9

5K 386 85
                                    

.
.
.

Wendy mengambil cup ice cream yg diberikan Tiffany dan ia kembali menatap Tiffany dan Siwon bergantian, seolah ia meminta pendapat kedua orang ini dengan tatapannya.

"dia lelaki yg sangat bertanggung jawab. Kau tidak akan menyesal kalau menerimanya. Aku sangat mengenal kekasihmu. Kami tumbuh bersama sejak kecil jadi jangan sia-siakan adikku itu" pendapat Siwon.

Ya ucapan Siwon benar dan Wendy sangat tahu itu. Mengenal Chanyeol 2 tahun sebagai teman dan 3 tahun menjalin hubungan membuat Wendy tahu akan sifat Chanyeol. Pria itu terlalu terbuka tak ada satupun yg pria itu sembunyikan dalam hubungan mereka. Chanyeol sangat jelek dalam hal berbohong jadi Wendy sangat mencintai prianya itu.

"gomawo oppa, eonnie!" ucap Wendy dan langsung meninggalkan Tiffany dan Siwon dengan cepat ia menuruni tangga.

Chanyeol sudah berdiri di diujung anak tangga bawah. Lelako itu menatap penuh harap pada wanita yg saat ini sedang turun kebawah dan menatap matanya tanpa lepas.

Greb

Wendy langsung memeluk erat Chanyeol begitu ia sampai dihadapan lelaki Park ini.

"jadi apa jawabanmu?" tanya Chanyeol cepat.

"kau sungguh tidak romantis seperti Suho oppa. Bagaimana bisa kau melamar seorang gadis dengan se-cup ice cream untuk mengikatnya---"

"tapi apapun itu aku sangat mencintai mu,oppa!" cup

Wendy mengecup bibir Chanyeol singkat dan kembali bersuara sambil menangkup wajah Chanyeol.

"aku menerima mu. Aku beruntung menjadi wanitamu. Gomawo sudah memilihku sebagai wanita terakhirmu. I love you Park Chanyeol!"

Sebuah senyuman yg sangat lebar Chanyeol tampilkan untuk kekasihnya yg sudah mau menerima nya.

"ayo kita kembali keatas dan memakan ice cream itu!" Chanyeol langsung membawa gadisnya kembali keatas.

Sekarang ruang atas cafe Chanyeol sudah terang. Dan ini membuat Wendy terkejut. Disana sudah ada Suho, Irene, Kai, Krystal dan keluarga Chanyeol.

"terimakasih sayang sudah menerima putraku ini. Eomma menyayangimu. Sangat!" ucap Ny Park sambil membawa Wendy ke dalam pelukkannya.

Ucapan selamat dan doa untuknya terus diucapkan oleh para sahabat mereka yg berada disini. Cincin berlabel Tiffany & co pun sudah terpasang di jari Wendy. Cara Chanyeol melamarnya sungguh diluar ekpektasinya. Ini sangat mengejutkan, romantis dan penuh haru bagi Wendy.

Kedelapan orang anak muda ini pun akhirnya memutuskan untuk pulang karena hari sudah malam dan tentu mereka akan kembali bekerja. Setelah berpamitan kepada orangtua serta kaka Chanyeol mereka langsung pulang ke apartment mereka. Chanyeol hanya mengantar Wendy. Dari ke empat gadis cantik itu hanya Tiffany yg tidak pulang ke apartment. Karena Lauren sejak selesai makan malam ia langsung tertidur di dekapan Tiffany dan anehnya keponakan Siwon ini tidak ingin pisah dari Tiffany, Siwon sudah mencoba mengambil Lauren dari dekapan Fany tapi gadis kecil itu terbangun dan menangis histeris membuat semua yg ada disana tak tega.

"aku akan mengantar Tiffany setelah membawa Lauren pulang" ucap Siwon seolah menperjelas pada Wendy, Irene dan Krystal.

"tidak di antar juga tidak apa-apa oppa" sahutan menggoda keluar dari adik Tiffany siapa lagi kalau bukan Hwang Krystal.

"apa bisa kita pulang sekarang? Kasihan Taeoh tidur nya tidak nyaman" Kai memecahkan acara menggoda Tiffany dan Siwon.

Mereka pun akhirnya masuk ke dalam mobil masing-masing dan meninggkan cafe orangtua Chanyeol.

RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang