10

1.5K 187 14
                                    

"Yang, kamu tau nggak, perbedaan kamu sama Misaki-nya Junjou Romantica sama kamu?" Sasuke mulai menggombal.

"Hah? Nggak. Misaki itu siapa?"

"Kalo Misaki itu punya Usagi-sensei, kamu itu punyaku."

Rona merah menjalar ke pipi Naruto.

.

.

.

"Teme! Liat daleman aku nggak!?" Naruto yang masih pake baju handuk berwarna putih ngubek-ngubek isi lemari.

Sasuke yang lagi baca komik jawab, "Oh, kayaknya habis, Yang. Kan udah berkali-kali aku robek dalemanmu waktu kita lagi kerja rodi tiap malem."

Naruto menghampiri Sasuke. Lalu menjejeli beha miliknya yang sudah robek kayak apaan tau ke mulut Sasuke.

"MAKAN TUH DALEMAN!!"

.

.

.

Seorang pria tak dikenal bersiul ketika Naruto berjalan melewatinya. "Cewek... main sama abang yuk?"

Naruto tetap berjalan, pura-pura nggak denger, meski hati sudah takut setengah mati.

Pria itu mengikuti Naruto. "Nanti Abang bayar mahal deh... mau nggak?"

Naruto masih mengacuhkan pria itu. Langkahnya makin lama makin cepat.

"Kok abang ditinggal sih, Neng--"

Wush!!

Sebuah pisau terbang ke arah pria itu dengan kecepatan meteor jatuh ke bumi. Untungnya pria itu bisa mengelak dengan cepat. Kalo nggak, bolonglah badannya....

Setelah syoknya hilang, pria itu mengambil pisau terbang yang sekarang menancap dipohon. Ada kertas disitu.

"Lo deketin istri gue, masa depan lo ancur."

"Lho? Gue kan emang udah nggak punya masa depan?" gumam sang pria heran.

WUSHH!!

Pisau lain terbang kearah... ehem... anu si pria. Lagi-lagi si pria bisa mengelak dengan baik. Tapi syoknya kali ini lebih lama dari sebelumnya.

"Maksud gue, masa depan lo yang dibawah itu."

Dan si pria tobat ditempat.









HAPPY 1K VOTES AND 6,6K VIEWERS!! YEAYY

*TEBAR COFFETTI*

Danna wa Otaku desu yo [ hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang