Suran -Wine 2

780 107 7
                                    

Bukannya manusiawi untuk tetap memilih melupakan yg menyakiti?
Aku mudah sekali kecewa, aku terus bertanya apa yg tidak membuatku kecewa setiap harinya?
Aku masih bertanya.

Walau sekarang aku menyadari kekesalan dan kekecewaanku berlipat-lipat karena kehilangan Soojung.

"aku sudah bilang ,jangan ke club lagi ,kita masih dibawah umur oppa"

"pabo-ya"

"Ugh!! "

Aku memijat keningku berkali-kali, dammit! benar-benar berhalusinasi.

Soojung-ahh ~

Aku tak bisa mengangkat kepalaku dan hanya memberikan isyarat pada bartender untuk gelasku yang kembali kosong.

"Tuan, anda masih minor kenapa ada disini aishh~"ucap bartender itu, aku hanya mengacuhkannya.

Lagipula bar ini tak ketat aturan umur. Psh mereka hanya butuh uang, dan aku membawanya di kantongku.

Beberapa wanita memandangku aneh mungkin karena aku nampak sangat ingin mabuk dan membunuh diriku sendiri dengan wine di tanganku.

Mungkin orang-orang diclub mendengar bartender brengsek ini, mereka sekarang menatapku dan seakan membicarakanku.

Aku mengambil 100 ribu won dari sakuku dan menaruhnya dimeja counter.

"Arraso, aku pulang"

Aku menyusuri jalan hongdae terhuyung dan perut yg terus berbunyi tak karuan.

Bugg

"ish saek-kia!! "aku memukul keras seseorang yang menghalangi jalanku.
Dia mencekikku, dan aku terus Menghajar wajahnya.
aku tak mampu lagi berhenti.
Teman perempuannya berteriak dan beberapa orang datang dan memukuliku.

Benar!
Seoul memang terkenal dengan kota penuh dengan orang mabuk tapi mereka tak mentolerir kekerasan yang diakibatkan oleh orang mabuk.

Apalagi anak SMA sepertiku, habislah wajahku~

"hey..sudah! hajimalgo! "seseorang terus melerai orang2 yg akan ikut memukuliku.

"ISSHH.."aku meringis keras saat wajahku baru saja terkena tendangan dan membuat sudut bibirku keluar darah.
Mereka ingin melihat rahangku lepas huh?

"bukannya itu Amber? ,"

"Hey Krys, kau berpacaran dengannya?"

Aku meringis saat mataku kembali berhalusinasi, dia sedang menatapku di sebalik orang-orang ini.

kenapa wajahnya begitu khawatir ? apa yang membuatnya begitu cemas ?

apa aku gila?

Apa aku saja yg tak terima, dia nyata ..soojung-ku~

Dia benar menatapku, apa dia akan terus menatapku?

Begini rasanya uh? Menunggu respon lebih dari orang yang kau cinta.
Kau menunggunya seakan rasa sabar tak lagi ada, tapi semua itu hancur lebur saat kulihat dia hanya pergi melewati kerumunan kecil ini.

Menghiraukan tanganku yg berusaha memegangnya.

Apa aku menunggunya untuk membantuku?

HAHAH
Tawaku mengeluarkan sedikit darah lagi dari mulutku.
Orang-orang ini mulai meninggalkan badanku di trotoar

Tubuhku terlalu lemah untuk berdiri, tapi aku masih kekeh untuk pulang sendiri.

"lepaskan~"ucapkan lembut pada seseorang yg mengangkat ku dari lantai trotoar.

Amber Krystal one-two shoots, EVERYONE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang