2

3K 291 5
                                    

Tok tok tok!!

Naruto terbangun dari tidurnya. Lalu menggerutu karena ketukan itu membuat dirinya bangun dipagi hari Minggu begini. 'Hari liburku....'

Naruto menggeliat sebentar untuk merenggangkan otot nya.

Tok tok tok!!

Sasuke yang tidur di sebelah Naruto tampak mulai terganggu.

"Hai', hai'...," Naruto mengambil mantel tidurnya. Suhu dimusim gugur begini emang cukup dingin.

Setelah itu, Naruto keluar dari kamar dan segera menuju pintu depan. Tapi sebelum membuka pintu, Naruto sempet-sempetin  ngeberesin rambut.

Tok tok tok!!

"Ya? Siapa diluar?" Naruto mengintip dari lubang kecil dipintu.

"Hah? Kau tidak mengenaliku? Kau mau jadi adik durhaka, Naru-chan?"

Mata Naruto terbelalak kaget. Buru-buru ia membukakan pintu dan memeluk sosok di depan pintu. Tentu ia rindu dengan seorang yang tidak ia temui selama sekitar tujuh bulan ini.

"Kyuu-nii!!"

Rambut red-orange itu berkibar diterpa angin, sosok itu menyeringai senang. Sesaat, di dalam kamar, Sasuke menggigil.

"Dimana suami terkutukmu itu?" Tanya sosok tsb yang dipanggil 'Kyuu-nii' itu sambil menaruh jaket dan syal kesayangannya di sofa.

"Eeh... jangan panggil dia terkutuk dong," protes Naruto tidak terima. "Kyuu-nii rela aku nikah sama makhluk terkutuk?"

"Yep. Aku memang tidak rela kau menikah, Adikku Sayang," Kyuubi--kakak laki-laki Naruto--mengacak rambut Naruto.

Naruto mempoutkan mulutnya sebal. Ucul deh, jadi pengen nyulik.

"Sasuke lagi tidur," jawab Naruto.

Kyuubi melotot. "WHAT?! IT'S TEN O'CLOCK! AND HE'S STILL SLEEP?!"  teriak Kyuubi tidak rela.

"Yah... ini kan Minggu, jadi wajarlah," kata Naruto membela Sasuke.

Kyuubi mendelik. Dia segera menuju kamar SasuNaru yang kebetulan terbuka--lagi lagi karena Naruto lupa nutup pintu. Kyuubi pun segera menarik selimut yang dipakai Sasuke dan menendang Sasuke dari ranjang.

"BANGUN, DASAR AYAM!!!"

Sasuke pun terbangun sambil meringis.

Pantat sekseh nya guys... atit....

"Aduh...," Sasuke pun bangun dan mengusap-usap pantatnya.

"Selamat pagi, Sasuke-kyun," Kyuubi tersenyum manis--dengan aura membunuh.

Sasuke terdiam melihat Kyuubi. "Sejak kapan kau disini?"

"Ooh...? Itu kah sikapmu pada kakak iparmu hah?!" Kyuubi melotot.

Naruto tersenyum miring melihat perdebatan kakaknya dan suaminya itu, "Err... akan kubuatkan sarapan." Lalu Naruto segera pergi ke dapur, membiarkan kedua lelaki itu adu mulut.

.

"Bagaimana komikmu sekarang, Kurama-sensei?" Tanya Sasuke selagi mereka sarapan bersama.

Naruto mengerjakan matanya beberapa kali, tidak mengerti.

"Yeah, di event kemarin laku keras. Tapi aku mendapat masalah besar," kata Kyuubi menggigit bibirnya.

"Ada apa, Kyuu-nii? Aku akan membantumu sebisaku!" Kata Naruto mendadak khawatir pada Kyuubi.

"Arigatou, Naru. Tapi... yeah, ini cukup membuatku sulit," kata Kyuubi menopang dagunya dengan satu tangan.

"Kaasan mengancamku akan membakar seluruh komik yaoi ku kalau aku tetap menggambar komik melenceng itu," Kyuubi meletakkan kepalanya ke meja. "Hahh ... dia pikir bagaimana aku bisa mendapat referensi, ide cerita, dan lainnya?!"

"Padahal aku cukup menyukai karyamu, Sensei," kata Sasuke.

"Yaoi?" Beo Naruto tidak mengerti.

Sasuke dan Kyuubi terdiam, menatap Naruto.

"Err... yah, seperti bromance?" Jawab Sasuke tidak ingin menodai pikiran polos istrinya.

"Oh... Kyuu-nii demen yang begituan? Aku baru tau," kata Naruto polos .

"Tentu saja, aku lahir untuk melihat betapa manisnya para cowok berpegangan tangan!!" Jawab Kyuubi berkobar.

"Tapi, aku tidak pernah melihat Kyuu-nii berpegangan tangan dengan laki-laki."

Raut wajah Kyuubi berubah jijik. "Iih, cowok x cowok real life? Ewh."

Jadi dunia mana yang kau bayangkan, Kyuu-nii?! Naruto sweatdrop.

Danna wa Otaku desu yo [ hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang