part 6

42 4 0
                                    

Cinta tak bisa dipaksakan tetapi aku lebih baik mengorbankan cintaku untuk pertemananku...

Elsa POV

Beruntung setelah aku bicara dengan Rista, aku bertemu dengan Rangga.

"Rangga!! Aku mau ngomong kesini !", "iya", lalu Rangga menghampiriku.

"Rangga, sebenarnya aku mau kita berhenti disini aja!", "kenapa sa?, aku punya salah sama kamu?", "gak kok ga, kamu gak salah aku yang salah, yang udah buat benih cinta ini ada dan tanpa aku sadari ternyata aku gak cinta sama kamu!", Rangga hanya menatapku dengan bingung.

"Apa sa ayo jujur sama aku!", "oke Rista suka sama kamu aku gak mau buat perasaannya lama menunggu kamu karena dia suka kamu sebelum kita pacaran, dan aku mulai sadari aku takut kehilangan kamu tapi itu hanya rasa kagum aku sama kamu!", "oke, segampang itu kamu lupain tentang hubungan kita. oke, kalau itu mau kamu aku terima aku akn terus tunggu kamu dan aku gak akan maksa kamu untuk kembali sama aku karena aku tahu kamu pentingin Rista timbang aku", "iya, makasih udah mengerti aku Rangga!dan sekali lagi aku minta maaf" . Itu saat-saat awal dan terakhir aku dan Rangga berpelukan mesra.

Rista POV

Malam yang sepi, tiba-tiba digrub sekolah ada pengumuman.
____________________________________
-pengumuman bagi anak-anak kelas X, XI, dan XII sabtu ada acara lomba tingkat olaraga basket yang diikuti oleh beberapa regu:
1. Regu Elsa kls. XI IPS 1
2. Regu Rangga kls. XI IPA 2
Ini yang kepilih.
-yang kedua, untuk malam minggu kita adakan acara puncak yaitu malam pentas seni, pakaian harus bagus ya!! Dan jangan lupa cari pasang masing-masing.
-yang ketiga, untuk malam selanjutnya kita akan kepuncak.
#terima kasih atas perhatiannya ini untuk memperingati hari jadi sekolah kita SMA Nusa Bangsa
___________________________________

Dalam hati aku hanya berkata 'aku akan ikuti semua dengan baik ya walau aku gak ikut lomba basket'.

Pagi yang cerah, sinar mentari menembus kaca kamarku. Aku mulai terbangun dari tidur cantik. Lalu seperti biasa aku berngkat ke sekolah. Tiba-tiba ada seseorang yang menungguku didepan gerbang rumah ternyata Elsa dan Clara dengan membawa mobil mewahnya.

"Ris cepet nanti kita tinggal lo!", "gak usah bawa motor, bareng kita!"ujar Elsa.

Lalu aku segera memakai sepatu dan masuk ke mobil. Lalu mobilpun melaju. Sesampainya disekolah aku segera mengerah kekelas dikursiku sudah ada Rangga yang mendudukkinya.

"Rangga gue mau duduk!", "terus kenapa nggak dikursi lain?", "ini bangku gue, mending sekarang bangun terus pergi gih!" Lalu Rangga bangun dan menarikan kursi untukku.

Setelah itu Rangga duduk di sampingku.

"Ris mau gak untuk acara pentas seninya barengan sama aku, soalnya aku belum dapet pasangan mau kan?", "terus Elsa gimana?", "udah bareng aku aja!", "iya, aku juga belum punya pasangan, yaudah iya!" Rangga melihatku dengan senyum gembira yang membuatku senang dan deg-degan.
.
.
.
Siang ini ada lomba basket aku akan lihat Rangga dan Elsa lomba.

Elsa POV

Sekarang aku sudah bersiap di lapangan. Lalu kami bersiap dan pluit dibunyikan prit........ dan acara pun dimulai.
.
.
.
"SMA Nusa Bangsa sudah mencetak angka 12 dan SMA bakti Hanya 5. Apa yang akan terjadi selanjutnya?"

Tiba-tiba bola menuju ke arahku dan menghantam kepalaku yang membuat aku pingsan, akhirnya aku dibawa ke UKS dan lomba tetap dilanjutkan.

"Auuu...... sakit..... aku dimana?","kamu di UKS! Udah kamu tidur dulu aja! Lombanya tetep dilanjutin kok!" Lalu aku melihat kearah sumber suara.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AntaraLangit Dan BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang