part 4

51 8 0
                                        

Terkadang kita harus mengalah untuk orang lain, walaupun sulit untuk kita, tapi penghalang selalu dimana-mana bukan!

Malam semakin membuatku marah tentang status milik Rangga. Lama-kelamaan aku mulai lelah dengan keadaanku dan mulai terlelap dengan mimpiku.
.
.
.
Pagi menunjukan pukul 04.30. Aku segera langsung lari menuju kamar mandi untuk melakukan ritual mandiku. Setelah selesai aku langsung mengunakan seragam dan segera turun untuk sarapan. "Hai sayang, kok tumben gak terlalu lama didalam sangkar?" Aku bingung. "Sangkar? Sangkar burung apa?"
Ibuku tertawa sangat keras yang buatku menekuk wajahku. "Kamar sayang itu nama lain dari kamar kamu!". Lalu aku duduk dan memulai sarapan dengan berdo'a, lalu datanglah ayah yang masih menggunakan piyamanya.

"Ayah... kok gak ke kantor emangnya libur ya?", tanyaku. "Ayah lagi males berangkat !" Sambil mengucek matanya. Lalu bunda menatap ayahku dengan tatapan tajamnya lalu ayah berlari dengan cepat ke kamarnya. Lalu aku bingung melihat tingkah laku mereka, lalu aku segera buru-buru berangkat kesekolah dengan mobil kesayanganku. "Assalamualaikum, bun!"
"Walaikumsalam, hati hati ya sa!", aku menginjak gas dan melaju dengan kecepatan 40 perjam.
.
.
.
Sesampainya disekolah aku melihat Rangga bersama temannya Adit. Setelah itu aku memakirkan mobilku dan segera keluar dan menutup pintu. Setelah itu aku langsung berlari ke arah Rangga. "Ga pacar lo datang tuh!! Gue tinggalya enakkin aja!". Dia menatapku sambil tersenyum lebar "Elsa, kamu kenapa lari?"
Aku langsung menatapnya sebal.
"Kenapa kata kamu, nanti kamunya pergi aku yang susah!","beneran, ya udah kita duduk dulu biar tenang!". Setelah itu kami berdua duduk.

"Ga aku mau minta penjelasan dari kamu!" Dia menatapku bingung "apa sa?". Lalu aku berdiri dan melanjutkan bicaraku, "aku kasih tahu aku paling gak seneng kalau suatu hubungan di umbar-umbar apa lagi sampek dibuat status. Aku benci yang kayak gitu!". Aku merasa masalahku akan terselesaikan dengan mengatakannya padanya ternyata,"biarinlah sa! Biar semua orang tahu bahwa kamu adalah pacarku dan kita saling mencintai!", aku merasa sebal dengannya lalu aku meninggalkannya tanpa meninggalkan satu katapun,meski dia memanggilku dengan sekeras apapun aku tak menghiraukannya.
.
.
.
Sesampainya dikelas, tepat pukul 06.00. Didepan kelas ada kakak kelas yang kira kira kelas XII. "Guys dia tuh yang namanya Elsa!". Aku mendekati mereka dan sepertinya aku kenal dengan wanita yang tengah, o ya kak Renata.

Lalu aku menundukkan kepalaku, tiba-tiba di depanku ada tangan yang menghadangku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lalu aku menundukkan kepalaku, tiba-tiba di depanku ada tangan yang menghadangku.

"Heh lo pacaran ya sama Rangga?" Tanya kak Renata kepadaku. "Iya kak" teman dari kak renata membulatkan matanya. Aku merasa bersalah telah berpacaran dengan Rangga. "Berani lo pacaran sama gebetan gue. Lo mikir dong, yang slalu nanti dia berharap sama dia siapa! Jadi cewek jangan suka ngerebut cowok orang Dan satu lagi lo nggak pantes buat dia!!". Setelah berhenti bicara tiba-tiba ada cowok yang melanjutkannya.

"Wah udah jadi kak kelas aja berani lo ta! Gak punya malu apa sama yang lain, terus elo emang udah pantes, plis! mikir kalo ngomong". Aku hanya tercengang melihat yang membelaku adalah Martin bukan Rangga. Lalu tanganku ditarik oleh Martin untuk masuk ke kelas.
.
.
.
"Lo tenang aja!! Dia emang dari dulu kayak gitu, dia jomblo gamon jadi kayak gitu!!" (Gamon=gagal move on)
"Apasih itu Gamon? Tapi,Mmmmakasih ya Martin!!","alah gak usah dipikirin!nanti kamu tau sendiri!" Dia tersenyum manis kepadaku. Beberapa menit kemudian bel berbunyi dan guru masuk setelah itu langsung pelajaran dimulai.

Rangga POV

"Ga tahu gak Elsa tadi dilabrak sama Renata, mantan lo itu!"
Aku menatap adit dengan kaget "beneran dit ?","iya lah masak gue bohong sama lo gk mungkin!! Tadi aja dia teriak teriak didepan Elsa !"
Aku langsung mengarah kek ruang musik dan menemui Renata. " hai sayangku, kenapa kangen?" Aku menelan ludahku "lo gak pantes buat nyakitin pacar gue, mikir dong lo! Kita udah putus oke jadi, gak usahlah ya, lo capek-capek ngatur hidup gue. Lo gak pantes buat gue!" Sepertinya Renata ingin menangis tapi dia tahan "stop... gue gak mau putus sama elo, terus apa salah gue yang buat elo benci banget sama gue! Plis...gue masih cinta sama elo!! Oke, fine lo pacaran sama Elsa gue nggak papa, tapi cinta gue butuh di perjuangin !"

" Gue muak sama elo, pertama salah lo, lo gak salah tapi sifat lo yang salah banget!!, kedua apa yang buat gue benci sama elo, karena sifat lo itu, ketiga menurut gue cari cowok yang cintai lo deh dan sayangi lo tapi bukan gue orangnya karena gue cuma cinta sama Elsa, keempat emang cinta harus diperjuangin tapi kalau gk ada hasilnya sama!" Setelah itu aku meninggalkanya.
.
.
.
Bel istirahat berbunyi dan aku menemui Elsa di kelasnya " heh sa ada pacar lo tuh !" Dia menatapku dengan amarah. "Sa maafin gue, tentang status itu, gue emang salah maaffin gue!!"

Lalu dia "iya sayangku, aku maafin kok. Tapi jangan diulangi lagi ya!!" Setelah itu kami bergandengan tangan bersama.

Author POV

Lalu Rista ingin mengajak Elsa untuk ke kantin. Sebelum sampai di pintu terlihat jelas di jendela Rangga sedang memegang tangan Elsa yang membuat tak jadi kedalam dan tidak jadi mengajak Elsa, Clara yang mengetahuinya langasung menyusul Rista. "Kalian berdua terusin aja ya!".

Setelah berlari menyusul Rista yang begitu cepat larinya akhirnya Rista berhenti di taman sekolah. "Rista maaf ya kalau aku ganggu kamu!", Rista menganggukan kepala sambil mengusap pipinya yang sudah tebasahi oleh air mata. "Kenapa kamu nangis Ris?, ayo jujur sama aku!" Rista menghela  nafasanya "clara aku gak papa kok!, cuma pengen nangis aja!", lalu clara terdiam sebentar " gak... aku gak percaya kalau kamu gak apa-apa! Wong jelas-jelas kamu habis lihat Elsa sama Rangga pegangan langsung lari. Jujur sama aku, aku kan sahabatmu!" Lalu sambil memainkan tanganya Rista mulai bicara "ada hubungan apa Elsa sama Rangga ?",Clara melihat Rista dengan bingung, "emangnya kamu gak tahu mereka udah pacaran!" Rista kelihatan kaget dan merasa hatinya sedang remuk dan air matanya sedang jatuh dengan begitu derasnya , "kenapa ris ??", "hiks...hiks... hiks... hiks...", "kenapa??kenapa ris??"
.
.
.

Sorry makin lama buatnya soalnya lagi numpuk. Dan maaf temen-temen sekarang aku updatenya 2 hari sekali ya! Terus read, sarannya, vote

AntaraLangit Dan BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang