part1

447 15 2
                                    

"Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia yang menciptakan untukmu isteri-isteri jadi jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikanNya diantara rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir"
(QS. Ar.ruum (30):21)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Gelap masih menyelimuti malamnya, menunggu siang yang akan datang. Dimana sebagian orang lelap tertidur, sebagian lagi melaksanakan perintahNya seperti sholat tahajud atau juga sholat istiqaroh untuk meminta bantuan petunjuk kepada Allah SWT.

Sama dengan apa yang dilakukan gadis yang tengah duduk diatas permadani suci bergambarkan ka'bah didepannya. Gadis itu telah selesai melaksanakan sholat istiqoroh untuk meminta pertunjukNya

Mata indahnya tertuju pada ayat ayat al-qur'an yang dipegangnya, jari-jari indahnya dipakai untuk dijadikan petunjuk pada surah yang ia baca, bibir manisnya melantunkan suara merdu dari ayat suci yang ia baca.

Beberapa lembar ayat ayat sucu Al qur'an mampu dibaca dengan sangat baik, hukum bacaan yang pas sesuai tawjid nya, pantas saja jika ia salah satu hafizah( wanita pernghapal qur'an) terbaik didesa nya.

Tangan nya menutup kitab Al qur'an tanda ia menyudahi bacaan nya di iringi dengan lafal "shadaqallahul adzim"

Tangannya terangkat (mengadahkan tangan) membaca doa selesai membaca Al qur'an dilanjutkan doa yang sekarang ia panjatkan kepada Allah yang masa kuasa tentang apa yang menyelimuti hatinya, doa yang ia harap dapat menyelesaikan masalahnya.

"Allahumma inni astakhiiruka bi 'ilmika wa astaqdiruka biqudrotika wa as aluka min fadhlikal 'adzhiimi. Fainnaka taqdiru walaa aqdiru walaa 'alamu wa anta 'alllamul ghuyuubi. Allahumma inkunta ta'lamu anna haadzal amro khoirullii fii diinii wama'aasyii faqdurhu lii wa yassirhulii tsumma baariklii fiihi wa inkunta ta'lamu anna haadzal amro syarrulli fii diinii wa ma'aasyii wa 'aaqibati amrii wa 'aajilihi fashrifhu 'annii washrifnii 'anhu waqdurlil khoiro haitsu kaana tsumma rodhdhini bihi."

Artinya:

" Wahai Allah, bahwasanya aku mohon pilihan oleh-Mu dengan ilmu-Mu, dan mohon kepastian-Mu dengan kekuasaan-Mu, serta mohon kepada-Mu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung, karena Engkaulah Dzat yang berkuasa, sedang aku tiada kuasa, dan Engkaulah Dzat Yang Maha Mengetahui, sedang aku tiada mengetahui, dan Engkaulah Dzat yang mengetahui yang ghoib. Wahai Allah, jika adanya, Engkau ketahui bahwa urusan ini adalah baik bagiku, untuk duniaku, akhiratku, penghidupanku, dan akibat urusanku untuk masa sekarang maupun besoknya, maka kuasakanlah bagiku dan permudahkanlah untukku, kemudian berkahilah dalam urusan itu bagiku. Namun jikalau adanya, Engkau ketahui bahwa urusan itu menjadi buruk bagiku, untuk duniaku, akhiratku, penghidupanku, dan akibatnya persoalanku pada masa sekarang maupun besoknya, maka hindarkanlah aku dari padanya, lalu tetapkanlah bagiku kepada kebaikan, bagaimanapun adanya kemudian ridhoilah aku dengan kebaikan itu."

Doa yang dianjurkan dibaca setelah melaksanakan sholat istiqaroh. Gadis itupun hanyut dalam pikirannya

Permasalah yang dihadapi nya sekarang adalah masalah lamaran yang datang tiba tiba kepadanya, lamaran yang datang dari keluarga kaya raya dikota!!

Banyak yang ia khawatir kan orang tua, Sabahat, teman-temannya. Apakah ia harus meninggalkan mereka? Apakah ia tega meninggalkan kedua orang tuanya nanti? Apakah ia sanggup jauh dari para sahabat nya? Ia tidak tau nanti

Tersadar dari lamunannya, gadis itu pun bangkit dan merapikan kembali mukena dan sajadah lalu beranjak tidur supaya menyempatkan bangun subuh untuk melaksanakan sholat subuh

Pagi hari yang cerah, disinari cahaya matahari yang menembus gorden dinding kamar gadis itu, bangun pagi sudah menjadi rutinitas nya tidak lupa sholat subuh yang tak pernah ia tinggalkan.

Sama seperti biasanya setiap hari diawali Annisa dengan senyuman, ya senyum adalah ibadah, Allah SWT dan nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk tersenyum

"Tok...tok...tok" ketukan pintu menghentikan aktifitasnya, langkah kaki nya tertuju pada pintu kamar dan tangannya mengarah pada knop pintu yang ia putar.

"Assalamualaikum ukhti" bibir Annisa tersenyum melihat dua sosok gadis cantik berhijab yang sebaya dengan Annisa itu menyapanya

"Waalaikumsalam ukhti, Masyallah Liza? Nazwa? Bagaimana kabar kalian? Annisa sayang merindukan kalian" tanya Annisa lalu memeluk Liza dan nazwa

"Kabar kami baik ukhti, kami juga merindukan ukhti" jawab nazwa sambil melepaskan pelukan mereka

Ya yang datang sekarang ada Nurhaliza Padilla dan Nazwa syifa sahabat, saudara, keluarga bagi Annisa. mereka sangat dekat malahan tak bisa terpisahkan jika sedang bersama, apalagi saat di pondok pesantren dulu, pondok pesantren yang menjadi awal pertemuan mereka, hingga menjadi seperti sekarang, banyak perjuangan, kisah dan kenangan saat berada disana.

Namun Annisa harus keluar dari pesantren karena harus menjaga ayah nya yang sering sakit karena faktor usia yang sudah lumayan tua. Tapi Liza dan Nazwa masih tetap berada di pondok pesantren, bahkan mereka mengabdikan dirinya untuk mengajar santri di pondok pesantren tersebut

"Syukurlah Alhamdulillah, ah iya, ayo masuk aku ingin meminta pendapat kalian" ujar Annisa mempersilahkan masuk kedalam kamar

"Ukthi ingin meminta pendapat tentang apa?"tanya liza saat duduk disofa santai dikamar Annisa

"Begini Liz, Naz, ada lamaran datang dari keluarga kaya raya dari jakarta untuk ku," kata Annisa, "bisakah kalian memberikan ku pendapat untuk mementukkan pilihan karna aku belum menjawab lamaran tersebut" sambungnya

"Apa ukhti? Lamaran? Alhamdullilah ya Allah sungguh kabar baik untuk kita,"sahut liza semangat langsung memeluk nisa

"Iya Nis ini sungguh kabar gembira, tapi apa yang yang membuat mu menjadi belum menjawab lamaran itu dan meminta pendapat kami?" kini Nazwa yang bertanya

Annisa menarik nafas dan mulai berbicara " kalian taukan lamaran ini untuk sebuah pernikahan, sedangkan pernikahan mengikat dua keluarga menjadi satu. Pernikahan dilandasi oleh cinta dan kasih sayang dan kepercayaan dari kedua belah pihak, nah nissa saja masih belum tau bagaimana perasaan nissa kelak kepada calon imam nissa, lagi pula bila nisa menikah nanti berarti nissa akan meninggalkan abi dan uminya disini nanti siapa yang akan menjaga mereka " jelas annisa sedih

"Astafirullah alazim ukhti, janganlah berpikiran seperti itu, tidak baik ukthi, percaya kepada Allah jika memang benar dia jodoh ukhti, insya Allah, Allah akan menumbuhkan rasa itu kepada ukhti, rasa yang memang sepantasnya dirasakan istri kepada suami dan juga sebaliknya, percayalah ukhti Allah mempunyai rencana yang indah untuk setiap umatnya:)" terang syifa memberikan semangat pada annisa

"Iya nis apa yang kamu pikirkan menikah adalah sunah Rasulullah seperti dalam sebuah hadist
'Rasulullah SAW bersabda : " nikah itu sunahku,barang siapa yang tidak suka, bukan golonganku!!"
-HR. Ibnu majah, dari aisya.r.a"
Lagi pula ukthi urusan menjaga abi dan umi biar kami yang menjaga bagaimana pula beliau sudah kami anggap sebagai orang tua kami sendiri beliau sangat baik kepada kami, hitung hitung sebagai tanda terima kasih" tambah liza

Setelah mendengar curahan hati nisa, liza dan syifa pamit pulang karna waktu pergi keluar pesantren sudah habis.

Nisa termenung mengingat kembali kata kata kedua sahabatnya itu lalu tiba tiba tersenyum tulus

Kalian benar -batin nisa

********************************
Banjarmasin, 28 Oktober 2017

Assalamualaikum ukhti akhwat, khaifa haluki Al yaum?( Bagaimana kabarmu hari ini?)

Part kali ini semua tentang Annisa kan? Hehe memang Aat sengaja bikin part ini spesial Annisa:)

Jika ada salah dalam penulisannya atau apa pun itu Aat harap jangan sungkan untuk mengkritik karna Aat juga manusia banyak kesalahan:)

Sekian dulu mudah mudahan terhibur sampai bertemu di part selanjutnya:)

Assalamualaikum Wr Wb

Cinta FisabilillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang