Rank 14 - Masa Lalu Fami

15 1 0
                                    

Di waktu lampau

Selasa, 16 Agustus ____

Seperti biasanya di Sekolah Unggulan Menengah Atas Higeri, setiap tahunnya menerima siswa cerdas dan juga berbakat. Tercatat dalam sejarah di sekolah ini, atau mungkin di kota ini, dan bisa jadi di negeri ini. Tahun ini, terdapat siswa yang memiliki kecerdasan luar biasa. Dia merupakan bagian dari 5% di seluruh dunia dalam hal kecerdasan, nama dia adalah Fami Andaru. Teman satu angkatannya, atau mungkin bukan, dia yang bernama Sistina Vimela. Kakaknya yang yang bernama Siha Seyanix, kelas XII.A dan sekaligus ketua OSIS. Mereka berdua juga bagian dari 5% di seluruh dunia. Sudah satu bulan bagi siswa baru merasakan duduk di bangku SMA.

"Sisti." Ucap siswa perempuan yang bernama Sindy Hana Friliana.

"Sindy, mau makan siang di mana?"

"Sekarang aku gak bawa bekal, gimana kalau di kantin? Sekalian aku beli makanan di sana."

"Baiklah, ayo ke sana!"

"Ayo!"


Setelah itu mereka berdua menuju kantin sekolah untuk membeli makanan, kemudian mereka makan siang di tempat duduk yang disediakan di kantin.

"Gak biasanya kamu gak bawa bekal." Ucap Sisti membuka kotak nasi.

"Huuuh, semalam aku nonton tv sampai larut. Jadinya kesiangan." Ucap Sindy dengan wajah lesu.

"Memangnya kamu nonton apa?"

"Cuma drama biasa."

"Hmmm, jadi kamu suka drama ya?"

"Iya, aku suka banget. Salah satu syarat masuk sekolah ini kan minimal punya bakat yang bisa mengharumkan nama sekolah, bakat aku itu akting. Aku bisa niru perilaku seseorang." Ucap Sindy semangat.

"Woow, kamu mau jadi aktris." Ucap Sisti tersenyum.

"Kalau bakat kamu apa?"

"Kalau aku sih bisa meniru suara perempuan. Aku ragu kalau ini bisa disebut bakat."

"Yang benar? Coba, coba, kamu tiru suara aku." Ucap Sindy penasaran.

"Baiklah, akan ku lakukan. Ehem, 'Hai Sindy, nama aku Sistina Vimela.'" Ucap Sisti meniru suara Sindy.

"Wa-Waaaah, mirip banget tau sama suara aku." Ucap Sindy terkagum.

"Biasa saja."

"Jangan ngerendah gitu."


Kemudian berjalan Fami menuju kantin, gemuruh siswa perempuan yang tergila-gila terhadap sosok Fami.

"Itu dia Fami Andaru." Ucap siswa perempuan.

"Kelas X.A."

"Wajahnya yang tampan."

"Tingginya 172cm, dan beratnya 61kg."

"Siswa tercerdas di sekolah ini."

"Dia...Dia...Dia... benar-benar pria idaman."

"Huh, dasar perempuan. Cuma nilai tampangnya saja." Ucap Sisti kesal.

"Kamu juga perempuan." Ucap Sindy.

"Tapi aku kan gak sampai segitunya."

"Beda orang pasti beda sifat."

"Iya sih."

"Itu dia jalan ke sini."


Fami berjalan melewati Sindy dan Sisti, mereka berdua terus melihat ke arah Fami.

Klub BarbequeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang