beraksi

18K 1K 23
                                    

Kini Sudah dua bulan sejak rencana dibuat untuk menolong Maura dan Dixie.

Brandon, Dixie dan Xander menjalankan bisnis mereka seperti biasa, sedangkan Anna dan Elsa sudah mulai dekat dengan Maura dan hampir seminggu sekali bertemu, tanpa Maura ketahui bahwa Elsa dan Anna adalah sahabat Dixie.

Sebulan yang lalu Mrs. Lambroche mengajak Elsa untuk ikut ke pesta yang diadakan oleh salah satu kerabat Duke Benjamin yang juga kenalan bisnis dari Mr. Lambroche, dengan alasan bahwa ayah Xander sedang diluar negeri maka ibu Xander datang ke New York seorang diri dan menghadiri pesta ditemani oleh menantunya. Pada acara inilah Elsa berkenalan dengan Duchess Maura.

Diantara Xander, Brandon dan juga Dixie, hanya Xander lah yang masih memiliki kedua orang tua, sehingga membuat Mr. & Mrs. Lambroche juga menganggap Brandon dan Dixie seperti anak mereka juga.

Saat Elsa dan Xander menceritakan kepada orang tua Xander, tentang cinta Dixie juga kekerasan yang selalu diterima Duchess Maura, sebagai orang tua mereka langsung mendukung dan siap membantu setiap rencana yang disusun oleh anak-anaknya.

Menurut orang tua Xander, Duke benjamin memang tidak disukai oleh banyak orang karena sikap kasar dan arrogant nya, selalu menyelesaikan segala hal dengan kekerasan. Hanya sang ratu yang mampu bertindak, namun setiap kali sang ratu meminta bukti, semua bukti telah berhasil dilenyapkan oleh Duke Benjamin.

Siang ini Elsa dan Anna kembali berencana untuk bertemu dengan Duchess Maura. Elsa dan Anna sudah tiba terlebih dahulu di restaurant tempat mereka janji bertemu.

Saat Maura tiba di restaurant itu Elsa dan Anna melihat bahwa temannya itu datang dengan menggunakan kacamata hitam namun tidak gelap dan juga masker yang menutupi rahang hingga hidungnya. Pakaiannya setelan dengan tangan panjang juga celana panjang.

Elsa dan Anna saling menatap penuh pertanyaan dan hanya mengedikkan bahu mereka bersamaan melihat penampilan Maura yang tidak seperti biasanya.

Maura akhirnya duduk di meja tempat Elsa dan Anna sudah menunggu, tanpa membuka kacamata dan masker yang dia gunakan.
"Ada apa dengan wajahmu Maura ?" Tanya Elsa.

"Tak apa, aku hanya mengalami sedikit alergi akibat salah makan semalam." Sahut Maura memberikan alasan.

"Boleh kulihat seberapa parah alergi mu? Atau mungkin lebih baik kita ke dokter saja saat ini?" Tanya Anna khawatir.

"Tak perlu Anna, aku sudah terbiasa dengan alergi ini, besok juga sudah sembuh." Sahut Maura.

"Tapi kami sangat mengkhawatirkan mu Maura, apakah dokter keluargamu sudah dipanggil untuk memeriksamu?" Tanya Anna lagi.

"Nanti setelah ini, dokter akan datang ke rumahku." Sahut Maura.

"Baiklah kalau begitu. Semoga kau cepat sembuh dari alergimu Maura." Ucap Anna.

Elsa mulai curiga dengan Maura, apakah dia kembali dipukuli oleh suaminya? Karena semua bagian tubuhnya sengaja dibuat tertutup.

Mereka kembali mengobrol dan Maura hanya memesan jus saja sehingga mudah baginya untuk minum dengan menggunakan sedotan tanpa membuka maskernya.

Setelah dua jam mereka berkumpul mengobrol bersama, maka mereka saling berpamitan dan melangkah keluar dari restaurant itu. Tanpa sengaja angin yang bertiup kencang siang itu di luar restaurant berhasil menyibakkan masker yang Maura pakai sebelum dia sempat masuk ke dalam mobilnya.

Elsa dan Anna langsung terkejut, betapa lebamnya dan bengkak rahang dan kedua pipi Maura. Itu jelas bukan alergi. Maura segera akan menutup maskernya kembali namun tangannya sudah dicekal oleh Elsa.

My Love Invalid (Pindah ke dreame)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang