21. DAMN I MISS U

94.7K 5K 109
                                    

Selamat membaca...


Beberapa waktu yang panjang berlalu setelah malam itu.

Akhir-akhir ini Anna memang sering mual dan pusing. Gejala ini perisis seperti gejala kehamilan pertama yang ia rasakan. Tanpa tunggu lama, Akhirnya dengan sebuah taspack di tangan, Anna masuk ke dalam kamar mandi.

Tak lama berselang. Anna diam sejenak.

Anna menghela nafas lalu mengelus perutnya yang masih datar.
"Selamat datang kembali anaknya Reza" bisik Anna.

Anna hanya tersenyum samar dengan perasaan campur aduknya. Ada bahagia dan juga ada sedihnya. Semua berpadu satu dalam taspack yang menjawab hasilnya.

"Anna"

Saat suara bariton khas milik Reza terdengar di arah pintu. Anna menoleh ke arah pintu kamar mandi dan menatapnya datar.

"Aku hamil"

Dua kata itu membuat Reza membulatkan mata dengan cetakan senyum yang sangat menawan. Dia langsung buru-buru memeluk Anna dengan erat hingga Anna sulit bernafas. Tapi pelukan ini sangat membuat Anna nyaman dan malas untuk berpaling. Tapi dia harus keras pada Reza dan harus melawan.

"Lepaskan aku, aku mau tidur" Dengan sekuat tenaga Anna melepaskan dirinya dari Reza dan naik ke atas ranjang.

Reza mengekor Anna dari belakang. Dengan lembut dan baik hati pria itu membantunya mengangkat selimut dan menyelimuti tubuh Anna kembali.

Dia berubah.

"Selamat tidur sayang"

Anna menoleh cepat ke arah Reza saat ada panggilan asing yang terdengar, Sayang?

"Sayang?" ulang Anna penasaran.

"Bukan untukmu. Tapi untuk anakku" ketus Reza dan mengelus perut datar Anna.

Seketika Anna sedih. Tapi tak ingin menampakkan perasaan itu pada Reza. Ia langsung menarik selimut dan tidur memunggungi pria itu.

Reza bangun dari ranjang dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya yang berkeringat sepulang kantor. Selesai mandi dan berpakaian rapi. Reza segera naik ke atas ranjang dan menyelimuti tubuhnya. Beberapa kali dia berbalik ke kanan lalu ke kiri lagi. Seperti ada yang aneh..

Lalu dia kembali bangun dan menatap Anna yang sedang tertidur damai. Reza tersenyum dan mengelus lembut Puncak kepala Anna.
"Selamat tidur Anna"

×××××

Sinar matahari yang begitu terik masuk ke dalam kamar melalui pintu kaca dan jendela balkon kamar yang terbuka. Reza meminta Bi Ida untuk membuka pintu dan jendela agar angin sejuk pagi hari bisa masuk ke dalam kamar.

Sekarang Anna terbangun karena rasa sakit di perutnya. Anna memegang perutnya lalu menghela nafas pelan.

"Ck! Sekarang dimana Reza. Dia harus membawaku ke rumah sakit untuk memeriksakan anaknya" geram Anna sambil menyibak selimut dan berlari kecil menuruni tangga menunju lantai bawah.

Tapi langkah Anna terhenti di tengah anak tangga dan melihat keseisi rumah besar Reza kosong. Biasanya jam 7 pagi Reza sedang duduk di sofa sambil membaca koran dan menggoyang-goyangkan kakinya.

Dimana dia? Kenapa aku sedih dia tidak ada di sini. Batin Anna gusar.

Perlahan dia terus menuruni anak tangga sambil melirik kiri kanan. Saat Mika sang koki rumah lewat sambil membawa banyak belanjaan di tangannya. Anna langsung memanggil Mika hingga gadis manis itu berhenti dan tersenyum pada Anna.
"Ya nyonya?"

Child For HusbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang