12

4.3K 400 61
                                    

Happy reading and sorry for typo!

.
.
.

Keadaan mobil Chanyeol benar-benar sangat berbeda 180 derajat dari tadi mereka pergi. Kali ini hanya terdengar suara radio yg di nyalakan Chanyeol itu pun sangat pelan,mungkin hanya sampai dua volume saja.

Wendy pun yg duduk disamping Chanyeol terus menatap luar jendela sesekali tangannya bergerak kearah pipinya. Wendy menangis dalam diam. Dia juga sangat bersalah pada Chanyeol. Karena dari awal hubungan mereka Chanyeol lah yg 100% jujur soal masalalu, sedangkan Wendy hanya berkata 'masa lalu bukan untuk diingat, dan lagipula aku tak memiliki banyak kekasih. Dan itu pun aku lupa lelaki itu kemana' dan setelah omongan itu baik Wendy dan Chanyeol tak ada yg pernah membahas masalalu mereka.

Tapi sekarang apa? Mantan kekasih Wendy bernama Henry Lau datang tiba-tiba dan langsung memeluknya jangan lupakan ciuman di pipi kanan dan kiri tadi. Tapi setelah itu pun Wendy mengenalkan Henry pada semua yg ada disana termasuk Chanyeol, bahkan Wendy memperkenalkannya sebagai calon suaminya.

"turunlah" kata Chanyeol tak menatap Wendy setelah range rover nya berhenti di depan apartment miliknya.

Chanyeol dan keluarga memang meminta Wendy menempati apartment Chanyeol pasca kejadian waktu itu.

"kau tid--"

"turunlah dan beristirahatlah aku akan pulang ke rumah" potong Chanyeol masih tak menatap kekasihnya dan memilih menatap jalanan di depan.

Wendy menghela napas dan menatap Chanyeol dengan tatapan sendu nya. Bahkan airmatanya juga sudah siap turun.

"aku sudah menjelaskannya padamu siapa Henry. Tapi jika kau masih tak percaya tak apa, memang ini salahku. Aku sangat minta maaf padamu. Hati-hati saat menyetir, kabari aku jika sudah sampai dirumah" ucap Wendy.

Wendy mendekat kan wajah nya pada Chanyeol untuk memberikan kecupan seperti biasanya, tapi Chanyeol memajukan tubuhnya menolak ciuman Wendy.

Wendy sakit diabaikan seperti ini. Sangat sakit. Ia lebih memilih Chanyeol mengomelinya seharian daripada harus diabaikan seperti ini.

"aku turun" ucap Wendy sekali lagi dan segera turun dari mobil kekasihnya.

Bersamaan dengan perginya mobil Chanyeol setelah Wendy turun gadis itu menitikkan airmatanya. Wendy berbalik badan dan memberhentikan taksi. Entah dia akan kemana. Dia sangat sedih saat ini. Ingat! Wendy seorang wanita. Dan wanita akan cepat rapuh saat laki-laki yg teramat ia cintai mengabaikannya. Wanita sangat membawa perasaan disetiap langkah nya.

#

Chanyeol  membanting pintu mobilnya sangat keras. Setelahnya lelaki itu melangkahkan kakinya dengan cepat memasuki sebuah tempat yg sebenarnya ini bukan Chanyeol sekali. Mungkin karena dia sedang sangat stress jadi ia memutuskan untuk mengunjungi tempat ini.

Chanyeol memilih tempat duduk tepat di depan bartender yg sedang menuangkan beberapa minuman kepada pelanggannya.

"satu botol wine!" perintah Chanyeol saat melihat bartender pub tadi menatapa kearahnya.

Chanyeol ingin melupakan masalah cemburunya. Wajar bukan ia cemburu? Dia tidak tau menahu soal mantan pacar Wendy bernama Henry itu. Memang Wendy menjelaskan tadi bahwa ia dan Henry hanya menjalin kasih enam bulan dan mereka tidak melakukan apapun selama menjalin hubungan selain berciuman. Tapi yg membuat Chanyeol marah adalah saat lelaki itu tadi datang dan langsung mencium Wendy, dan wanita itu tak menolak ciuman pipi itu padahal ada Chanyeol disampingnya.

"apa aku bodoh! Sampai kau tak mau sepenuhnya terbuka denganku? Apa masih ada rahasia lain dimasalalu mu yg tak aku ketahui? Aku laki-laki bodoh" Chanyeol berbicara sendiri guna untuk melepaskan pikiran penatnya saja.

RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang