Hari ini sepulang sekolah atau lebih tepatnya jam lima adila akan pergi ke rumah bella,ia akan menginap disana karena ini malam minggu.
Adila akan berangkat diantarkan oleh ayah nya ke rumah bella setelah sholat asar.
"Ayah ayo cepat nanti keburu sore"peringat adila kepada ayah nya
"Iyah bentar lagi nih,ayah sholat dulu"ucap ayah adila memberi tahu kepada adila.
Selesai sholat adila bersama ayah nya pergi ke rumah bella,jika adila pergi ke rumah bella pasti adila selalu membawa buah mangga kerumah bella.
"Dil ko dirumah bella rame banget emang ada apa?" tanya ayahku
"Masa sih yah?"tanya balik adila kepada ayah nya,yang kini sedang mencari sendal di bawah kursi nya
"Nanya ko balik nanya,makanya liat jangan sibuk sendiri" ujar ayah
"Bentar yah,ni sendal satu lagi gaada"jawab adila
"Liat dulu dil,kamu bakal jadi ga nginep di rumah bella,rumah nya rame gini loh"ucap ayah yang tetap Keukeh agar adila melihat kedepan
Adila langsung saja melihat ke rumah bella dari dalam mobil yang kini terparkir di halaman rumah bella,dan benar saja apa yang ayah nya ucapkan di rumah bella banyak orang dilihat dari banyak kendaraan yang terparkir di depan rumah bella namun sepertinya adila tidak asing lagi dengan motor klx berwarna hijau itu motor milik aharon.
"Ah yah itu mah temen temen nya bella,temen komplek nya "ucap adila
"Oh yaudah "
"Yah aku turun ya"ucap adila sambil menyalimi tangan ayah nya
"Iya hati hati jangan pecicilan banget"pesan ayah nya
"Siap captain" ucap adila sambil hormat kepada ayah nya,yang hanya di respon dengan geleng - geleng kepala oleh ayah nya melihat tingkah anaknya
Setelah pamit adila langsung saja masuk kerumah bella
"Assalamualaikum bella,aku dateng"teriak adila dari luar rumah bella
"Waalaikumsalam dil,bawa mangga ga?"jawab bella dengan suara yang tak kalah kencang dari adila
"Bawa bel "jawab adila lagi
Mereka saling teriak teriak ,seperti di hutan saja untung juga tetangga di komplek bella tidak keluar dan mendemo mereka
"Ok lo boleh masuk"jawab bella,dan adila langsung masuk kedalam rumah bella yang terbuka pintu nya itu
"Astagfirullah kenapa muka kalian kayak bakwan semua?"tanya adila yang melihat bella dengan teman teman nya sedang main kartu dengan wajah yang penuh bedak tabur
"Galiat kita lagi main kartu? "Ucap dari salah satu mereka yang bernama iren
"Tau ah kamu mah gitu orang nanya juga"balas adila tak mau kalah
"Udah udah jangan berantem disini mening di luar sana yang lebih luas "ucap angga
"Hahahha goblok,udah udah anjir bacot mulu,udh dil ke dapur aja"Ucap bella
"Berasa babu"ucap adila yang langsung pergi ke dapur
"semua anak komplek main kesini masa si arsen gaada sih,biasanya dia selalu hadir"batin adila
Setelah menyimpan buah mangga di kulkas bella, adila menutup kembali kulkas bella sambil membawa beberapa camilan dan ia akan memotong brownis yang ada di kulkas bella untuk dirinya sendiri.
setelah mengambil pisau ia langsung memotong brownis tersebut,namun saat adila memotong brownis tersebut di pinggir nya berasa ada seseorang yang sedang membuat minuman,
"Dari wanginya sih kayak arsen,coba ah aku liat siapa tau bener"adila berbicara pada dirinya sendiri
Benar saja orang itu adalah arsen
"Arsen"panggil adila kepada arsen yang berada tak jauh dari adila
"Hmm"gumam arsen
"kapan kamu bakal suka sama aku" adila merutuki mulutnya sendiri yang berbicara seperti itu,yalloh itu sangat memalukan sekali untuk seorang wanita
"Bego bego adila kenapa aku bicara gitu,merasa wanita murahan saja aku"batin dirinya yang menyesal
"mungkin belum waktunya" jawab arsen
Mereka berbicara namun tak satupun dari mereka yang menatap ke orang yang sedang diajak berbicara
"Berarti bakal dong kamu suka sama aku" adila terus menerus memberikan pertanyaan pada arsen
"Ya jelas engga lah mana mungkin gue suka sama lo"jawab arsen begitu jelas terdengar ke kuping adila
"Hahahaah iyah juga ya mana mungkin seorang arsen mau balas cinta nya ke adila,"sarkas adila
Sakit namun itulah kenyataan nya arsen ya tetap, arsen yang tak mungkin bisa menghargai orang lain.
Bsp17manu🦄
Please kasih vote dong,amal amal nya untuk vote cerita ini🙏
Thank's for reading 💗
KAMU SEDANG MEMBACA
Sampaikanlah RINDUKU
Teen FictionKu kira RINDU itu mudah ternyata RINDU itu berat setelah aku merasa kannya,apalagi rindu kepada dirimu ADILA,dirimu yang tak bisa ku gapai lagi. Dan kini aku hanya bisa berpesan kepada kupu-kupu yang berterbangan agar ia bisa memberi tahu mu bahwa a...