kami menemukan racun di cokelat dan di 5 kartu korban, kartunya adalah 10, jack, queen, king, ace, dan semuanya adalah sekop."

"Apa? Di kartunya juga?" Tanya Fami terkejut.

"Mungkin racunnya menempel di tangan korban, lalu terkena kartunya juga." Taka

"Di bagian mana racunnya?" Tanya Sisti.

"Di bagian depan kartu." Jawab Inspektur Meru.

"Semuanya?" Tanya Fami.

"Iya, semuanya."


"Ada yang aneh." Ucap Nova sambil berdiri melingkar ke dalam bersama Fami, Nova,Tala, Taka, Ren, dan Sisti.

"Benar, apabila korban memakan cokelat lalu memegang kartunya, maka racun yang menempel harusnya hanya pada satu bagian depan kartu saja." Ucap Novi.

"Dan juga harusnya ada racun yang menempel pada bagian belakang kartu." Ucap Sisti.

"Tapi ini tidak." Ucap Novi.

"Jadi pelakunya adalah dia." Ucap Sisti.

"Apa yang kau katakan?" Tanya Taka.

"Bukan dia pelakunya." Ucap Ren.

"Kau ini bodoh atau apa?" Tanya Nova merendahkan.

"Terus siapa?" Tanya Sisti.

"Hentikan! Wajar apabila dia belum tau, ini adalah pengalaman pertamanya. Dan juga 'orang berilmu, kalah dari orang yang berpengalaman'." Ucap Fami.

Klub BarbequeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang