Bajubang hari itu
Selasa siang
18 Maret, 37 tahun yg lalu
Sayup terdengar payah suara mengerangPeluh mengalir di semua wajah
Di saat tarikan terakhir dihempaskan
Terdengarlah teriak yg memecah
Lega mengganti memancarkan
Setelah berbilang waktu berderet di bawah naungan 'Arsy-Nya
Setelah berbulan bulan bergelayut di alam rahim
Kini keluar memancar ke dunia
Diiringi erangan dan tangisan bahagiaAzan mulai berkumandang
Iqomah dilantunkan
Kanan dan kiri bergantian
Sebagai tanda kehidupan baru t'lah datang
Mewarnai dunia yang kecil
Memberi goresan tebal dan tipis
Di setiap helai hari dan waktu
Berisi tawa, tangis, canda, dan amarahTak ada yg kan tau
Semua hanya berucap syukur saat itu
Itulah diri ini 37 tahun yg lalu
Mengucapkan dengan pasti di dalam tangis
"Assalamu'alaikum dunia."Terima kasih telah menerimaku di sini
Maka salam dariku lah yg pantas aku sampai tebarkan
Itulah 37 tahun yang lalu
Di Bajubang, Jambi
Diriku terlahir
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan
PoetrySebuah episode cerita perjalanan pribadi mencari makna hidup dalam mencapai tujuannya.