Chapter 2

107 7 0
                                    

Yu Ra menunggu Woo Hyun di taman bermain di dekat rumahnya. Woo Hyun bilang ingin bicara sesuatu dengannya. Dan Yu Ra juga ingin berbicara sesuatu dengan Woo Hyun. Sesuatu yang sangat penting. Baginya. Dan bagi Woo Hyun.

Tapi sudah sejam menunggu Woo Hyun belum saja muncul batang hidungnya di hadapannya sampai saat ini. Ia duduk di ayunan sambil memeluk tubuhnya kedinginan. Ia pikir Woo Hyun bakal ketemu sebentar makanya ia cuma pake kaos sama cardigan hitam.

Akhirnya dengan berat hati Yu Ra meninggalkan taman bermain dan pulang ke rumahnya. Namun tiba-tiba saja Woo Hyun sudah berdiri di dekat tiang lampu di persimpangan 20 meter dari rumahnya Yu Ra. Yu Ra langsung melengos saja melewati Woo Hyun.

"Marah ya?" tanya Woo Hyun sambil memegang lengannya Yu Ra.

"Apaan sih?" Yu Ra menepiskan tangan Woo Hyun dari lengannya dengan nada kesal. Nada bicara Woo Hyun tadi seperti candaan yg lucu buat Woo Hyun tapi menjengkelkan Yu Ra.

"Mianhae, Yu Ra-yah," kata Woo Hyun.

Yu Ra mendelikkan matanya ke Woo Hyun. Woo Hyun selalu saja cepat buat ketemu dirinya. Tanpa memberi tahunya pasti Woo Hyun udah ada. Tapi Woo Hyun memang sering gak on time kalau diajak ketemuan kayak gini.

Dia sudah tahu kalau Woo Hyun bakalan seperti ini kepadanya. Dan kali ini membuatnya benar-benar kesal. Kesabarannya benar-benar sudah habis.

"Kamu tahu gak aku sudah nunggu kamu selama sejam di taman tapi kamu gak datang-datang. Kamu tahu gak kalau...." belum kata-kata pedas Yu Ra selesai Woo Hyun sudah langsung menarik tangan Yu Ra dan menarik tubuh Yu Ra ke dekapannya.

"Sudah hangat kan sekarang?" tanya Woo Hyun di pelukannya.

Gerutu dan kutukan yang akan terlontar dari mulut Yu Ra tiba-tiba saja terpotong. Yu Ra baru pertama kali merasakan dekapan Woo Hyun hanya bisa membatu. Woo Hyun tidak tahu apa yang ingin ia katakan tapi Woo Hyun langsung saja memeluknya. Namun ia merasakan gejolak hebat di hatinya yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Padahal dari waktu mereka masih kecil, Yu Ra dan Woo Hyun sering melakukan skinship secara natural, tapi tidak pernah sama sekali melakukan pelukan. Apalagi di jalanan seperti ini.

Woo Hyun tidak pernah berbuat seperti ini kepadanya. Ia merasa hangat dan tenang saat seperti ini dengan Woo Hyun. Yu Ra hanya bisa membisu dalam dekapan Woo Hyun.

"Maaf ya," kata Woo Hyun sambil tersenyum.

Ia mendorong tubuh Yu Ra semakin dalam ke pelukannya. Ia menaruh tangannya di belakang kepala Yu Ra lalu membelai rambut panjang Yu Ra dengan lembut.

"Ayo kita pulang," kata Woo Hyun. Ia melepaskan dekapannya dari Yu Ra.

Ia lalu menggandeng tangan Yu Ra. Woo Hyun yang melihat Yu Ra yang masih berdiri mematung karena ia tiba-tiba memeluknya melihatnya dengan tersenyum.

Mereka berdua berjalan beriringan dengan bergandengan tangan. Yu Ra yang sebenarnya belum sadar penuh berjalan dengan gontai. Untung saja Woo Hyun menggandeng tangannya supaya ia tidak goyah.

Yu Ra melihat dengan seksama saat berdiri di depan rumahnya. Ada yang aneh dengan rumahnya. Di tangga menuju balkon rumahnya dihiasi dengan balon warna-warni. Ia menoleh ke Woo Hyun.

"Apaan ini?" tanya Yu Ra bingung.

Woo Hyun tidak menjawab pertanyaan Yu Ra malah mempersilahkan Yu Ra untuk naik ke atas balkon rumahnya sendiri.

Yu Ra hanya memandang dengan terpana. Saat ia menginjakkan kakinya di balkon rumahnya, ia seperti tersihir oleh Woo Hyun. Balkon rumahnya yg biasanya digunakan buat jemuran pakaian disulap bak tempat yang indah.

Voice Of My Heart | Woohyun & Yura ♡ √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang