Three

97 3 0
                                    

Berita panas! Berita panas! Kim Taehyung dan Lee Ji Eun kembali bersama!!

Suara tukang koran membuyarkan lamunan Hyo In pagi ini. Apa katanya? Taehyung dan Ji Eun kembali bersama? Hyo In rasanya ingin mengumpat keras-keras.

Ia menghampiri tukang koran itu dan membeli koran pagi ini, ia yang tidak pernah membaca berita mau tidak mau penasaran juga dengan berita mengenai sahabatnya itu.

KIM TAEHYUNG DAN LEE JI EUN MAKAN BERDUA DI CAFE. APAKAH MEREKA KEMBALI BERSAMA?

Baru membaca header beritanya saja sudah membuat Hyo In panas. Ia pun membuka halaman utama dan melihat foto Taehyung dengan Ji Eun yang sedang makan berdua. Bahkan Ji Eun terlihat memegang tangan Taehyung dan Taehyung tidak menolaknya.

ARGH! Erang Hyo In. Ia memencet kontak Taehyung dan menelponnya. Lama tidak diangkat. Jadi dia benar-benar mencari gara-gara denganku? Ucap Hyo In dalam hati. Ia pun beranjak keluar dari apartment kecilnya dan menuju ke apartment Taehyung.

Lihat saja kau Kim Taehyung, begitu ketemu kau tidak akan selamat!

———

Hyo In PoV

Aku sudah berdiri di depan pintu apartment Taehyung. Bel sudah kubunyikan ratusan kali dan aku tahu bahwa Taehyung ada di dalam, tapi ia tidak berani membuka pintu.

Tapi dia akan keluar, karena ia tidak akan tahan lama berada di dalam apartment terutama tanpa membeli makanan.

Pintu pun terbuka, Taehyung menjulurkan kepalanya, aku bersembunyi di balik pintu dan begitu Taehyung mengeluarkan seluruh badannya, aku langsung memiting lehernya.

"Ya!!!! Pabo ya!!! Kau berani-berani nya menghindariku!!!", aku berteriak ditelinganya. Tanganku yang satu memiting lehernya sedangkan yang satu lagi menarik rambutnya.

"Aaahhh, hentikan Hyo In~ah! Sakit", erangnya. Tapi aku tidak peduli dan menariknya masuk ke dalam apartment dan menutup pintu.

Aku mendorong Taehyung duduk di kursinya sendiri di ruang tamu. Ia duduk dengan merapatkan kaki nya dan menaruh kedua tangan di pahanya, menunduk.

Tanganku terlipat di dada, aku berdiri di hadapannya. Gaya ku seperti bos preman yang memergoki anak buahnya berbuat kesalahan.

"Jelaskan padaku mengenai artikel di koran pagi ini!", tuntutku. Taehyung melihat ke arahku, bingung. Aku pun mengeluarkan koran yang kubeli dan membantingnya ke meja.

Taehyung mengambil koran itu dan matanya membelalak terkejut melihat header berita nya.

"Apa ini? Aku tidak tahu apa-apa mengenai ini", ucapnya bingung, membolak balikan halaman koran tersebut.

"Tapi ada foto mu dan Ji Eun di situ! Kau bertemu dengannya?", tanyaku lagi, kali ini suaraku sedikit melunak.

"Iya, kan aku bertemu dengannya saat first reading drama kami. Kemudian dia mengajakku mengobrol. Aku hanya mengiyakan ajakannya karena aku harus membangun chemistry dengannya. Tapi hanya itu, tidak seperti yang ditulis di artikel ini", jelas Taehyung. Dan aku dapat melihat kejujuran dalam bola matanya.

Aku pun menjatuhkan diriku duduk disampingnya. "Kau itu selalu ceroboh, kau tidak tahu apa yang direncanakan nenek sihir itu untuk mendapatkanmu kembali", ucapku putus asa.

"Ya! Hyo In~ah. Kau tidak usah menjelek-jelekan Ji Eun", ucap Taehyung yang membuatku terhenyak. "Kau kan tidak tahu apa-apa tentang hubungan kami", tegasnya.

Hatiku sakit mendengar perkataannya, aku pun beranjak pergi. "Baik jika itu maumu! Urus saja urusanmu sendiri. Aku tidak akan peduli apakah kau kembali bersama dengan perempuan itu atau tidak! Terserah jika kau mau sakit hati lagi!"

Aku pergi tanpa menengok ke belakang. Tidak peduli pada tatapan terkejut Taehyung yang mengiriku pergi.

———

Taehyung PoV

Hyo In marah padaku bukan kali pertama, ia sudah terlalu sering marah padaku. Karena kebodohan ku sendiri memang. Tapi biasanya semarah-marahnya dia padaku, ia akan kembali melunak jika aku menghubunginya. Tapi semenjak kejadian di apartment itu Hyo In benar-benar tidak mempedulikanku.

Bahkan saat aku, Jimin dan Tsuyu kumpul bersama ia tidak datang. Tsuyu memarahiku karena berlaku kasar pada Hyo In. Padahal aku saja tidak tahu kenapa ia bisa semarah itu. Masa hanya karena artikel itu.

Artikel skandal itu sudah dibereskan oleh management ku, aku pun sudah memberikan statement tentang hubunganku dengan Ji Eun. Dan menegaskan bahwa kami tidak ada hubungan apa-apa.

Aku mengetik pesan pada Hyo In entah sudah yang ke berapa kali dan tidak ada yang pernah dibaca satu pun olehnya.

Taehyung: kau masih marah? Mau pergi ke Everland tidak minggu ini?

Biasanya ajakan ke Everland tidak akan pernah ditolak oleh Hyo In.

Aku menunggu dengan harap balasan darinya. Tapi sampai malam pun ia tetap tidak membalas bahkan membaca pesanku pun tidak.

Baiklah, aku akan mendatangi nya ke tempat kerja. Bagaimana pun Hyo In merupakan sahabatku dan aku tidak rela kehilangan dirinya.

———

Mobil mercedes hitam sudah menunggu di depan restaurant tempat Hyo In bekerja. Tapi dari jendela Taehyung tidak bisa melihat sosok Hyo In. Kemana temannya itu?

Ia mencoba menelpon Hyo In tapi tidak diangkat. Akhirnya Taehyung melajukan mobil nya ke arah apartment Hyo In.

Hyo In tinggal dilingkungan apartment murah, lebih mirip rumah susun dibandingkan apartment yang ditinggali Taehyung. Keuangan keluarga Hyo In memang kurang baik, ayahnya meninggalkan hutang yang banyak sehingga mereka harus menjual rumah dan harta mereka. Sekarang Hyo In tinggal sendiri, Ibu nya memilih tinggal di Busan bersama adiknya.

Taehyung membunyikan bel tanpa henti, ia melihat sepatu Hyo In ada di depan, itu tandanya gadis itu berada di dalam.

Lama tidak ada jawaban, sampai akhirnya pintu terbuka sedikit dan kepala Hyo In mengintip dari dalam.

"Ya! Kau kemana saja?", Taehyung sedikit tinggi nada bicaranya. Ia khawatir dan benar saja begitu ia mendorong pintu agar terbuka lebih lebar ia dapat melihat wajah Hyo In yang pucat.

"Kau mau apa kemari?", tanya Hyo In dengan suara lemas.

"Kau sakit?", Taehyung menempelkan tangannya di dahi Hyo In mengecek suhu tubuh gadis itu. "Kau panas sekali, kita ke rumah sakit ya", ajak Taehyung. Tangannya segera menopang tubuh Hyo In yang lemas.

***

Ishh..aku mau dong di perhatiin gitu Tae😂😂

-H-

Wishing On Star [BTS V FF] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang