Chapter 02.Kehidupan dunia lain dan budak

19 1 2
                                    

Aku melihat sekeliling dan berkata: 

"ini kah dunia fantasy..."

aku melihat sosok bocah imut yang tak lain orang yang aku kekenal dewi amaterasu, begitu cantik dan imut nya loli satu..


"....." sang dewi hanya termenung diam melihat tingkah pemuda itu. 


"ada apa!?"


"tidak ada apa-apa... ngomong2 saat ini kita sudah ada di dunia lain jadi aku akan berperan menjadi adik angkat lu, jadi pikirkan nama  bagus untuk.." ujarnya dengan kata2 kasar diakhir kalimatnya


"ah.. eh...!?" ujarku dengan tatapan kaget mendegarkan kalimatnya 


"apa maksudmu eh cepat cari pikirkan nama untukku" dewi itu mengatakan dengan nada  kesal


"oke2 tak perlu sampai marah begitu baiklah aku akan memberimu nama..... Inamy Silvia" 


"hooo.. Inamy Silvia kah nama yang bagus,, baiklah kalo begitu aku akan memanggilmu kakak atau kau lebih suka ku panggil onii-chan?" ujarnya sambil senyum manis 


"ugh.. serangan mental yang membuat para laki2 akan kehilangan nyamanya" ujarku sambil membalas senyum pahit.
 

pada saat kami sedang asik dengan percakapan aneh kami terdengar suara yang cukup keras dari gedung yang tampak sedikit kokoh..


"SIALAN.. KAU BERANINYA!? ujar laki2 gendut yang berpenampilan seperti babi


dia terlihat seperti  sedang memarahi seorang loli yang berpakaian sobek yang tak layak di pakai dengan umurnya sekarang...


"... maaf"


"HAH!?... MAAF KATAMU? KAU PIKIR BUDAK SEPERTIMU AKAN MENERIMA KATA MAAF DARIKU!?"
 

laki-laki gendut itu sepertinya sangat marah dan berakhir ingin memukul bocah loli itu.... 


"ugh..." merasa kesakitan anak itu hanya bergumam kecil dan ingin menangis tapi dia menahannya.. 


kami yang tidak tahan melihat tingkah laki-laki itu ingin sekali menghajarnya tapi kami menahannya dan mulai bertanya kepada  seorang wanita tua yang sedang melihat aksi kekerasa itu dan bergumam. 


"ha... dia melakukannya lagi.. bocah yang malang" ujar wanita tua itu 



kemudian kami mulai bertanya kepada wanita tua itu yang masih melihat aksi bodoh yang dilakukan laki-laki  gendut itu.


"hallo bibi.. bolehkah kami bertanya?" ujarku sambil senyum pahit... 


"eh.. ya boleh silahkan bertanya apapun yang kau mau anak muda" 


" siapa laki-laki itu!?" ujarku sambil memberi menujuk ke arah laki-laki yang sedang menyiksa anak kecil.
 


"... namanya Selik ves tian dan namaku lemi" ujarnya


"... uh maaf lupa mengenalkan diri namaku Inamy shinku dan ini adik angkat Inamy silvia" ujarku sambil malu2 karna lupa mengenalkan diri


"hoi.. cepat selamatkan anak itu aku sudah tidak tahan melihatnya " ujar silvia yang sedang berbisik padaku  


"iya ini aku sedang bertanya" 


"Hahahaha kalian cukup lucu ya" melihat tingkah kami bibi lemi mulai tertawa


"hah!?" spontan kami meresponnya dengan cepat dan pada saat yang sama


"hahaha jadi apa rencana kalian?" ujar bibi lemia 


"rencanakah... bukannya sudah jelas kalo kami akan menyelematkan anak itu dari kekerasan?" silvia mengatakannya dengan nada yang cukup yakin


"....." aku hanya bisa terdiam tapi jauh dalam hatiku benar sangat ingin dengan cepat2 menghajar pria itu..



"eh!?" lemia terkejut mendengarnya 


tapi kami acuh tak acuh melihat reaksi bibi itu dan menghampir tokoh yang menjadi tempat pria itu.



"KAU HANYA SEORANG BUDAK YANG TIDAK TAHU TERIMA KASIH KEPADA TUANNYA AKU AKAN MENGHUKUMMU" ujar pria menjijikan itu 


aku yang masuk keruangan itu sudah tidak tahan melihatnya dan mulai melemparkan air  kepada pria itu.
 

kaget atas apa yang ku lakukan pria itu mulai melihat kami dengan reaksi marah.


"KALIAN... APA YANG KALIAN LAKUKAN PADAKU DAN DISINI!?"


"hah!?" silva 


"apa yang kami lakukan padamu!?. itu seharusnya aku yang bertanya apa kau lakukan kepada gadis itu?" 


"KAU... BERANINYA MENENTANGKU! APA KAU TIDAK TAU SIAPA AKU HAH!?" ujar pria itu dengan nada kesal 



"tidak peduli siapa kau.. aku hanya ingin memberimu peringatan untuk menghentikan tindakan mu dan meninggalkan bocah itu.. jika tidak kami akan membuatmu menyesal" ujarku sambil menatap pria itu dengan tatapan dingin


"KAU.... AKAN KUBUNUH KAU" 



"heh lakukanlah jika kau bisa" ujarku sambil mengejek 


sang pria itu mulai mengambil pedang yang ada didepannya dan menghunuskannya ke diriku tetapi itu dapat ku hindari..


"APA!?" gumamnya dengan nada terkejut


hah kemampuan bela diriku cukup berguna disini ya..


"apa hanya itu kemampuanmu?"ujar ku dengan nada mengejek


"rasakan ini *wahai dewi angin berikanlah aku kekutan penghancur* wind storm"


"eh!?" ujar ku sambil kaget


angin2 mulai bermunculan dan menerjangku tetapi itu tidak cukup dikarnakan silvia menggunakan kekuatannya untuk membatalkan sihir itu. 



note: kalian pasti berpikirkan judul gaje tapi secara pribadi aku suka dengan judulnya.. maaf kalo alur cerita terlalu cepat atau terlalu membosankan dan tolong beri komentar dan kritikannya.. 



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Isekai Goddess FantasyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang