TERUNGKAP

2.3K 85 0
                                    

Mereka duduk di belakang pintu untuk menyangga pintu berharap agar wanita itu tidak bisa mendobrak pintu tersebut. Masih dalam ngos2'n dan rasa takut mereka di kejut kan dengan suara kakek menyapa dan mendekati mereka.

"Ada apa dengan kalian nak ?" Tanya kakek.

Mereka diam tidak menjawab, mereka hanya saling pandang yg menandakan mereka lagi takut dan gelisah dengan keada'n mereka.

"Nak, tolong kata kan ada apa dengan kalian ? sepertinya kalian habis di kejar2" kata kakek lagi.

Mereka tetap diam tapi sovy menjawab pertanyaan kakek dengan pelan dan hati2 karena takut kalau kakek yg di hadapan mereka adalah arwah yg jahat.

"Iya kami memang habis berlari karena di kejar oleh wanita yg tidak kami kenal" kata sovy dengan hati2.

"Wanita mana nak ? Apa wanita hantu yg membuat kalian berlari dengan ter-gesa2" Tanya kakek

"Iya kakek itu hantu nya, kakek jangan pura2 tidak tau gtu deh" kata aldo yg tiba2 berbicara keras pada kakek.

"Apa maksud kalian nak ?" Tanya nenek yg tiba2 datang dari dapur.

"Nenek dan kakek tu arwah bukan manusia kan?" Tanya fajar.

"Kalian ini ada2 aja nak"kata nenek sambil tertawa kecil.

"Kami nggak me-ngada2 kok, kami sudah tau kalau kakek dan nenek sudah meninggal 10 tahun yg lalu dan kenapa kakek dan nenek membohongi kami ?" Kata cici dengan suara bergetar.

"Iya kami pernah pergi ke hutan dan menemukan banyak sekali kuburan dan di batu nisan kuburan itu ada nama kakek dan nenek, kami juga tau nama kakek dan nenek dari poto yg terpajang di kamar kalian, jadi nenek dan kakek jangan membohongi kami lagi" kata fitry menjelaskan.

Kakek dan nenek terdiam mendengar kata2 fitry dan kawan2. Mereka pun ikut terduduk di lantai menghadap mereka seperti bentuk lingkaran.

"Kenapa kalian diam nek ? Jawab pertanyaan kami"kata sovy memecahkan keheningan yg terjadi beberapa saat.

"Jadi kalian sudah tau semua nya, dan wanita yg mengejar kalian tadi apa kalian juga sudah tau?" tanya kakek.

"Hemmm....wanita itu mengaku kalau diri nya lah yg telah membunuh kakek, nenek dan seluruh masyarakat di sini" kata cici.

"Memang benar dia lah yg telah membunuh kami semua, dan kami semua di bunuh karena dy seorang pisikopat yg gila haus darah yg mempercayai jika meminum darah dan memandikan nya dia akan selalu awet muda" kata kakek.

"Iiiu..serem banget, kenapa dy bisa seperti itu pasti ada alasan nya"kata sovy sambil bergidik takut.

"Iya memang ada alasan nya, dulu sebelum dy seperti itu, dy wanita yg sangat baik dan cantik tapi semua nya berubah ketika dy di tinggalkan lelaki yg sangat dy cintai pergi meninggalkan nya dengan wanita lain yg lebih cantik dari pada dy itu lah asal muasal nya" kata nenek.

"Hemm...jadi itu alasan nya dy membunuh seluruh masyarakat, tapi apa kakek dan nenek dulu tidak curiga dengan masyarakat yg meninggal secara tidak wajar ?" tanya aldo.

"Awal nya kami tidak curiga tapi lama ke lamaan kami mulai curiga dengan kematian masyarakat yg beruntun setiap minggu nya, hingga suatu hari kami memergoki dy membunuh salah satu masyarakat dengan tangan nya sendiri sehingga kami menangkap nya dan menyerahkan ke polisi, tapi sesuatu terjadi saat di perjalanan kami tak kunjung sampai ketempat yg dituju dan dy pun hilang ntah kemana" kata kakek.

"Oo..siapa nama wanita itu ?" tanya fitry.

"Nama nya Aulura sering di panggil lura" kata nenek.

"Terus sekarang dy mengincar siapa lagi, bukan nya seluruh masyarakat sudah tiada" kata fajar.

"Dy meningincar kalian nak karena dy telah melihat kalian di kampung ini" kata kakek.

"APA........ " kata mereka serempak.

"Gue nggak mau mati di sini gue mau pulang karena gue udah janji sama mama akan pulang" kata sovy.

"Gue juga mau pulanggg" kata cici setengah berteriak.

Ketika sedang mereka bersebat, bersedih, tuduh menuduh, dan saling melempar kesalahan mereka tidak sadar kakek dan nenek pergi meninggal kan mereka ntah kemana.

"Eh....teman2 ke mana kakel dan nenek pergi ?" tanya fitry yg sadar akan tidak ada keberadaan nenek dan kakek.

"Iya ya, kemana mereka pergi ? Jangan2 mereka pergi meninggalkan kan kita dan menjadikan kita tumbal untuk wanita itu" kata cici ketakutan.

"Hemm...mungkin juga mereka mencarikan kita bantuan untuk mengeluarkan kita dari desa ini" kata sovy berharap.

"Hem... Entah lah, lebih baik kita tidur untuk mengumpulkan tenaga agar bisa keluar dari desa ini dan besok kita akan mencari jalan keluar nya" kata fajar.

"Iya benar apa kata fajar, lagi pula badan ku juga udah capek banget gara2 lari tadi" kata aldo.

Mereka pun memutuskan untuk tidur dan berharap pada keesokan harinya mereka bisa menemukan jalan keluar dari desa ini.

Desa Tak Berpenghunikan ManusiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang