Chapter 3

75 7 0
                                    

Woo Hyun menatapi ponselnya lalu memutar-mutar ponselnya di atas lantai. Ia membuka flip ponselnya dan menekan angka 1. Nomor itu membuatnya seperti orang linglung selama ia menjalani training. Nomor itu belum saja terhubung langsung ia memencet tombol reject dan menutup flip handphonenya lagi.

"Kenapa kamu? Dari kemarin-kemarin sikapmu seperti ini terus," tanya Dong Woo yang merupakan temen dekatnya selama training. Ia duduk di samping Woo Hyun.

"Gak papa, hyung. Aku cuma kepikiran saja," kata Woo Hyun.

"Kepikiran apa? Yeoja?" tanya Dong Woo.

Woo Hyun terdiam sebentar sambil memandangi ponselnya kosong.

"Aku belum menghubunginya semenjak aku masuk dorm ini," kata Woo Hyun mengakui.

Dong Woo menaruh tangannya di bahu Woo Hyun "Kenapa belum? Dia mencoba untuk menelponmu juga?" tanya Dong Woo.

Woo Hyun menggeleng lemah. "Aku berjanji aku yang akan menelponnya duluan. Tapi kalau aku menelponnya duluan, aku tidak bisa menahan perasaanku. Aku gak mau urusan perasaanku menghantuiku terus dan mengangguku latihan," kata Woo Hyun.

"Dia pacarmu?" tanya Dong Woo lagi.

"Bukan... sahabatku," jawab Woo Hyun lemah.

"Kamu tidak ingin mendengar suaranya?" tanya Dong Woo. Ia merogoh ponselnya dari sakunya lalu memberikan ke Woo Hyun. "Pakai saja ini," kata Dong Woo.

Woo Hyun menerima ponsel milik Dong Woo. Ia memandang ponselnya Dong Woo sejenak, kemudian membuka flip ponselnya dan menekan beberapa nomor di keypad ponselnya. Ia menempelkan ponselnya ke telinga Woo Hyun. Tersambung. Hati Woo Hyun langsung berdetak lebih keras saat telepon masih tersambung.

"Halo?" sebuah suara dari seberang sana menjawab telepon Woo Hyun.

Suara Yu Ra.

Hatinya terasa mau meledak seketika saat mendengar suara yang ia rindukan selama ini. Perasaan dan pikirannya yang berkecamuk kini sudah tenang saat mendengar suara di seberang sana. Namun Woo Hyun hanya membisu, ia hanya ingin mendengar si pemilik suara tersebut berbicara lagi.

"Halo?... Halo? Jika tidak berbicara sekarang, saya akan menutupnya..." sahut suara itu lagi.

Sedetik kemudian teleponnya terputus. Woo Hyun lalu memberikan ponsel tersebut ke pemiliknya.

"Dia terlihat baik-baik saja," gumam Woo Hyun sambil memikirkan wajah bahagia Yu Ra terakhir kalinya sambil tersenyum saat bermain kembang api.

Saat itu adalah moment yang paling berharga untuknya. Dengan kenangan malam itu ia bisa bertahan sampai saat ini. Bertahan demi mewujudkan harapannya dan harapan Yu Ra.

"Hey kalian berdua. Ayo latihan dance sekarang!' teriak Sung Kyu yang baru saja memasuki ruang dance bersama Ho Ya. Tak lama masuklah Sung Jong, Myung Soo atau L dan Sung Yeol.

"Kita daritadi disini nunggu kalian. Ayo kita mulai latihannya," kata Dong Woo sambil beranjak berdiri. Ia mengulurkan tangannya ke Woo Hyun.

Woo Hyun menerima uluran tangan Dong Woo dan langsung berdiri. "Terima kasih," kata Woo Hyun tulus.

"Jangan mengikutcampurkan masalah pribadi dengan pekerjaan. Oke? Ikuti kata hatimu sekarang adalah yang lebih baik untukmu," bisik Dong Woo yang berdiri di samping Woo Hyun sebelum suara musik mengalun memenuhi ruangan dance.

---

Woo Hyun duduk di depan meja make up di waiting room di belakang panggung Mcountdown! Sebuah program acara musik. Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh dirinya dan Infinite. Hari ini adalah hari yang paling bersejarah dalam Infinite karena ini adalah hari dimana mereka pertama kalinya debut di panggung musik TV.

Voice Of My Heart | Woohyun & Yura ♡ √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang