Hunhan

327 18 0
                                    

Luhan sedang bosan, ia berniat menelfon Sehun kekasihnya untuk datang kerumahnya, tapi apalah daya ia baru saja mau menelfon sehun tapi sehun sudah mengirimi nya pesan bahwa ia ijin untuk pergi kesebuah mall bersama keluarganya
Luhan pun mendengus kesal dan melempar ponselnya ke sebrang kasur dan hampir jatuh. ia kemudian menyembunyikan kepalanya dibawah bantal
Tidak ada suara siapapun diapartemennya, biasanya luhan akan berisik dg segala tingkah kekanakannya terhadap sehun jika ia disini,tapi hari ini sehun tidak datang, rasa nya sepi sekali menurut luhan,ia pun kemudian bangun dan beranjak keluar kamarnya menuju sofa depan tv dan menyetel acara drama, bukannya terhibur luhan malah semakin sebal karna acara drama favoritnya hari ini tidak tayang
" hhhhhhhh " luhan menghela nafasnya panjang sebelum matanya tertutup dan ia tertidur disofa
.
Selang beberapa jam luhan tertidur, pintu apartrmennya terbuka dan menampilkan sehun dg sebuah tentengan penuh ditangan kanan dan kirinya, sehun langsung masuk dan mendapati luhan yg tengah tidurp pulas disofa . sehun pun mengulum senyum melihat betapa tenangnya tidurnya sang kekasih, ia pun meletakan tentengannya dimeja dapur dekat ruang tv luhan, sehun kembali menghampiri luhan dg posisi nya sekarang berada tepat didepan wajah luhan, sehun sedang memandangi maha karya tuhan yg tercetak sempurna diwajah luhan, sehun mendekatkan wajahnya sampai hidung mereka bertabrakan satu sama lain . sehun mencoba mengganggu luhan, dan benar saja luhan mulai bergerak terusik karena gangguan dari sehun, kini sehun bahkan mencium pipi kanan luhan dg lembutnya, luhan pun mulai membuka matanya perlahan dan sedikit demi sedikit penglihatannya mulai jelas, sehun mengulas senyumnya melihat ekspresi bangun tidur kekasihnya yg menurutnya sangat lucu itu, Luhan bergumam " sehun ? " dg lirih tapi masih didengar oleh sehun karena posisi mereka yg begitu dekat,
Luhan menusuk pipi sehun dg jari telunjuknya sembari bergumam " ini mimpi tapi kenapa terasa nyata " luhan belum sadar sepenuhnya dari bangun tidurnya " sebaik nya aku kembali memejamkan mata " pekik luhan terus bergumam yang membuat sehun terkikik karena tingkah nya,
" Sayang ? " panggil sehun dg nada lembutnya
" duhh kenapa suara oh sehun semakin jelas terdengar, aku pasti sudah gila karna terlalu merindukannya " gumam luhan masih dg matanya yg tertutup
Sehun tertawa, ia sudah tidak tahan lagi dg tingkah lucu luhan saat ini " Sayang, hey.. I'm here, " sehun kemudian mengacak rambut luhan gemas dan mengusak" kan hidung nya dg hidung luhan, dan itu membuat luhan sepenuhnya sadar dan membuka matanya lebar"
.
" aaaaaaaaaa Oh Sehunnnnn!!! " luhan pun menarik kepala sehun kedalam pelukannya yg membuat sehun menelusuk kedalam leher luhan, dan sssshhhhhh sehun mencium bau enak pada leher luhan dan ia juga merasakan bau wangi rambut luhan, sehun memutar badannya hingga tepat berhadapan dg luhan, yg sebelumnya posisi badan sehun berada dibelakang sekarang tepat diatas Luhan didepannya, sehun bahkan menindih luhan

" Wangi, " sehun berujar masih dg kepalanya yg dileher luhan
" Hunnie, aku tidak bisa bernafas dg baik, hhhhh " luhan menepuk" pelan punggung sehun, kepala sehun kemudian beranjak dan menatap lekat mata rusa milik Luhan, ia tersenyum sebelum mengucapkan

" apa kau merindukan ku ? " dan dijawab Anggukan oleh luhan, Sehun tersenyum dan kemudian ia minta tempat pada luhan agar ia bisa ikut berbaring dg nya disofa bersama"

Luhan langsung memeluk tubuh sehun dan menenggelamkan wajahnya didada bidang milik sehun,, sehun beberapa kali menciumi pucuk kepala luhan sambil tangannya mengelus" pelan surai kepala luhan
" aku merindukanmu, sangat " gumamnya dipelukan sehun, terdengar tidak jelas tapi sehun dengar
.
Luhan teringat sesuatu dan ia pun melonggarkan pelukannya dan mulai berbicara dg tangannya yg sibuk memainkan kancing kemeja sehun
" bukannya kau dipusat perbelanjaan ? " tanya luhan sedikit heran
" aku minta pulang duluan " kata sehun enteng
" kan pacar aku kesepian diapartemennya " sambung sehun lagi dan memeluk luhan yg kemudian mencium kening luhan sekilas sebelum ciumannya turun kebawah dan menempelakanya pada bibir Luhan
.
ciuman yg lembut dan begitu intens, luhan pun mencoba membalas ciuman sehun dg melumat bibir atas dan bawah milik sehun, ciuman mereka semakin menggila saat luhan memberikan akses pada sehun dg membuka mulutnya dan sehunpun tanpa basa basi langsung memasukan lidahnya dan beradu perang dg lidah luhan didalam sana,
.
" Mau bermain" ?? " gumam sehun pada saat pagutannya terlepas
" Main ? Main apa ?? " ujar Wiyan yg membuat sehun tersenyum dan menampilkan smirk nya

Bonus

IMAGINE CollectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang