AKHIR DARI PERJALANAN

3K 113 11
                                    

Di saat mereka tidur, kakek dan nenek pergi menemui masyarakat dan meminta bantuan. Masyarakat yg mendengar anak2 dari kota itu di kejar2 oleh Aulura mereka mulai geram dan ingin membantu anak2 tersebut. Masyarakat pun mulai merencana kan jalan keluar untuk anak2 tersebut tapi ada satu kendala yg membuat mereka bingung yaitu jalan di mana anak2 itu bisa masuk ke desa mereka karena tidak ada yg pernah ke desa mereka selama ini apa mungkin mereka masuk ke desa ini di jebak oleh Aulura.

Hari pun berganti pagi, mereka pun bangun dan bergegas berjalan  menuju pintu untuk keluar dari rumah dan ketika membuka pintu mereka di sambut masyarakat, kakek, dan nenek di luar rumah.

"Nak, kalian sudah bangun?" tanya nenek sopan.

"Uuuudah nek" kata cici gemetar.

Mereka saling pandang dan mulai melangkah menuruni tangga pelantaran rumah itu.

"Nek, apa yg akan kalian lakukan pada kami? Apa kalian akan menumbalkan kami pada wanita itu?" tanya fitry.

"Apa kalian setega itu?" tanya sovy lagi.

"Apa kalian tidak kasihan pada kami? kami tidak pernah mengganggu kalian selama kami berada disini" kata fajar.

"Iya walau pun kami melanggar pantangan kalian untuk tidak pergi ke hutan itu" kata aldo dengan suara agak sedikit menyesal akan perbuatan mereka.

"Tidak, kami tidak akan menumbalkan kalian, tapi kami ingin membantu kalian"kata kakek.

"Benarkah?" kata mereka serempak.

"Iya, tapi kita akan melakukan ritual berdoa bersama karena desa ini berdindingkan mantra oleh wanita itu" kata kakek lagi.

"Berdindingkan mantra? Tapi bagaimana kami bisa masuk kalau berdindingkan mantra?" tanya cici.

"Iya kalian bisa masuk karena di pancing oleh wanita itu" kata nenek.

"Sebaik nya kita lakukan ritual itu secepat nya sebelum hari berganti malam karena waktu di sini cepat di bandingkan dunia nyata" kata kakek.

Mereka dan masyarakat mulai membentuk lingkaran dan berdoa bersama agar di beri pertunjuk agar bisa keluar dari desa tersebut. Di tengah2 doa bersama mereka di ganggu oleh iblis2 suruhan aulura untuk mematahkan kosentrasi mereka. Tapi syukur nya mereka bisa melawan sehingga iblis2 itu pergi dan datang lah aulura dengan wajah yg sangat marah dan mulai merayu anak2 tersebut.

"Hai....anak2 manis dan ganteng untuk apa kalian berdoa kalian tidak akan bisa keluar dari desa ini hahaha" kata lura dengan tertawa licik nya.

Tapi tidak ada yg menyahut aulura bicara dan itu membuat dia semakin marah.

"Apa kalian tidak dengar hah? Lebih baik kalian mati sekarang juga" kata aulura sambil bersiap menancapkan kuku yg panjang.  ternyata aulura sudah menjadi setengah iblis dan ingin menyempurnakan diri nya dengan meminum darah manusia yg kebetulan anak2 ini masuk ke dalam desa tanpa harus di cari oleh nya. Saat ingin menusukan kuku2 nya ke tubuh anak2 tersebut dia malah terpental jauh karena di hadang oleh mantra doa yg mereka lantun kan.

"Kurang ajar, ternyata masyarakat di sini membantu mereka"kata aulura geram.

Saat ingin mencoba, lagi2 aulura terpental jauh dan membuat dia terluka dan meraung kesakitan. Untuk yg ketiga kali nya aulura mencoba mendekat, lagi2 dy terpental dan menghilang dengan teriakan kesakitan. Mantra penghalang desa tersebut pun luntur dan terlihat lah gerbang di mana mereka masuk ke dalam desa itu.

"Alhamdulilah...akhir nya wanita itu musnah, dan pergi ke alam nya" kata kakek.

"Lihat di sana gerbang yg kalian cari" kata nenek menunjuk ke arah gerbang.

"Iya benar itu mobil kita" kata fajar pada teman2 nya.

"Terima kasih ya nek, kek, dan masyarakat semua yg telah menolong kami" kata sovy.

"Iya sama2 dan kami juga berterima kasih berkat kalian kami bisa mengalahkan wanita itu dan bisa pergi ke alam kami dengan tenang" kata kakek.

"Kalau begitu saya dan teman2 pamit untuk pergi ya kek" kata fajar mewakilkan teman2 nya dan bersaliman keseluruh masyrakat.

Mereka pun pergi menuju mobil dan pergi meninggalkan desa tersebut. Terlihat dari kaca mobil kakek, nenek, dan masyarakat tersenyum dan menghilang satu persatu dengan cerah nya cahaya yg mereka pancar kan saat pergi. Fajar dan kawan2 pun berjalan mengikuti GPS dan akhir nya sampai kerumah masing2 dengan selamat.  TAMAT..........

Maaf ya teman2 cerita akhir nya kurang seram atau mungkin nggak ada seram nya, soal nya saya bingung mau tamatin ceritanya bagaimana dan kalau pun di terusin saya juga malah makin bingung 😖 😖 😖. Terimakasih bagi yg sudah membaca cerita saya dan mungkin kecewa dengan akhir yg tidak sesuai dengan pemikiran kalian, tolong maaf kan saya. Sampai jumpa lagi dengan cerita saya yg laen nya.😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊

Desa Tak Berpenghunikan ManusiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang