57. CHILD FOR HUSBAND

89.6K 5K 109
                                    

MAAF MAAF MAAF
Aku kecepetan update ya! Maaf dan jangan marahin aku lagi...

Happy reading
Maaf untuk segala typo bertebaran dimana2 ya...

Waktu terus berjalan hingga Simon benar-benar menepati janjinya untuk menikahi Mira. Wanita beranak satu yang sangat ia cintai. Olivia, gadis kecil itu tak banyak bertanya saat kenyataannya ia tak boleh lagi memanggil Simon dengan panggilan paman Simon. Melainkan ayah. Ya... Simon wajib di panggil ayah oleh Olivia karena pria itu telah menikahi ibunya. Olivia sempat bertanya.

"Lalu bagaimana dengan ayah Harry?" tanya Olivia dengan polosnya.

"Ayahmu sekarang adalah Simon sayang, bukan lagi Harry. Harry adalah ayahmu yang kedua" kata Mira tegas. Ia sangat kesal karena kenapa Olivia masih saja memikirkan pria bajingan itu. Sementara dulu Harry mencampakkannya ke panti asuhan begitu saja tanpa memikirkan bagaimana perasaan Olivia yang masih kecil saat itu.

"Tapi ibu-"

"Diam dan menurutlah! Apa Olivia tidak melihat kalau Simon yang sangat menyayangi Olivia selama ini?"

Pertanyaan Mira barusan membuat Olivia diam.

Mira tahu kalau dirinya telah berkata hal itu yang tidak pantas pada Olivia. Tapi ia sudah muak melihat Olivia selalu saja memikirkan ayahnya yang sama sekali tidak menyayanginya. Maka Mira akan menuntaskan pemikiran Olivia tentang pria itu sesegera mungkin.

"Jadi? Ayah Simon lebih menyayangi Olivia?"

"Keduanya menyayangimu Olivia. Tapi Simon lebih menyayangimu di bandingkan Harry. Kau harus mengerti maksud ibu ya"

Olivia menganggukkan kepalanya. Pantas saja ayah Harry tidak pernah datang untuk melihatnya. Ternyata ada yang lebih menyayangi Olivia. Ayah Simon? Ayah barunya.

×××××

Di pagi yang sangat Indah. Anna sudah siap dengan gaun merah yang melekat Indah di tubuhnya. Rambutnya ia sanggul rapi dan di lengkapi polesan make up sedikit di wajahnya. Anna pagi ini benar-benar akan pergi ke acara pernikahan Simon. Terserah jika Reza tetap berkeras kepala tidak mau datang ke acara pernikahan mantan kaki tangannya itu. Anna merasa tak ada masalah apapun dengan Simon sehingga Anna memutuskan pergi dengan ibu mertuanya. Lagi pula Anna juga penasaran siapa yang akan Simon nikahi. Shara bilang wanita itu sudah memiliki seorang Putri. Anna semakin penasaran.

Reza terbangun dari tidurnya. Ia mendengar suara dentuman kecil dari arah walk in closed di samping toilet kamar. Dengan malas Reza menyibak selimut dan bangkit dari ranjang. Ia berjalan ke walk in closed dan mendorong pintu kaca itu.

Reza melihat Anna sudah rapih dengan gaun merah yang sangat Indah melekat di tubuhnya. Rambutnya sudah di tata dan kini Anna tengah memiliki sepatu dan handbag yang akan ia pakai.

Melihat Reza berdiri diam di dekat lemari sepatu kaca milik pria itu. Anna mencoba bertanya pendepatnya.

"Menurutmu, yang mana yang Bagus aku gunakan?" tanya Anna dengan tangan di dagu dan terus mengamati beberapa sepatu yang telah ia pilih dan di letakkan di atas meja kaca di tengah ruangan.

"Semuanya Bagus" sahur Reza sambil menguap.

Anna menghela nafas.
"Aku serius"

"Ck. Lagi pula untuk apa kau sibuk datang ke acara dia, lebih baik di rumah saja dan menemani Ezar" Reza berjalan mendekat dan duduk di sofa dekat Anna berdiri.

"Aku akan membawanya juga" sahut Anna singkat tanpa menoleh ke arah wajah menyebalkan Reza.

"Tidak aku izinkan''

Child For HusbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang