01

20 0 0
                                    

Jakarta, 03 september 2017

Pagi ini disambut oleh cuaca yang cerah, seperti hari-hari sebelumnya. Jakarta, ibukota kita tercinta ini selalu dilanda macet. Suara kopaja yang membuat telingan tuli, hingga bau dari asap mobil dan bau khas kopaja harus dilewati demi mencapai sekolah baru yang akan menjadi sekolahku kelak. Ya, aku adalah calon siswa SMA, Sekolah Menengah Atas yang menjadi dambaanku selama ini. Di SMA aku bakal punya banyak teman baru, menjadi populer, disenangi kakak kelas dan memiliki pacar ganteng dan kakak kelas pastinya...

tiba-tiba DUGGGG...  "aduhh, busehh sakit amat kepala gue, dasar kursi sialan, errrrrr.." rem mendadak kopaja menyadarkan gue dari khayalan gue tentang sekolah yang akan gue datangin sebentar lagi.
"Makanya jangan menghayal mulu, sakit kan kalo sadar.." kata Rika sambil tertawa dengan ciri khas senyumannya, yaitu matanya yang ikutan merem saat dia ketawa hihihi:P

Rika ini adalah temen seperjuangan gue dari SMP, meski kita berbeda kelas saat SMP namun kita tetap akrab, dia dan pacarnya, Dimas sama-sama berangkat menuju sekolah. Hari pertama bagi gue dan Rika merasakan duduk dibangku SMA dan juga Dimas, pacarnya Rika yang telah menjadi kakak kelas di SMA.

"Tau nihh, gimana sih bang pake rem mendadak segala, gue kan lagi seru-serunya nghayal" kata gue ngegerutu sendiri.
"Ehh kita sudah sampai, ayo adik-adik kita turun" kata Dimas sambil bergaya layaknya guru TK menuntun muridnya turun dari bus pariwisata.
"Eh, yank pegangin tangan aku dong, aku takuuut.." kata Rika sok manjaa sama Dimas.
"Plisss deh Rik, lo ga bakal jatuh kok, mobilnya kan berhentiii, lebaayyy.." Gue langsung jawab dengan cepat.
"Yeeee... envy yah kamu ahhaha makanya punya pacar dong." kata Rika sambil senyam senyum
"Enggak ah, ngapain cari pacar, gua kan mau sekolah disini, bukan pacaran woooo..." Kata gue sok sokan membela diri, padahal mah sebenernya gue rada iri sih sama Rika, tp gue emang berniat buat ga cari pacar satu sekolah. Gua mau pacaran sih, tapi ga yang satu sekolah. Itu janji gua sama someone dulu. Siapa sih someone itu? Mau tau? dia nanti ada kok ditengah-tengah cerita. Okesip lanjut.. :)

Bell udah mau bunyi karena jam di dinding depan sekolah hampir menunjukkan jam setengah tujuh. Dan..
"Rik, kita harus ke mading sekarang, kalo gak bisa-bisa kita telat masuk kelas. Mudah-mudahan kita sekelas yaa.."
"Iya Asmaraanooo ayoo.." kata Rika sambil menarik tangan gua.
"Rik, nama gue Asmaraniii buka Ranoo-rano yang lu bilang itu emang nya gue Rano Karno-_- Buatin nasi kuning ya udah ganti-ganti nama gue.." kata gue sambil melihat-lihat mading
"Aduhh raniii lo bawel banget banget sih.. Tuh cari nama lo, gue dapet X AP 4, lo apa?" kata Rika sambil nunjukin namanya ke gue.
"Yaah Rik gue dapet X AK1 lagi. Ehh tapi tetep okean gue dong dapet kelas pertama hahaha :D Tapi Rik, kenapa kita selalu pisah dr SMP?" Jawab gue sambil memandang Rika.
"Iya nih Ran, aduhh bisa cengo nih gue dikelas sendirian. Mana ada Ratu lagi dikelas gue."
"hmm, justru enak dodol, lu kan bisa duduk bareng sama dia, nah guee gimana? Gak ada yang gue kenal satupun mahkluk disana, modal nekat aja nih gue.." kata gue ke Rika.
KRRIIIINGGGGGGG....
Bel tanda masuk pun berbunyi tanda akan dimulainya jam pelajaran pertama dihari senin, hari pertama di sekolah ini.
"Rik, walaupun kita beda kelas, kita kan bisa BBMan, kalo pulang juga bisa bareng naik si Ijo (Kopaja) bareng-bareng bebeb elu kaya biasa, kita juga bisa jajan bareng pas istirahat. Udahlah kita masuk ke kelas yuk, nanti ceritain yah gimana kelas lu, oke sayang?" kata gue ke Rika dengan mantap.
"Oke see you Asmara.." kata Rika sambil cipika cipiki *sensooor* :D

love different religionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang