EPILOG:2

1.9K 175 26
                                    

(Listen the song and happy reading)

Hari ini Chanyeol sama gue jalan-jalan, kita ke taman kota, ngeliat pasangan-pasangan lain yang juga jalan-jalan.

Kita tidur-tiduran di rerumputan taman itu, menikmati indahnya sore hari, kepala kita disatuin walau badan kita berbeda arah.

Sampai akhirnya, Chanyeol duduk terus menghadap ke gue. Gue juga ikutan duduk sambil mandang dia.

"Kenapa?" tanya gue ngeliat dia senyum-senyum.


"Ekhem.."
"Kamukan udah tamat kuliah, sekolahnya juga udah selesai nih"


"Iya, terus?" tanya gue.


Lalu dia senyum lama banget, kek salting gitu. Padahal Chanyeol yang gue kenal itu orangnya gak tau malu.

"Chan?" panggil gue ngeliat dia tutup muka dan bersikap sok imut.

"Itu..anu"

"Apanya yang anu?"



Gak lama dia berdiri terus garuk-garuk kepala, gue juga ikutan berdiri.

"Kenapa sih?" tanya gue risih.

"Aku...ekhem" jawab dia masih senyum-senyum.

"Apa?" tanya gue.




"Aku orangnya gak bisa romantis kek pasangan lain"
"Aku gak bisa buat puisi yang menyentuh hati kamu dan buat kamu baper"



"Tapi...tapi.." Dia gantungin kata-katanya sambil mengerogoh saku celananya.





"Diantara ribuan orang yang aku temui"
"Jutaan kali aku menghindar dari kamu.."
"Milyaran kali aku berpikir"

"Akhirnya cuma satu jawaban aku dapatkan"



"Aku mundur juga udah terlanjur seiring jalan dengan kamu"
"Aku berbalik juga hati aku udah melekat di kamu"

"Jadi..." Setelah dia bicara hal-hal yang bagi gue itu lucu.

"Bila nanti saatnya t'lah tiba..kuingin kau menjadi istriku" Tiba-tiba dia nyanyi masih dalam senyumnya.
"Tapi aku maunya sekarang gak pakai nanti"

Dia langsung nunjukin sebuah cincin cantik ditangannya, tepatnya di ujung kedua jarinya.

"Yera..."
"Kita bangun keluarga sama-sama yuk"

Gue langsung nangis, terharu dia ngelakuin hal kek gitu.

"Kok nangis?"
"Aku gak jahat kok, aku gak main kasar kok kalau udah nikah sama kamu nanti(?)" dia langsung membelai rambut gue.

"Gue..gue"

"Kenapa? Kamu gak mau nikah ya sama aku?"
"Kamu gak suka sama cowo(?) atau kamu gak masih mau sekolah lagi keluar negeri kek di film-film?"
"ATAU KAMU UDAH DINIKAHIN SAMA BAPA-BAPA YANG KEK DI DRAKOR-DRAKOR ITU?!"

Dia ngomong gak jelas sedangkan gue cuma ngeliat dia sambil nangis dan senyum.

"Gak papa kok..kita bisa kawin lari, eh gak usah, kamu cerain aja tu bapa-bapa aku bisa bahagiain kamu kok" jawab dia sambil megang bahu gue.

"Chan.."

"Stop! Jangan ngomong! Aku gak siap dengernya" dia langsung nutup kedua telinga dia.

"Chanyeol.." panggil gue lagi sambil senyum.


"Iya?" dia masih nutup kedua telinga dia sambil pejamin matanya.



Gue langsung ngeraih tangan dia, otomatis dia langsung ngelepasin tangan dia dari telinganya.







"GUE.. CUMA.. MAU.. NIKAH.. SAMA..LU!" Teriak gue sambil senyum.



"A-apa? Aku gak denger?!" dia pura-pura gak denger.






"GUE CINTA SAMA LU!" Teriak gue lagi, gak perduli berapa orang yang ngeliatin gue.





"JANGAN?!" Teriak dia tiba-tiba.
"JANGAN CINTA SAMA LU! cinta sama aku aja jangan sama lu!" dia langsung meluk gue erat banget.

"AKU JUGA CINTA SAMA KAMU! BUKAN SAMA KAMU! MAKSUDNYA SAMA YERA!"
"Jadi jangan tinggalin aku, dan aku gak bakal berani ninggalin kamu lagi untuk kesekian kalinya"









"Aku punya sesuatu.." sambung dia masih meluk gue.



Lalu dia ngeluarin hp dia,
"GUE CINTA SAMA LU, DAN LU ITU CHANYEOL!"


Yups!

Rekaman suara gue yang dulu diputar lagi sama Chanyeol dengan volume besar.

"ih Chanyeol! Matiin gak!" gue langsung ngelepasin peluk kan gue, tapi masih ditahan sama dia.

"Tapi jadi mama dari anak-anak aku ya?" bisik dia.



"IYA!"

--EPILOG--

THE BEETHOVEN : PCY [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang