Chapter 1

272 9 1
                                    


Yu Ra mengetuk-ngetuk ujung sepatunya di tanah becek sehingga air berwarna kecoklatan mengotori sepatu sneakers putihnya. Ia bergumam tidak dijelas sambil mengayun ayunannya kemudiam mengetuk ujung sepatunya ke air.

"Datang?" gumamnya.

Setelah itu ia mengayun ayunanya lagi dan mengetuk lagi.

"Gak datang?" gumamnya. Begitu seterusnya yg ia lakukan.

"Datang? Gak datang? Datang? Gak datang..." gumam Yu Ra mengulang kata-kata itu terus.

Ia menghela nafasnya dengan berat hati tetapi sesaat kemudian ia melihat sepasang sneakers merah berada di hadapan sneakers putihnya. Yu Ra melongohkan kepalanya melihat seulas senyum bersalah dari orang yang ada di hadapannya.

Woo Hyun menggarukkan kepalanya. "Mian," ucapnya ke Yu Ra yang sudah menunggunya lama.

Yu Ra memasang wajah cemberut ke Woo Hyun sambil melipat tangannya di dadanya. "Yah! Michin tokki! (Dasar! Kelinci gila!)" gerutu Yu Ra kesal.

Woo Hyun yang melihat Yu Ra seperti itu langsung  menaruh kedua tangannya di atas kepalanya seperti telinga kelinci.

"Bagaimana? Apa aku sudah mirip michin tokki?" tanya Woo Hyun. Ia bertingkah lucu di hadapan Yu Ra dengan kedua tangannya di atas kepala. Tapi Yu Ra malah membuang mukanya dari Woo Hyun.

Woo Hyun memegang kedua pipi Yu Ra sehingga membuat wajah Yu Ra bertatapan dengannya. Ia memajukan wajahnya ke wajah cemberut Yu Ra.

"Jangan marah. Oke? Ayo kita jalan sekarang," ajak Woo Hyun sambil tersenyum lebar. Ia lalu menggandeng tangan Yu Ra refleks seperti biasa.

"Kalau bukan karena senyummu barusan, aku gak bakal mau pergi sama kamu," kata Yu Ra jujur. Ia langsung tersipu malu sendiri setelah mengatakan itu.

Woo Hyun malah menggandeng tangan Yu Ra erat. "Tentu saja, senyumku bisa membuatmu terpana kepadaku. Hahahaa.." tawa Woo Hyun.

Mendengarnya, Yu Ra memukul kecil lengan Woo Hyun. Yu Ra mengalungkan tangannya di bahu Woo Hyun lalu berjalan dengan langkah ceria.

Yu Ra dan Woo Hyun kini duduk berhadapan di sebuah spaghetti house di daerah Hongdae.

"Nah, apa yang ingin kamu bilang kepadaku?" tanya Yu Ra sambil menyantap spaghetti cabonara miliknya. Ia memasang telinganya dengan baik-baik.

"Aku... Diterima di Woolim Entertainment..." ungkap Woo Hyun dengan suara pelan.

Mata Yu Ra membulat. "Jinjjayo? Jeongmal?" tanya Yu Ra tak percaya namun terdengar senang.

Woo Hyun mengangguk kepalanya sambil menyeruput colanya. "Ya, benar."

Yu Ra langsung memegang kedua tangan Woo Hyun. "Aku senang mendengarnya. Impianmu ingin menjadi penyanyi hampir di depan mata, Woo Hyun-ah," kata Yu Ra sambil tersenyum lebar.

"Kamu gak marah? Kamu gak sedih?" tanya Woo Hyun dengan nada khawatir.

"Kenapa aku harus marah? Justru aku senang," jawab Yu Ra sambil tersenyum lebar.

"Karena... Aku akan susah bertemu denganmu nantinya," ungkap Woo Hyun dengan kepala tertunduk.

Yu Ra mengadahkan kepala Woo Hyun supaya bisa melihat wajahnya. "Jangan pedulikan aku. Kamu kan dari dulu ingin jadi penyanyi kan? Aku bakal dukung kamu. Aku janji aku jadi fans pertamamu nantinya. Aku janji akan datang ke live performance debutmu dan berdiri di barisan paling depan sambil membawa placard tulisan namamu. Dan aku bakal janji akan terus datang ke tempat kamu live dan konser. Aku janji," kata Yu Ra.

Voice Of My Heart | Woohyun & Yura ♡ √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang