4~sabar

318 34 2
                                    

"Park Jihyo yang tukang ngebo, bangun lo! Ulangan bodoh!" Oke si ratu julid lagi yang bangunin

“Tante oi! Tante bangun..." dan kali ini anaknya

“Ini keluarga cemara ganggu aja lagi mimpi cogan." jawab gue dan bergegas ke hati dia

Eh maksudnya ke kamar mandi

...


"Yaudah, adek masuk kelas dulu. Doain ya, yah, bu.” sambil gue mencium tangan mereka

Oke senin pun sudah tiba, dan gue sangat benci dengan hari senin. Bagi gue hari yang membuat mood ancur. Tapi sebenarnya setiap hari_-.

Dan, ketika gue sampai di dalam kelas. Gue berusaha senyum dengan orang-orang yang ada di dalamnya. Walaupun nggak bersemangat , setidaknya gue nggak boleh julid seperti mereka.

 Walaupun nggak bersemangat , setidaknya gue nggak boleh julid seperti mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sumber : Pinterest

“Hai! Jihyo, gimana semalem? Belajar banyak nggak?" dengan suara yang sok baik

"Biasa aja.” ucap gue dengan malas

Dan terdengar suara-suara bisikan yang lagi lagi membuat telinga gue panas. Tapi itu udah biasa bagi gue, denger suara bisikan yang ribut

Tiba-tiba

“Ah, palingan nanti si Jihyo minta contekan ke kita-kita. Awas aja kalau kalian sampai ada yang kasih dia jawaban” dengan suara ancaman dari suara sang leader bak ketua RT

Setelah gue dengar pembicaraan mereka, Lalu gue langsung jawab.

“Lagian juga gue nggak akan minta contekan ke kalian, kalian simpen aja semua jawabannya. Lo simpen sekalian di ruang Kepsek."

“Woi cewek kampret!  Siala* berani-beraninya lo!" ucap si leader sambil menyumpah serampahkan gue

Dengan bodo amat, gue nggak
menghiraukan mereka. Ya karena ini udah makanan sehari hari. Mau nggak mau, gue harus tahan. Lagian sebentar lagi gue akan pindah ke sekolah yang deket dengan daerah pedesaan, yang mungkin aja membuat gue lebih tenang.

Jujur aja. gue udah gak tahan tinggal di sini. Karna lingkungan sekolahnya yang kurang sehat bagi gue. Mereka dengan mudahnya membully anak orang yang nggak punya salah sama sekali. Dasar bodoh!

...

Akhirnya ulangan selesai Ya Allah Alhamdulillah.

Dan setelah gue keluar kelas. Ada aja yang halangin gue udah kayak polisi mau nilang.

Ya siapa lagi kalau bukan anak buahnya si leader.

“Eh! Tukang nyontek!" ucap Ketua Rt

Dan dengan santainya, gue melewati mereka yang terus-terusan ngomong nggak jelas. Lalu, gue langsung naik mobil mas Suga, kakak pertama gue.

“Eh dek, tadi siapa yang ngomong sama lo?” tanya kakak gue dengan nada yang chill dan friendly parah

"Oh itu orang nggak jelas."

“Pantes ngomongnya gitu, ternyata emang nggak jelas. Lo jangan sering-sering berteman sama modelan yang kek gitu"

"Kenapa emang?" jawab gue dengan penasaran

"Karna lo udah nggak jelas, jadi bahaya!"

"Oke." ucap gue dengan males

Gue akui kakak gue emang lawak tapi nyakitin kadang(:

...

Terima kasih~

Not Perfect [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang