KESALAHAN

2.6K 101 5
                                    

Di dalam perjalan hanya ada suara musik dari dalam mobil dan yg laen nya tidur. Fajar pun mulai bingung dengan jalan yg di pilih kerena di depan jalan ada dua jalur yg harus di pilih kiri atau kanan, di sekeliling nya hanya ada hutan tidak ada perumahan atau desa yg harus di tanyakan arah jalan dan sial nya lagi GPS yg awal nya bagus2 aja sekarang malah nggak bisa di gunanakan, gumam fajar dalam hati.
Fajar pun memberentikan mobil nya dan membangun kan teman2 karena hari sudah mulai senja dan berganti malam.

"Aldo bangun udah mulai gelap ni, ayo teman2 pada bangun dong" kata fajar membangunkan teman2 nya.

"Iya iya jar, ini gue udah bangun kok" kata aldo.

"Eh jar loe bawa kemana ini kita kok kiri kanan kita cuma ada hutan sih ?" Tnya cici yg kaget melihat keberadaan mereka.

"Knpa kita belum sampai juga sih udah gelap ni kalau ke sasar bagaimana dong ?" Kata fitry yg terlihat takut.

"Jangan2 kita benar2 nyasar lagi nih, aduh gue takut banget ni, nih kaya nya seram bangat deh nih hutan" kata sovy menimpali.

"Tenang dong teman2 kita nggak nyasar kok tapi kita hanya ke malam aja, gue capek nyetir maka nya gue berenti sebentar." Kata fajar yg terlihat capek.

"Gue aja deh yg nyetir loe yg nunjukin arah nya supaya kita cepat sampai gimina boleh nggak ?" Kata aldo memberi saran.

"Emang loe bisa bawa mobil Do ?" Tnya fajar.

"Bisa dong kaya nggak kenal gue aja" kata aldo.

"Iya benar tu kata aldo, lebih baik aldo yg lanjutin nyetir nya supaya kita cepat sampai, gue udah gerah ni pengen mandi" kata cici.

"Ya udah klau gitu, hati2 ya Do gue gak mau mobil nyokap gue rusak atau kenapa2 di tangan loe" kata fajar memperingatkan aldo.

"Siipp..tenang aja, serahin sama gue pasti mobil loe gak apa2 kok, gue jamin kok, kalau lecet sedikit gak apa2 kalie Jar hehe" kata aldo sambil tertawa.

Mereka pun bertukar tempat duduk, aldo pun menghidupkan mobil dan melanjut kan perjalanan. Selama perjalanan hanya hutan lebat dan suara2 burung malam sampai2 suara jangkrik pun kedengaran.

"Loe yakin jar ini jalan nya ?" Kata aldo memecahkan keheningan di antara mereka semua.

"Loe jalan aja, ini benar kok gue ngikutin arahan peta kok"kata fajar tenang tapi hati nya was2'an juga melihat jalan yg di lalui.

"Emnk GPS loe knp ? Nggak bisa di gunain ya ?" Kata sovy.

"Gue juga bingung tiba2 GPS gue gak berguna untung gue bawa peta jadi kita nggak akan nyasar" kata fajar.

Selama perjalanan hnya suara fajar yg ngarahin jalan untuk di lewati aldo. Sedangkan yg cewek2 hanya diam sambil melihat layar Hp memainkan game untuk menghilangkan kejenuhan selama perjalanan. Tak beberapa lama terlihat lah seperti cahaya lampu dari kejauhan.

"Eh seperti nya kita udah mau sampai deh, lihat di sana ada cahaya lampu tu" kata aldo yg membuat teman2 nya melihat arah yg di katakan aldo.

"Iya benar seperti nya itu desa nya deh" kata fajar.

"Tunggu apa lagi ngebut dong aldo supaya cepat sampai gue udah gerah nih dalam mobil" kata cici.

"Sabar kali ci, ini malam bukan siang mau ngebut2 aja kloe di depan ada pohon tumbang terus ketabrak gimana dengan nasib kita coba" kata sovy.

"Iya iya, maksud gue di cepatin sedikit gitu" kata cici.

"Emm..kalau gue sih sebenar nya udah lapar nih, klau cuma makan makan2an ringan kaya gini mana gue kenyang"kata fitry.

"Ya ampun fitry, badan loe kurus kaya gitu kuat banget makan nya padahan semua yg loe bawa udah habis, jadi belum kenyang juga ?" Kata fajar sambil tertawa.

"Eh masalah buat loe, ini perut gue kok bukan perut loe" kata fitry kesal.

Semua teman nya mentertawakan fitry yg cemberut karena ulah fajar. Tanpa di sadari mereka pun sampai di gerbang desa tersebut dan yg membuat fajar terkejut adalah papan nama yg tertera di gerbang itu bukan nama desa nenek fajar melainkan desa kemakmuran.

"Eh..ini bukan desa nenek gue, kok bisa salah sih apa mungkin tadi kita ngambil jalur yg salah, kalau bukan sebelah kanan berarti desa nenek gue sebelah kiri dong. haduh kacau ini, ini semua gara2 GPS kenapa pake rusak segala coba" kata fajar menggerutu panjang lebar.

"Terus gimana dong, ini udah jam 11.00 malam tau nggak, gue udah capek mau nyetir balik ke sana" ujar aldo prustasi.

"Ya udah kita nginap aja di kampung ini, mana gue juga udah capek duduk mulu dari pagi tadi" kata cici.

"Ya udah kalau gitu kita turun di sini, sial nya mobil nggak bisa masuk ke dalam" kata fajar.

Mereka pun turun dan mulai berjalan masuk ke dalam desa tersebut. Ada sebuah rumah di dekat gerbang yg agak jauh sedikit dari gerbang, mereka pun mengetuk pintu tersebut. Dan tak lama terdengar suara orang membuka kan pintu. Terlihat seorang kakek tua yg membuka kan pintu.

"Assalammualaikum kek, maaf kami mengganggu malam2 begini" kata fajar menyapa kakek tua itu.

"Waalaikumsalam nak, ada apa ya ?" Kata kakek itu ramah.

"Maaf kek kami mengganggu kakek malam2 begini sebenarnya kami tersesat dan sampai kekampung ini, kalau di izinkan kami ingin numpang nginap malam ini aja kek besok kami akan pulang" kata fajar.

"Oh...begitu, tapi rumah kakek ini kotor nak, soal nya kakek tinggal berdua dengan nenek di rumah ini dan nenek sudah tua nggak terlalu kuat untuk membersihkan rumah ini" kata kakek.

"Enggak apa2 kok kek kami malah senang karena kakek udah ngijinin kami numpang di sini" kata fajar.

"Ya udah kalau begitu silahkan masuk nak" kata kakek mempersilahkan.

Merekapun masuk kedalam rumah dan apa yg mereka lihat memang benar apa yg dikatakan kakek rumah nya memang agak kotor mungkin kakek dan nenek di rumah ini sudah terlalu capek untuk membersihkan rumah yg sebesar ini.

"Ya udah, sebaik nya kalian istirahat, terlihat sekali di wajah kalian kalau kalian sangat lah letih dari perjalan" kata kakek.

"Iya kek" kata fajar.

"Kamar kalian yg di sana itu ya, cuma bersebelahan kok, untuk cewek yg sebelah kanan dan untuk cowok yg disebelah nya ya" kata kakek menunjukan kamar mereka.

"Terima kasih yah kek, kalau gitu kami kekamar dulu" kata fajar yg di ikuti teman2 yg menuju kamar mereka yg telah di tunjukan oleh kakek itu.

Sampai di kamar yg telah di tempati oleh mereka, mereka pun tidur masing2 tanpa ada yg mengeluh lagi mungkin bawaan badan yg udah capek banget.

Sorry ya teman2 mungkin cerita nya agak nggak nyambung, soal nya ini efek dari author yg bingung mau melanjutkan cerita nya seperi apa. Sekali lagi saya selaku author dari cerita ini minta maaf mungkin tulisan nya ada yg salah atau apa2lah yg membuat kalian tidak suka tolong di maafin.

Desa Tak Berpenghunikan ManusiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang